~Selamat membaca~
Sedari tadi sebelum subuh suaminya ini tidak berhenti memuntahkan cairan bening. Bahkan ketika selesai shalat subuh pun Imam harus kembali ke kamar mandi karena perutnya yang bergejolak meminta untuk mengeluarkan sesuatu. Tetapi yang keluar hanyalah cairan bening saja.
"Hiks ay... capek" rengek Imam sambil menyembunyikan wajahnya di leher Ayla.
Setelah selesai memuntahkan cairan bening itu, Ayla memapah tubuh Imam ke kasur Ayla mengecek suhu tubuh suaminya yang tidak panas. "Abang masuk angin yah?"
"Gak tau ayy" Imam menggelengkan kepalanya di dada Ayla.
"Minum obat yah"
"Gamau ayy mau gini aja elusin kepalanya"
Ayla menghembuskan nafasnya berat.
"Sakit yah kepalanya hm?" Ujar Ayla sambil mengusap kening Imam dengan lembut ia mengecup kening suaminya.
"S-sakit Ay, pusing banget" rengek Imam.
"Minum obat yah sayang"
"Gamau, mau tidur aja"
"Yaudah lepas dulu yah peluknya"
Imam melepaskan pelukannya dengan berat hati. Dan menatap istrinya dengan dalam, seakan mengadu bahwa dirinya tengah kesakitan, Ayla tersenyum teduh kemudian menarik tubuh Imam kedalam pelukannya.
Sebelah tangannya mengusap rambut tebal Imam, sebelahnya lagi mengusap punggung Imam dengan sayang, ia menidurkan Imam sambil bersenandung sholawat membuat Imam semakin nyaman dan memejamkan matanya tertidur.
Cup.
"Kasian banget baby nya aku, cepet sembuh sayang"
Beberapa menit tertidur Imam kembali terbangun
Karena mendengar suara air kamar mandi yang menyala, Ayla membuka matanya dan terkejut ketika tidak melihat Imam di sampingnya.
Ceklek.
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Inam dengan tubuh lemas, Ayla merentangkan tangannya meminta Imam masuk dalam dekapannya.
"Capek banget Ay, lemes" Imam terisak dalam pelukan Ayla.
Ayla menatap suaminya iba, sedaritadi tidak pernah berhenti suaminya itu memuntahkan cairan bening.
"Ussst bobo lagi yah sayang, sini aku elusin perunnya sini" Ayla dengan sangat hati-hati menidurkan tubuh Imam dan dengan sangat lembut mengelus perut Imam.
"Tapi Abang nggak demam loh, minum obat sekarang ya sayang"
"Gamau! Gamau! Gamau! Mau peluk aja"
"Utututututu sini sayang sini, emmmm baby nya aku"
Cup
Ayla mempuk-puk punggung Imam pelan "usst Bobo ya sayang"
"Ay Abang punya penyakit apa yah" lirih Imam, ia takut dirinya terkena penyakit aneh
"Ussst gak boleh ngomong yang aneh-aneh ah, udah ya istirahat" Imam menganggukan kepalanya.
"Biasanya kyak gini ni kalo di novel gejala-gelaja istri hamil" monolog Ayla dalam hatinya.
Cup
Ayla mencium pipi Imam berkali-kali kemudian setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk memastikan sesuatu, jantunnya berdetak dengan kencang.
"Bismillah" lalu dengan pelan ia membuka matanya secara perlahan.
Matanya terbelalak kaget, ia berkali-kali memastikan apakah hasilnya benar atau salah. Karena masih ragu akhirnya diapun memeriksa lagi 5 test peck sekaligus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Lain dari Gus
Teen Fiction~BIASAKAN FOLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA MANTEMAN~🙏 "Sana kamu pulang, ngapain Masi disini, disini udah gak Nerima tamu ya mon maap" bicara Ayla pada anjing itu 'goog goog goog' Pemilik anjing itu akhirnya datang dan menarik anjingnya "Maaf ya...