Transmigrasi Bella|| 35.

20K 696 11
                                    


Tok.

Tok.

Tok.

Della tau yang datang adalah Vara, jadi tanpa basa-basi ia langsung mmebuka pintu rumahnya, menyambut Vara dengan senyum hangatnya.

"Haii, kamu bawa banyak barang. Kayak mau minggat dari rumah wkwk" ucap Della terkekeh melihat koper yang di bawa Vara, ia kira Vara hanya akan membawa satu ransel atau tas selempang saja.

"Gue emang minggat hehe" sahut Vara yang membuat Della geleng-geleng kepala.

"Yaudah ayo masuk!" Ajak Della, mereka pun masuk ke dalam rumah lalu duduk di ruang tamu.

Tampa aba-aba perut Vara berbunyi minta di isi, sepertinya gadis itu belum makan sama sekali.

"Kamu laper ya??" Tanya Della lalu terkekeh, Vara mengangguk malu sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tunggu bentar ya, tadi aku udah masak" ucap Della hendak mengambil makanan untuk Vara makan.

Vara menunggu sebari menatap dan memperhatikan setiap sudut rumah Della, ya rumah itu tidak sebesar rumahnya namun terasa lebih nyaman dari rumahnya.

"Tara!! Aku harap kamu suka mie ayam" ucap Della antusias, ia membawakan Vara mie ayam ia membawa dua mangkok mie ayam.

Vara menatap mie ayam itu terlihat sangat menggiurkan. "Waahh kayaknya enak banget" ucapnya meraih mangkok mie ayam yang Della berikan.

Merekapun makan mie ayam itu berdua di ruang tamu "Enak, ini pasti ada resep rahasianya 'kan?" Tanya Vara ingin mengetahui resep mie ayam ini.

Dari semua farian mie instan, dan dari semua mie ayam yang pernah ia makan cuman mie ayam ini yang bisa membuatnya terpesona oleh cita rasa gurih dan nikmatnya sensasi memakan mie ayam ini.

"Gak ada sih, tapi mie ayam ini di buat dengan sepenuh hati" sahut Della.

"Lain kali buatin gue lagi ya?" Pinta Vara dengan tatapan memelas.

Della mengangguk sebari meminum air mineral yang ada di atas mejanya "oke, siap!!" Seru Della.

***

Tok.

Tok.

Tok.

Suara ketukan pintu itu menggema di setiap ruangan di dalam rumah, dengan langkah malas Bella berjalan pelan ke arah pintu.

Ceklek.

Bella terdiam di depan pintu, ia terkejut tentu. Cakra laki-laki yang ia kenal saat masih berada di tubuh Cllara.

"Hallo? Haii?" Ucap Cakra melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Bella karna gadis itu bengong tak berkedip.

"Eh, iya?" Beo Bella tersadar dari lamunnya.

Tiba-tiba datang Erlang dari arah belakang "Ayo masuk jangan di depan pintu" ajak Erlang, merekapun duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

Erlang melirik Bella sekilas "tenang aja, gue udah ceritain semuanya kok" ujar Erlang, yang mmebuat Bella menoleh ke arahnya.

"Cak, lo suapin gih. Dari tadi belum mau makan" pinta Erlang pada Cakra yang masih duduk terdiam di tempat.

Transmigrasi Bella  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang