Hallo guys!!
Maaf ya updatenya agak lama, tapi aku yakin kalian masih semangat kan baca cerita ini sampai end? Aduh jadi penasaran nih endingnya gimana?? Kira-kira happy end atau.. sad end??34T1 🍠: "satu, kosong"
Sepulang sekolah seperti apa yang di ucapkan Zelina kemarin, wanita itu benar-benar datang untuk menjemput Vara dan menunggunya di depan gerbang.
Zelina tidak keluar, ia hanya diam di dalam mobil yang ia kendarai. Ia sudah memberi tahu Vara di mana lokasinya sekarang.
Tok
Tok
Tiba-tiba saja kaca mobil di ketuk dari luar, Zelina menoleh dan benar saja yang mengetuk kaca mobilnya adalah Vara.
Ia membukakan pintu mobil dari dalam untuk Vara agar gadis itu segera masuk.
Setelah Vara masuk dan menutup pintu mobil itu Zelina dengan cepat menyalakan mesin dan berlalu pergi dari area sekolah.
Ia mengendarai mobilnya cukup jauh dari kawasan sekolah maupun tempat tinggalnya saat ini.
"Sebenernya lo mau bawa gue kemana? Dan untuk apa?" Tanya Vara yang mulai muak duduk di dalam mobil.
Zelina diam.
Tiba-tiba wanita itu memberhentikan mobilnya di tepi jalan yang sangat sepi, setelah kebut-kebutan seperti di kejar-kejar polisi.
"Syukurlah.. hampir aja." Zelina melepas sabuk pengamannya lalu memiringkan badan agar posisinya tepat berhadapan dengan Vara yang dari tadi menatapnya heran penuh tanya.
"Lo kenapa? Kalau mau mati jangan ngajak-ngajak! Ngebut banget."
Wanita itu menghelan nafasnya "Ada penguntit, mungkin.. mata-matanya Cllara. Makanya aku bawa kamu ke sini, lumayan jauh dari rumah tapi gapapa."
"Cllara itu berbahaya! Dia mau ngeracunin kamu! Wanita itu sangat berbahaya!"
Vara mendengus menatap mata Zelina lalu mengangguk "Iya, dia nambahin racun tikus di susu yang dia kasi ke gue, licik. Tapi gue bukan orang bodoh!" Tegas Vara.
"Kalo bisa udah gue hempas jauh-jauh tuh gembel jalanan!" Tambah Vara dengan nada kesalnya, Zelina mengerti apa yang di rasakan Vara. "Sepertinya, dia udah ngibarin bendera perang." Ujar Zelina sebari mencoba mengambil sesuatu di dalam sebuah kotak kardus yang berada di belakang, tepatnya di kursi penumpang.
"Sekarang? Gue harus apa?" Tanya Vara dengan lantang dengan raut wajahnya yang sangat lesu, ia ingin cepat-cepat menyelesaikan semua masalah ini.
Ia ingin hidup aman.
Nyaman.
Dan.. Bahagia?
Sudahlah, Vara tak bisa mengharapkan apapun dari hidupnya yang entah akan seperti apa di hari esok. Ia bahkan terlalu lelah hanya sekedar untuk menghayal dan memikirkan masa depannya kelak.
Cllara adalah suatu penggangu, perusak, dan penghancur bagi Vara, hidupnya menjadi tak karuan karena takdir menyeretnya pada sesuatu yang bahkan ia tak tau sebenarnya apa dan bagaimana semuanya bermula?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bella [END]
Roman pour Adolescents⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ "Weh!! njenggg!! mati guee.. " Seorang gadis berusia 20 tahun yang bernama Bella, yang menaglami k...