sheii sheii sheii.. ini adalah chapter ke tujuh dari cerita ini, bagaimana menurut kalian cerita ini?? Jangan lupa komen pendapat kalian
Selamat Membaca!!
¤
¤
¤
¤Sudah 2 jam Cllara tertidur di kamarnya ia terbangun karena merasa sangat lapar, Cllara memutuskan untuk pergi ke dapur menemui bii Asih namun saat ia membuka pintu ada dua orang pria berpakaian serba hitam menghampirinya.
"Selamat Siang nyonya, mohon maaf sebelumnya nyonya mau kemana?" Ujar salah satu dari kedua penjaga itu.
"Gue mau ke dapur nyari bi Asih" jawab Cllara to the point tak ingin berbasa-basi. "Kenapa tidak saya saja yang memeanggilkan nya?" Tanya penjaga itu dengan sopan.
Cllara menggeleng "ga usah" gadis itu berjalan menuruni tangga ke lantai bawah, ia berjalan menuju dapur di mana di dalam dapur itu terdapat Asih dan dua orang maid yang memang di tugaskan untuk merawat dan membersihkan mansion tersebut.
"Eh, nyonya perlu apa? Kenapa nyonya tidak memanggil saya?" Tanya Asih yang melihat Cllara menghampirinya ke dapur.
"Gue laper, tolong bikinin makanan ya. Gue tunggu di meja makan" ujar Cllara, Asih mengangguk lalu segera memasak makanan untuk Cllara.
Ada suara gerbang di buka, Cllara ingin mengecek siapa yang datang namun saat ia membuka pintu utama ada empat penjaga yang berbalik badan dan menatapnya.
"Nyonya mau kemana?" Tanya salah satu penjaga. Cllara menggeleng "gue cuman mau kedepan bentar masa ga boleh, itu loh sampe depan gerbang aja di sana juga kan ada penjaga mana mungkin gue kabur" ucap Cllara dengan nada merengek.
Salah satu penjaga itu mendengus pelan "tetap saja tidak boleh"
Cllara terus merengek hingga keempat penjaga itu mengizinkan nya untuk melihat seseorang yang masuk lewat gerbang.
Ada dua penjaga yang berusaha menghalangi laki-laki itu untuk masuk, Cllara mendekat ke arah gerbang ia merasa mengenal sosok lelaki yang memasuki gerbang.
"Biarkan dia masuk" ujar Cllara, lalu ke dua penjaga itu membukakan pintu gerbang untuk laki-laki itu, laki-laki itu berjalan santai memasuki pekarangan mansion.
"Haii, lo tetangga baru gue ya? Cewek yang di club malem itu kan?" Tanya laki-laki itu, rupanya ia lah laki-laki yang menghampiri Cllara waktu di club malam itu, Cllara hanya berdehem karena saat di club ia dalam ke adaan mabuk mana mungkin ia mengingat laki-laki ini.
"Udah ga perlu di pikirin, salam kenal gue Erlang Praksa Albigora" ucap laki-laki bernama Erlang memperkenalkan dirinya.
Cllara bungkam membisu, ia baru mengingat Erlang adalah sepupunya dulu saat berada di tubuh Bella alias, Erlang adalah sepupu dari Bella.
"Sepupu guee argh!! Lo lupa gue!!?? Gue Bella, Bella Anastasya!!" Ujar nya dengan antusias sampai ia lupa bahwa dirinya saat ini sedang bertransmigrasi.
"Ah, maksud lo apaan? Ngaku-ngaku jadi sepupu gue?! Bella dia lagi koma di rumah sakit" Erlang nampak bingung kenapa gadis di hadapannya mengaku-ngaku sebagai sepupunya.
Cllara tak menyangka bahwa tubuh aslinya alias tubuh Bella sedang koma di rumah sakit, karena Cllara asli pernah berkata bahwa tubuh Bella sudah tiada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bella [END]
Genç Kurgu⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ "Weh!! njenggg!! mati guee.. " Seorang gadis berusia 20 tahun yang bernama Bella, yang menaglami k...