47.

642 31 20
                                    

~Selamat membaca~

~2 tahun kemudian~

Pasutri muda itu makin hari rumah tangganya semakin harmonis.

kini Imam sudah lulus dari sekolahnya, sekarang ia di sibuk-kan mengelola perantren dan terjun ke dunia bisnis meneruskan bisnis butik Umi-nya yang kini sudah sukses dan sudah memiliki banyak cabang di kota bahkan di luar negri, dan Ayla tinggal menunggu hari kelulusan-nya dari sekolah.

"Assalamualaikum.. Ayyyy" salam Imam sangat lemas memsuki rumah.

"Waalikumsalam," jawab Ayla dari arah dapur.

"Kamu di mana sayang..."

"Aku di dapur Abang, sebentar!" Ujar Ayla.

Imam mendudukan dirinya dan menyandarkan punggungnya di sofa ruang keluarga, kemudian memejamkan matanya perlahan.

"Abang mau langsung makan, apa mau bersi-bersi dulu?" Ujar Ayla menghampiri suami tercintanya dan tidak lupa untuk mencium Penggung tangan Imam.

"Ayy, capek.." rengek Imam membaringkan tubuhnya di sofa dan menaruh kepalanya di atas paha Ayla.

"Utututu, Baby Imam nya Ay capek hm? Kacian banget cii, yaudah istirahat bobo sayang ke kamar yuk,"

"Nggak mau, lemes jalan-nya Ayy,"

"Ay elusin..." timpal Imam lagi.

Dengan senag hati Ayla mengelus rambut surai Imam dengan lembut.

"Loh kok panas?" Kaget Ayla ketika menyentuh kening Imam.

"Abang sakit? Pusing nggak?"

Tiba-tiba Imam merengek tidak karuan pada Ayla seperti anak kecil.

"Ayy pusing.. sakit semua badan-nya," rengek Imam.

Ayla mengelus pipi Imam yang memerah karna radang, "makan dulu yuk, nanti minum obat,"

"Nggak mau.. mau peluk..."

"Yaudah kita ke kamar yuk, jangan tiduran disini nanti tambah sakit badan-nya,"

Ayla memapah Imam yang lemas untuk menaiki tangga menuju kamarnya. Setlah sampai di kamar Ayla merebahkan tubuh imam dengan perlahan.

Kemudian Ayla ikut merebahkan dirinya di samping Imam, dan Imam memeluk tubuh Ayla dengan erat.

Kemudian Ayla ikut merebahkan dirinya di samping Imam, dan Imam memeluk tubuh Ayla dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abang lepas dulu yah, aku mau ambil obat sama makanan dulu,"

"Nggak mau" jawab Imam.

"Sebentar doang kok,"

"Nggak mau, jangan tinggalin Abang Ay..."

"Aku nggak kemana-mana bang.. mau ambil obat sama makanan di bawah"

"Nggak mau kamu disini aja temenin Abang biar sembuh,"

"Iya aku ambil obat dulu biar Abang cepet sembuh,"

Sisi Lain dari GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang