Hallo nah ini cerita ke tiga aku guys, semoga kalian suka yah!!
SELAMAT MEMBACA!!¤
¤
¤
¤
¤Terlihat seorang gadis yang mengenakan dress merah tak berlengan dan dress itu pendek di atas lutut. Gadis itu sedang berada di club untuk bersenang-senang mencari hiburan, ia adalah Bella, Bella Anastasya yang sedang meneguk segelas vodka di tangannya.
"Mereka ga malu apa ngelakuin itu di sini?" Gumam Bella yang melihat ke arah seorang Pria yang tengah duduk santai di sofa dan di bawahnya ada seorang gadis yang mengulumi penisnya.
Bella sudah terbiasa melihat semua itu karena ia sering pergi ke club malam. Karena ia rasa waktu sudah sangat larut Bella memutuskan pulang, gadis itu pulang berjalan kaki di terotoar.
Saat ia berjalan Bella sedikit melirik ke sebrang sana ada seorang ibu hamil yang tengah berbelanja seorang diri. "Kuat ya dia, udah perutnya buncit bawa belanjaan banyak lagi. Gue sih ga mau" ucapnya namun fokusnya masih terus melirik ibu hamil tersebut saat ia ingin menyebrang, Bella menoleh karena ada sorot cahaya yang membuatnya silau.
"Weh!! njenggg!! mati guee.. " Bella berteriak saat melihat mobil yang melaju kencang menuju ke arahnya.
Bruk.
Bella ambruk ke aspal dengan darah yang bercucuran keluar dari kepala dan kakinya.
"Anjirt, karna gue liatin itu ibu hamil gue sampe kecelakaan gini. Tolol emang kalo gue sampe mati sekarat" lirih Bella sebelum kesadarannya hilang.
Di lain tempat, di sebuah mansion besar ada acara pernikahan yang sangat megah. Itu adalah acara pernikahan Zergan dan juga Cllara.
"Bagai mana apa kalian sudah siap?" Tanya penghulu itu kepada kedua mempelai.
"Belum" jawab cepat Cllara, yang membuat Zergan menatap tajam ke arahnya ia tak mau keluarganya malu bila Cllara membatalkan pernikahan ini di depan teman dan kolega bisnis keluarganya.
"Eh, saya mau ke kamar mandi dulu" ucap Cllara cecengesan lalu pergi kebelakang menuju salah satu kamar.
"Hyuh.. kayak nya aku harus kabur. Aku ga mau nikah ama itu om-om" gerutu Cllara yang berjalan menuju teras. "Lompat, engga, lompat, engga, lompat, engga. Ish lompat aja deh" gumam Cllara.
Cllara menatap ke atas ke arah langit hitam yang di hiasi bintang-bintang yang sangat indah. "Tuhan, aku belum mau mati. Tapi kalo semisal aku selamat aku ga mau nikah ama itu om-om, jadi kasih jiwa orang lain aja yang masuk ke tubuh aku. Biarin jiwa orang lain itu yang gantiin posisi aku" ucapnya memohon, entah mengapa Cllara menyebut Zergan sebagai om, walau umurnya sudah 23tahun bukan berarti Zergan sudah tua. Ia sangat tampan seperti masih remaja SMA.
Ia melompat ke bawah tanpa ragu sebari memejamkan matanya. Sekarang jiwa Bella lah yang malah nyasar ke tubuh Cllara, Bella merasa ia tergantung seperti baju yang sedang di jemur.
"Ck, gue d rumah sakit kayak nya. Tapi kok ngegelantung gini ya" lirihnya sebari membuka perlahan matanya, matanya membulat ketika memandang ke bawah ia benar-benar menggelantung saat ini.
"Anjir!! Derama apa lagi ini. Kenapa gue kegantung disini mana pake dress pernikahan lagi" umpatnya merasa kesal.
"Kamu kalau mau kabur jangan sekarang, jangan bikin keluarga saya malu. Ayo naik!!" Suara berat itu mengalihkan pandangn Bella dari bawah. Kini ia menatap ke atas,
"aduhai, gue kayak nya mabuk di alam bawah sadar" batin Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bella [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ "Weh!! njenggg!! mati guee.. " Seorang gadis berusia 20 tahun yang bernama Bella, yang menaglami k...