Transmigrasi Bella|| 4.

87.9K 2.9K 67
                                    

Yuhu!! Ini adalah chapter ke empat dari cerita ini. Semoga kalian suka ya! Selamat Membaca!!

¤
¤
¤
¤
¤

Waktu sudah menjelang malam bahkan langit pun sedah gelap gulita, keadaan langit sedikit mendung sehingga tak ada bintang dan bulan di atas sana.

Zergan terus mengetuk pintu kamar namun Cllara tak mau membukanya, bukan karena Zergan ingin tidur, ia bisa saja tidur di kamar lain. Tapi Zergan harus mengambil leptop yang ia taruh di atas ranjang, karena ada perkerjaan yang harus segera di urus.

"Ayo Cllara buka pintunya! Kamu jangan keras kepala!!" Teriak Zergan sebari terus menerus mengetok pintu kamar itu, ia bisa saja mendobraknya namun ia takkan melakukan hal itu.

"Cllara!! Saya ini suami kamu!!" Ujar Zergan, entah sudah berapa banyak kalimat yang ia lontarkan.

"Iya tau! Ga usah di perjelas" celetuk Cllara, akhirnya ia menyahut juga. "Yasudah, ayo buka pintunya! Kamu jangan menolak!!" Cllara berjalan ke arah pintu lalu berteriak.

"Ada satu syarat nya baby!" Teriak Cllara, Zergan mendengus kesal "yasudah, kamu mau apa?" Tanya Zergan pelan lalu tiba-tiba Cllara membuka pintu kamar itu.

"Masakin gue makan malem" Cllara menatap Zergan judes. Zergan hanya mengangguk lalu pergi ke dapur dibuntuti oleh Cllara.

Setelah lama berkutit dengan alat-alat dapur satu piring nasi goreng buatan Zerganpun tersaji di hadapan Cllara.

"Ini tuan putri.. makanannya sialahkan di nikmati.. " lirih Zergan, walau sebenarnya ia enggan mengatakan semua ini.

Cllara memakan nasi goreng itu satu sendok makan. Satu sendok saja membuatnya merem melek kenikmatan. "Kok enak anjirr, rill sih lo harus masakin gue tiap hari.. !!" Seru Cllara sebari terus menyantap makanannya.

"Harusnya kamu yang masakin saya tiap hari, kamu itu istri saya" ucap Zergan, namun Cllara tak mengubrisnya sama sekali. "Saya akan masakin kamu kapanpun yang kamu mau, tapi ada syaratnya" bisik Zergan tepat di lobang telinga.

Cllara mengangkat kedua alisnya bingung "syarat apa nieh?" Tanyanya pelan karena takut tersedak.

Zergan tersenyum "bermainlah bersamaku malam ini" lirihnya tepat di telinga Cllara, gadis itu kali ini benar-benar tersedak saking terkejutnya.

"Uhukk.. uhuk.. " Cllara mengambil segelas air untuk diminumnya.

"Gila lo!!" Umpat Cllara, ia bukanlah gadis bodoh sehingga tak mengerti dengan ucapan Zergan.

Zergan tersenyum, tapi tatapannya datar "itu sudah menjadi kewajibanmu bukan? Untuk melayaniku? Jadi bermainlah.. " laki-laki itu tertawa pelan.

"Ga mau!! " tolak nya terang-terangan tanpa basa-basi "Tai, ini emang tubuh lo!! Tapi yang ngerasainnya jiwa gue" gerutunya dalam hati.

Melihat itu Zergan nampak tak suka, lalu Zergan mengendong gadis itu dengan paksa.
Ia menaiki satu persatu anak tangga.

"L-lepasin... !!" Berontak Cllara namun tak di ubris oleh Zergan. Zergan membawanya ke kamar lalu tak lupa ia mengunci kamar itu, ia menjatuhkan tubuh mungil Cllara ke ranjang.
Lalu Zergan merangkak di atas nya.

Transmigrasi Bella  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang