22.

635 43 3
                                    

~Selamat membaca~

Pagi hari yang cerah, keluarga al-ayyubi masih berada di rumah umi maryam pereka menginap satu sampai dua hari di sana dan abiyan yang katanya orang paling sibuk kini ia mengambil cuti karna keinginan princesnya, supaya mereka menghabiskan waktu bersama saat Ayla pulang sekolah, bukan keinginan Ayla namanya kalo tidak di turuti atau di kabulkan oleh ke 8 pangerannya

Alby dan Ayla sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, dan yang lain tidak ada yang berangkat sekolh kuliyah maupun kerja karna tempatnya yang sangat jauh mereka mengajukan izin/cuti, karna keluarga mereka tinggal di luar kota semua bahkan ada yang tinggal di Mesir yaitu Husen karna ia menjadi dosen di sana, keluarga ini memang berpangkat semua

Ayla yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan tidak lupa untuk mengenakan cadarnya,Ayla bergegas turun ke bawah dan menuju meja maka

"Selamat Pagii.." sapa Ayla riang

"Pagi cantik"

"Pagi dek.."

"Pagi sayang"

Balas mereka yang berbeda-beda

"Maasya Allah ini keponakanku?" Tanya Zara terkejut karna Ayla memakai cadar

Ayla tersenyum di balik cadarnya

"Sejak kapan nak memakai cadar?" Kata Nisa

"Baru kemarin-merarin si Tan belum ada satu Minggu" jawab Ayla

"Tante setuju kalo kamu memakai itu cantik banget maasya Allah, biar nutupin muka kamu yang terlalu cantik itu" ujar zara

"Tapi dia malah tambah cantik" ujar abiyan sambil tersenyum ke arah Ayla

Para abang-abang Ayla menatap Ayla tanpa kedip karna terpesona dengan Ayla yang memakai cadar

"Heh kalian, kedip" ujar Zara pada para bujang

Untung Ayla memakai cadar kalo tidak bisa-bisa mukanya ilang karna malu dipuji cantik oleh abiyan

"Tapi aku belum Istiqomah, masih buka tutup" ujar Ayla sambil menunduk

Zara mendekati Ayla dan mengelus kepala Ayla yang dibaluti hijab "nggak papa sayang namanya juga proses, inget naak Allah menilai proses seseorang ya walaupun sedikit-sedikit Ayla tau gak saat seorang hamba berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju hambanya artinya Allah lebih cepat Allah menghargai setiap proses hambanya, kamu harus semangat yah, kita slalau ada disini di samping adek buat menjadi supoter adek asalkan itu hal yang baik okeh" nasehat Zara lembut

"Suporter gak tuh bahasanya, kaya bola" ujar zami berbisik pada Azka

"Wkwk" balas Azka

Ayla tersenyum ia sangat-sangat bersyukur mempunyai keluarga yang selalu ada saat dibutuhkan dan selalu mendukung apapun yang Ayla lakukan

Setelah mereka selesai sarapan alby dan Ayla pamit untuk pergi ke sekolah

"Ayla berangkat dulu ya" ujar Ayla sambil menyalami tangan orangtua dan Abang-abangnya

"Al juga" begitupun dengan alby

Ayla dan Alby berlajan beriringan menuju klsnya dan banyak siswa/i yang menatap mereka dengan berbagai tatapn tidak suka terhadap Ayla

"Liat tuh apa iya mereka nggak ada hubungan apa-apa? Pagi-pagi gini udah berduaan aja "

"Kok sekarang Gus alby gitu ya, nggak kaya dulu cuek sama cewek"

"Gus alby mah Masi cuek sama cewek-cewek termasuk ke kita juga, Gus alby cuman akrab sama tu cewek ninja doang"

"Iya ih kyai Abi tau gak ya tentang ini, kalo tau masa iya anaknya sama perempuan yang bukan mahrom dibiarin aja, mana mereka pernah pegang-pengangan lagi"

Sisi Lain dari GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang