39.

606 36 11
                                    

~selamat membaca~

Ke esokan harinya.

"Kalian udah siap kan?," Tanya umi sakinah dan Aisyah.

Ayla dan imam menganggukan kepalannya kemudian mata mereka di tutup dan di ikat dengan kain.

"Loh kenapa pke ditutup segala sih mi?," ujar imam.

"Usst diem,"

Setelah sampai di tempat tujuan, mereka menuntun imam dan Ayla di hadapan tempat itu, kemudian membuka penutup matanya.

"Tadaaaa..," Ujar mereka, disana sudah ada keluarga besar yang menyambutnya.

," Ujar mereka, disana sudah ada keluarga besar yang menyambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Ayla dan imam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Ayla dan imam.

Kamar Ayla dan imam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walk in closet.

Nak ini hadiah dari umma sama Abah untuk kalian berdua maaf ya sayang, hadiah nya nggak seberapa" ujar Abi sambil menyerahkan sebuah map yang berwarna coklat.

Ayla dan imam saling tatap ketika membuka map yang berisi sertifikat dan kunci rumah itu, mereka kaget.

"ya Allah bah umma, maasya Allah, ini beneran?, Tapi ini berlebihan bah..," ujar Ayla.

"Nggak sayang itu nggak ada apa-apanya kalo buat putri Abah yang satu ini," ujar Abi sambil mengelus kepala Ayla yang dibaluti oleh jilbab.

"Makasi Abah umma," ujar imam dan Ayla kompak.

Sisi Lain dari GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang