13.

688 53 0
                                    

~Selamat membaca~

Mereka memasuki Gramedia Ayla sibuk mencari dan melihat-lihat buku yang ada di rak, tugas Alby hanya mengikuti sang Adik.

Ayla mengambil buku di rak paling atas dengan berbjinjit.

Tiba-tiba Alby mengambilkannya "ck gitu aja jinjit, dasar pendek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba-tiba Alby mengambilkannya "ck gitu aja jinjit, dasar pendek"

Ayla menatap ke arah Alby dengan tatapan sengit "aku tuh nggak pendek cuman belum tinggi ajah!"

"Abang Al tuh yang kayak tower" lanjut Ayla.

"Iya deh.. sipaling belum tinggi, jadi tingginya kapan nih?" Ujar Alby yang terus menggoda adiknya.

"Ck ledek aja terus.."

Ayla mengambil beberapa novel.

"Udah nih bayarin ke kasir"

Alby tercengoh melihat ke arah novel yang Ayla serahkan dan beralih menatap wajah Ayla.

"Ini serius dek? Eh buset... banyak bener mana satu novel harganya menguras kantong lagi"

"Iya lah kan katanya Abang mau bayarin Ayla" ujarnya sambil tersenyum.

"Haduuh tekor..tekorr"

"Nasib" ujar Ayla.

Mereka berjalan menuju kekasir untuk membayarnya, saat tiba di kasir ada pegawai yang menatap mereka.

"Udah kak ini aja?" tanya kasir itu ramah.

"Ya" ujar Alby cuek.

"Masnya boral banget yah, bayarin novel pacarnya"

"Eh mba kita nggak pacaran" ujar Ayla tersenyum kikuk di balik maskernya.

"Loh sahabat ya mbak? atau.. TTM nih?..."

"Nggak juga mbak kita kakak adek"

"Owalah.. pantes agak mirip, tapi kalian kaya orang pacaran" ujar pegaway kasir itu sambil terkekeh.

"Hehe iya mbak, namanya juga kakak adek" kekeh Ayla bingung mau menjawab apa.

Mereka sedang dalam perjalanan pulang.

Setelah mereka sampai di rumah dan memarkirkan mobil ke bagasi rumahnya.

Ayla dan Alby melihat ada mobil terparkir dihalaman rumahnya.

"Loh ini kan mobilnya om Malik" ujar Alby.

"Om Malik sahabatnya Abah yang waktu itu nginep disini bang?" Tanya Ayla.

"Iya orang ortunya Imam, Imam dek.. Imam, tau kan Imam" ujar Alby sambil menaik turunkan alianya.

"Dih apaan sih kok gitu mukanya"

"Imam dek.. Imam..." Ujar Alby lagi.

Ayla menguyel-uyel pipi Alby

"Apa sii maksudnyaa..." Ujar Ayla gemas dengan Abangnya itu rasanya ia ingin mencekek sekalian.

Sisi Lain dari GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang