~Selamat membaca~
"silahkan kalian berteman, berinteraksi dengan anak saya asalkan jangan terlalu berlebihan kalo di antara kalian ada yang tidak suka dengan putri saya lebih baik jauhilah, baik tidak panjang tidak lebar saya cuman mengumumkan tentang itu terimakasi atas perhatian kalian silahkan lanjutkan kegiatan belajar nya masing-masing, saya akhiri wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh" ujar Abi
"Waalikumsalam warohmatullahi wabarakatuh"
Para siswa siswi berandak jadi duudknya dan kembali ke kelasnya masing-masing
"Al, adek dan temn adek tapi ikut Abah ke ruang Abah (ruang kepala sekolah)," ujar Abi
"Umi pulang saja ini biar kita yang tindak" ujar Habibi pada umi marya
"Sayang kamu juga pulang yah temenin umi" ujar Abi pada Aisyah
Mereka menganggukan kepalanya
Umi Maryam mendekati cucu kesayangannya dan mengelus kepala Ayla "baik-baik ya nak" lirih umi Maryam sambil tersenyum hangat
Ayla menganggukan kepalanya sambil tersenyum
___________________
Mereka sudah ada di ruang Abi dan di hadapan mereka sudah ada Selin dkk
Kini di antara mereka muka Abiyan yang terlihat paling sangar
Selin dkk menunduk ketika disidang
"Apa maksud kalian menjelek-jelekan, merendahkan, menghina mencaci maki?, Sekarang urusan kalian sama saya," sarkas abiyan
"Sabar dulu yan," ujar Hasan menenagkan putra sulungnya.
"Kenapa kamu berbuat seperti itu pada anak saya?, Ayla punya salah?," Tanya Abi tenag.
Mereka hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya
"Dan racun itu ulah kalian?," Tanya Husen.
Mereka menunduk salah satu dari mereka tidak ada yang menjawabnya
Brak
Abiyan menggebrak meja membuat mereka termasuk Selin dkk terlonjak kaget
"I-iya" jawab Ica singkat
"Kenapa? Alasannya apa kalian ingin meracuni anak saya?," Tanya Hasan.
"K-kita d-disuruh yai" jawab Tia jujur
Ica dan Tia sudah mulai jujur membuka kebenarannya sedikit demi sedikit, mereka tidak mau masalah ini sampai ke telinga orang tua mereka, bisa habis di tangan orang mereka jika melakukan hal se keji itu.
"Siapa?" Tanya abiyan
Alby, Ayla dss nya hanya menonton ya saja
"S-selin yai" ujar Ica dengan mulut bergetar
Pandangan mereka teralihkan pada Selin yang sedari tadi hanya diam
Selin menahan amarahnya yang sudah membara ia merasa di hianati oleh sahabat yang ia percaya
Plak
Selin menampar pipi Ica dengan keras
"Au sstt.." Ica memegang pipinya yang terasa panas
Bunga dan Salma berlari ke arah Selin dan menjagal ke dua tangan Selin karna perempuan itu akan menyakiti teman-temannya
"DASAR MUSUH DI BALIK SELIMUT, PENGHIANAT KAMU!!" bentak Selin pada Ica
"KALIAN SAMA-SAMA MUNAFIK, SAMA KAYAK CEWEK SOK ALIM ITU!!," teriak Selin dan menunjuk ke Ayla
Mereka kaget dengan perubahasaj sikap Selin, sekarang bahkan di depan mereka Selin masih berani menghina Ayla seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Lain dari Gus
Teen Fiction~BIASAKAN FOLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA MANTEMAN~🙏 "Sana kamu pulang, ngapain Masi disini, disini udah gak Nerima tamu ya mon maap" bicara Ayla pada anjing itu 'goog goog goog' Pemilik anjing itu akhirnya datang dan menarik anjingnya "Maaf ya...