Transmigrasi Bella|| 41.

18K 699 18
                                    

RIP

Aquena Della Puspita Gandari

Wafat : 01/11/2023
Lahir : 12/01/2005

Setelah di nyatakan meninggal dunia hari ini Della di makamkan, alam seolah ikut merasakan apa yang di rasakan Arlad saat mengetahui kekasihnya telah berpulang.

Hujan tak henti-hentinya menurunkan tetes demi tetes air ke bumi.

Jenazah Della baru saja selesai di makamkan di pemakaman umum di sana hanya ada beberapa orang yang tersisa setelah beberapa orang pulang ke rumah mereka masing-masing.

Di sana ada Bella, Erlang, Vara, Varen, dan juga Arlad. Arlad di berikan kabar ini secara tiba-tiba oleh Varen sungguh sakit, hancur sudah dunianya.

"K-kenapa lo ninggalin gue dell?"

"Rumah gue roboh, Dunia gue hancur, gue harus kemana Della? Cuma lo yang gue punya.. " ucap Arlad, air matanya tarus menetes walau tersamarkan air hujan.

Arlad nemeluk erat batu nisan Della, Bella yang melihat itu ikut berasakan apa yang Arlad rasakan saat ini begitu juga Vara.

"Sudah nak, ikhlaskan dia. Jangan buat Della gelisah di alam sana." Setelah mengatakan hal itu Bella menepuk pundak Arlad perlahan. "Saya pamit duluan ya?" Ujarnya pada Arlad, Bella pergi bersama Erlang.

Kini hanya tinggal mereka bertiga di sana, Varen bisa melihat keterpurukan Arlad begitu juga kesedihan dan penyesalan di raut wajah Vara.

"Lo gak salah, ra." Varen mengelus lembut kepala Vara hingga gadis itu tersadar dari lamunnya.

Vara menoleh ke arah Arlad "Maaf, maafin gue. Harusnya gue yang mati.. hikss, harusnya gue yang matii" ujarnya menghentak-hentakkan tangannya ke tanah.

"H-harusnya gue yang mati bukan lo!!"

"Apa maksud lo? Jadi lo penyebab dari semua ini?!" Tunjuk Arlad tepat ke wajah Vara.

"Jadi lo?! Lo yang harusnya mati bukan Della!!"

"Dasar cewek pembawa sial, Della nyesel. Dia pasti nyesel jadi temen lo!!"

Vara hanya bisa menangis dan terus minta maaf kepada Arlad, namun laki-laki itu terus mencaci maki dirinya.

"Stop!! Adik gue gak salah!!"

"Ini takdir!! Sadar, Della gak bakalan seneng liat lo kayak gini!!" Tegas Varen membawa Vara ke dalam pelukannya.

Arlad mengacak rambutnya frustasi, ia tak terima jika semua ini adalah takdir "Kalo dia pergi kenapa gue enggak? Bukannya kita di takdirkan bersama??!! Iya?? Iya'kan tuhan!!" Teriak Arlad mendongak menatap langit yang penuh dengan gemuruh petir.

"Iya, lo sama Della mungkin bisa bersama. Kalo yang di makamin sekarang adalah dia!!" Sahut seseorang yang mampu membuat ketiganya menoleh, bahkan orang itu menunjuk Vara.

"Bukan begitu Vara Mybella Anastasya?" Lanjut orang itu menatap penuh amarah menatap Vara yang berada dalam dekapan Varen.

"Lo siapa?! Lo gak tau apa yang terjadi jadi gak usah ikut campur!" Ketus Varen, ia mengelus punggung Vara yang bergetar dengan isakan tangisnya yang tak berhenti.

Transmigrasi Bella  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang