Bab 26

4.8K 388 6
                                    

Sorry kalo ceritanya jadi ga jelas wkwk;v

.

.

.

Ana duduk didepan meja rias.
Wajahnya begitu datar dan dingin sejak pagi tadi.

Membuat maid yang sedang meriasnya keheranan karena biasanya Ana akan selalu mjsuh-misuh karena harus bangun pagi sekali.

"Nona, anda baik-baik saja?"

Ana tidak menjawabnya.

Didalam kepalanya, hanya ada Ivory Ivory dan Ivory.

Hari ini adalah perjamuannya.
Dimana kaisar dari kerajaan Ivory akan datang untuk menghadiri perjamuan yang diadakan oleh Marloux.

Zin dan Aiden.
Dua orang yang paling dia benci.
Si kepala sihir sialan dan si kaisar brengsek yang membuatnya mati.

Dia tidak akan melepaskan mereka berdua dengan mudah kali ini.

Ana tidak sadar jika Victoria sudah ada dibelakangnya sementara seluruh maid sudah pergi.

"Ana"

Ana tersentak kaget.
Dia langsung menatap Victoria melalui kaca didepannya.

"Ada apa? Kau merasa tidak enak badan?" Ucap Victoria sembari berlutut dihadapannya.

Victoria memegang kening dan lehernya, memastikan jika suhu tubuhnya normal dan tidak panas.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya merasa lelah saja harus bangun pagi-pagi sekali untuk menyambut tamu mu nanti" ucap Ana.

Dia diikut sertakan dalam perjamuan ini. Tentu saja itu atas perintah dari Victoria sendiri.

"Perjamuannya akan sangat panjang. Bahkan sampai besok, aku harap jika kau lelah, katakan saja padaku. Mengerti?" Ucap Victoria.

Victoria berdiri dan mengulurkan tangannya untuk Ana.

"Kita sudah terlambat" ucap Victoria.

Ana menghela nafasnya dan memegang tangan Victoria. Mereka berjalan keluar kamar dan pergi ke aula untuk menyambut kerajaan Ivory yang sudah sampai disini.

.

.

.

Philip berjalan dibelakang mereka. Menggunakan pakaian yang senada dengannya dan Victoria.

Mereka terlihat seperti...

"Yang mulia kaisar, Victoria El Marloux memasuki ruangan!"

"Pangeran Philip El Marloux memasuki ruangan!"

Namanya tidak disebut.

Semua mata langsung tertuju kedepan. Jangan lupakan tatapan tajam yang menatap Ana.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selir Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang