52. RAQUEELA HILANG!
Jangan lupa tinggalkan jejak
Kalian setelah selesai membacaTekan 🌟 dan jangan lupa
Komennya juga♡♡♡Sudah lima belas menit Cavan mencari keseluruh penjuru restoran. Namun, hasilnya nihil. Raqueela benar-benar hilang, tak ada jejak sedikit pun. Seakan ditelan bumi! Kemana istrinya itu berada? Ah! Sial. Cavan rasanya ingin meledak karena rasa khawatir dalam relung dadanya.
"Van? Gimana?" Suara dari arah belakangnya. Mampu membuat Cavan menoleh dengan wajah penuh keringat dan surai pekat pemuda itu yang sudah acak-acakan.
Menggeleng lemah adalah jawaban yang Cavan berikan. Sebelum sepersekian detik kembali menghembuskan nafasnya gusar, seharusnya tadi ia tak membiarkan sang istri untuk pergi ke toilet sendirian. Karena, mungkin jika tadi ia yang mengantar. Raqueela pasti masih bersamanya sekarang.
"Yaudah, kita coba mencar sekali lagi. Kalo belum ketemu juga, baru kita keliling buat cari Raqueela" jelas Septihan, mengingat mereka belum bisa melaporkan kehilangan Raqueela sebelum 24 jam pada kepolisian.
Mengangguk adalah jawaban yang mereka berikan. Sebelum benar-benar, bunyi notifikasi dari ponsel Cavan mengalihkan mereka semua, membuat mereka berhenti dan saling menatap dengan Cavan yang mulai merogoh saku celananya.
Di layar ponselnya tertera nomor yang tidak ia kenali mengirim pesan melalui WhatsApp. Tanpa aba-aba, Cavan segera membuka pesan tersebut yang berisi sebuah ancaman untuk mereka.
082...
|Datang ke alamat ini📍kalo lo mau istri lo selamat tanpa lecet sedikit pun. Dan ya, jangan lapor polisi. Atau lo akan tau akibatnya!
22:32Mengepalkan tangannya dengan wajah yang memerah karena menahan marah. Siapa sebenarnya orang ini? Kenapa dia seolah tak ingin melihat Cavan bahagia dengan istrinya? Sial!
"Neta, lo tau kan. Apa yang harus lo lakuin?" Tanya Cavan menatap manik berwarna coklat milik Neta akan isyarat yang biasa mereka gunakan.
Mengangguk paham. Neta mulai melangkah meninggalkan para sahabatnya untuk mengikuti arahan yang di berikan oleh Cavan melalui isyarat mata milik pemuda itu.
"Kalian siap kan?" Tanya Cavan yang jelas di angguki oleh sahabatnya. Mereka tentu saja akan siap! Apapun yang akan mereka hadapi nantinya di sana, mereka akan menerima semua itu tanpa rasa takut sedikit pun.
"Ayo"
***
Mengerjakan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang menyorot matanya. Raqueela dapat melihat dirinya kini tengah berada di dalam sebuah ruangan yang transparan dengan lampu besar yang menyorot tepat di atas kepalanya dengan kedua tangan yang di akat dan mulutnya yang juga di ikat menggunakan kain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVANDRA (TERBIT)
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ganti judul, Judul awal : kakelku suamiku "Bocil!" "Aqueela bukan bocil tau!" Dengus Raqueela dengan wajah kesal nya, menatap Cavan yang malah terkekeh. Mencubit kedua pipi gembul istri nya, Cavan menarik Raqueela ke dala...