35.

606 36 10
                                    

~Selamat membaca~

"Mmm.. m-maaf sebelumnya udah buat umi sama Abi menunggu,"

"Iya nggak papa sayang.." jawab umi sakinah.

"Bismillah hirohmanirrahim, dengan restu dari Abi dan umma Ayla menerima lamaran ini" ujar Ayla tegas.

"Alhamdulillah...." Sorak mereka turut bahagia mendengarkan jawaban dari Ayla

"Makasi sayang.. mantunya umi.." ujar umi sakinah sambil memeluk Ayla

Ayla hanya mengangguk dan membalas pelukan umi sakinah, mati-matian Ayla menahan malu dan salting ketika di panggil dengan julukan menantu.

"Loh kok merah sayang pipinya kenapa?" ujar umi sakinah menggoda Ayla

Ayla memegang pipinya yang sudah memanas dan menunduk.

Mereka yang ada di sana terkekeh dengan tingkah laku Ayla

"Oke sekarang kita atur tanggalnya" ujar kyai Malik

"Bagaimana kalo Jum'at besok?" Tanya Abi

"Bagus itu" ujar umi sakinah

"Umi juga setuju, lebih cepat lebih baik" ujar umi Maryam

"Gimana dengan kalian berdua?"

"Apa GK terlalu cepat bi?" Tanya mereka kompak

"Cieeee barengan" ledek alby

"Ck apaansi bang" ujar Ayla malu-malu.

Sedangkan imam menatap Alby dengan tatapan horornya, namun dirinya juga menahan salbrut.

"Lebih cepat lebih baik sayang, gak boleh nunda-nunda atau mengulur waktu untuk hal baik" jelas umi Maryam

"Ayla ngikut bang imam aja deh" lirih Ayla

"Kamu imam? Gimana setuju?" Tanya kyai Malik

"Ngikut Ayla" jawab imam singkat.

Mereka yang ada disana Mesam-mesem melihat pasangat muda itu

"Ck emang dasarnya jodoh ya gini" celetuk Alby

"Yaudah biar Abah dan Abi yang nentuin kalian jangan ada yang protes" ujar Abi

"Yaudah fiks Jumat bsok aja ya, soal persiapan tenag biar saya yang ngatur tinggal list undangan aja" ujar kyai Malik

"Oke fiks" ujar Abi

"Ini sebenernya siapa yang nikah si, kok Abah sama Abi yang kebelet!" Gerutu Ayla dalam hati

Mereka semua menganggukan kepalanya menandakan setuju

"Ay" panggil imam pada Ayla

"Heh! Astagfirullah! Kalian belum halal, Masi belum boleh manggil gitu" ujar umi sakinah

"Apa kalian sebelumnya pacaran?" Tanya Abi

Mereka berdua menggelengkan kepalanya panik

"Nggak bah astagfirullah, Abah nggak boleh su'udzon kaya gitu loh bah" ujar Ayla

"Terus kenapa gitu, mam jelasin!" Titah kyai Malik tegas

Imam menghembuskan nafasnya, ia bingung apa yang salah dengan ucapannya tadi "apa yang harus di jelasin si Bi?, Imam salah apa?" Tanya balik imam

"Tadi kamu manggil Ayla , ay-ay itu apa?"

"Nama dia Ayla humayla jennaira kan?, Imam panggil ay itu sebagian dari nama dia bi, apa yang salah?" Ujar imam

Sisi Lain dari GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang