Transmigrasi Bella|| 8.

55.3K 2K 12
                                    

Nah ini adalah chapter ke delapan di cerita ku guys!!

Selamat Membaca para readers!!

¤
¤
¤
¤
¤

Sudah 1 minggu berlalu tapi Erlang belum menghubungi atau datang ke mansion yang Cllara tempati untuk mengatakan bagaimana rencananya untuk kabur dari sini. Bahkan Cakra juga belum mengatakan bagaimana rencana yang sebenarnya.

Kini perut Cllara semakin membuncit bahkan siudah terlihat menonjol, perut Cllara cepat menonjol karena ia hamil anak kembar, Cllara dan Zergan sempat terkejut saat memeriksakan kandungan Cllara 1 minggu yang lalu karena dokter baru mengatakan bahwa ada dua janin di dalam rahim Cllara. Maka dari itu perut Cllara akan semakin membesar dan lebih besar dari perut ibu hamil pada umumnya.

Cllara tengan menuruni anak tangga satu persatu, ia ingin pergi ke taman depan di halaman mansion untuk menghirup udara segar pagi ini.

Cllara berjalan dengan memegangi perutnya yang kian membuncit. Ia sangat bersyukur karena pagi ini ia tak di landa mual yang berlebihan seperti kemarin-kemarin.

 Ia sangat bersyukur karena pagi ini ia tak di landa mual yang berlebihan seperti kemarin-kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah keadaan perut Cllara kali ini.

Saat ia menuruni anak tangga trakhir Asih langsung berjalan ke arahnya dengan raut wajah khawatir. "Ada apa nyonya?" Tanya Asih ia takut jika majikannya kenapa-napa, apalagi di sini tak ada Zergan.

"Gue cuman mau ke halaman, mau nyari udara segar" ucapnya sebari berjalan pelan mengeluari pintu utama.

"Apa mau saya temani?" Tawar Asih, namun Cllara menggelengkan kepalanya.

Penjaga yang berjaga di pintu utama juga menawarkan diri untuk menemani Cllara, namun gadis itu menolaknya. Dan Cllara pun berjalan-jalan di halaman rumah itu sebentar dan ia memutuskan untuk duduk di sebuah kursi panjang berwarna putih yang ada di taman yang berada di halaman mansion.

Saat Cllara melirik ke arah gerbang ia melihat Erlang yang duduk di atas motornya sebari melambai-lambai. Dan Cllara pun memberikannya kode agar pergi sedikit lebih jauh lagi dari gerbang, dan Erlang yang menyadari hal itupun menurut.

Cllara berjalan ke arah gerbang kedua penjaga yang berada di gerbang pun tersenyum kepada majikannya

"Selamat pagi nyonya, nyonya mau kemana ?? Apa nyonya butuh sesuatu??" Tanya salah satu penjaga gerbang yang ada di sana.

"Gue mau beli seblak, kayaknya ngidam" ujar Cllara. "Apa mau saya belikan?" Tanya penjaga yang lainnya, namun Cllara menggeleng tak setuju. "Gue mau beli sendiri, ini ke inginan debay apa kalian mau nanti anak gue ileran?" Ucap Cllara dengan nada ngegas nya.

(Debay = Dek Bayi)

"T-tidak nyonya, kalo begitu nyonya hati-hati ya" Cllara hanya mengangguk sebagai tanda mengubris perkataan penjaga itu lalu ia pergi keluar ke arah Erlang.

Transmigrasi Bella  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang