Bab 49

3.7K 321 7
                                    

10 tahun kemudian...

Theo dan Matthew sudah berusia 10 tahun sekarang. Mereka tumbuh besar dengan cepat, lihat, baru 10 tahun tapi mereka sangat tinggi.

Menurun pada ayahnya.
Wajah tampannya juga.

Bedanya, Matheo memiliki rambut hitam legam dengan mata merah seperti Victoria, sedangkan Matthew memiliki rambut putih salju dan mata biru langit seperti Ana.

Tuhan membaginya dengan adil.

"Theo! Matthew! Jangan berlarian!" Teriak Ana kesal.

Kedua anak itu berlarian ketika ada di taman kesukaan Ana, mereka berdua benar-benar menyukai Taman yang sering Ana kunjungi ini.

"Ibu, berjalanlah dengan pelan, nanti adik bayi kenapa-napa" ucap Matthew.

Uuuu Matthew sangat perhatian.
Berbeda dengan Theo yang tengil, seperti Victoria.

Ana terkekeh dan duduk.
Dia melihat kedua putranya sedang bermain-main didepan sana.

Jujur, kedua putra kembarnya itu memiliki 2 wajah yang berbeda. Didepan orang-orang, mereka begitu datar dan misterius tapi didepannya? Mereka seperti anak pada umumnya. Bermain dan tertawa.

"Brother Philip!!!!!"

Philip tersenyum melihat kedua adiknya.

"Tebak aku membawa apa?" Ucap Philip.

"Pedang?"

"Buku?"

"Pintar! Aku membeli pedang ini untukmu, Theo. Dan buku-buku ini untukmu, Matt" ucap Philip.

Ana tersenyum.

Philip mendekat kearah Ana dan duduk disampingnya.

"Kapan kau kembali?" Ucap Ana.

"Baru saja" ucap Philip.

"Ayahmu sudah tahu?" Ucap Ana

"Aku sangat merindukan adik-adik ku jadi langsung kemarin setelah tahu mereka ada disini" ucap Philip.

Ana terkekeh.

Philip sudah dewasa sekarang.
Dia adalah orang ketiga yang berkuasa di kekaisaran.

Pertama, Victoria.
Kedua, Ana.
Dan ketiga adalah Philip.

Philip mengatur kota dan beberapa wilayah Marloux secara bersamaan. Tapi belum menjadi kaisar karena Victoria masih hidup dan belum memiliki niatan untuk mundur dari tahta sekarang-sekarang.

"Bagaimana kondisi Rey? Aku dengar dia sakit sekarang" ucap Ana.

"Ya, dia sedang beristirahat dikamar " ucap Philip.

Philip dan Rey berpacaran.
Meskipun sudah lama tapi mereka belum mengungkapkan ini ke publik.

"Kalian berkumpul tanpa ayah?" Ucap Victoria.

"Dad!!!"

"Kemarilah"

Theo dan Matthew berlari kearah Victoria dan langsung naik ke gendongan Victoria.

"Kau sudah kembali? Tumben tidak menemui ku lebih dulu" ucap Victoria.

Philip menggaruk pelipisnya.
"Aku ingin menemui Theo dan Matthew" ucap Philip.

"Bagaimana dengan kondisi disana?" Ucap Victoria.

"Semuanya sudah terkendali. Aku sudah menyingkirkan beberapa pejabat yang bermasalah. Tinggal memperbaiki sistem yang ada di masyarakat" ucap Philip.

"Bagus. Segera buatkan laporan dan berikan padaku" ucap Victoria.

"Ayah, aku baru saja sampai" ucap Philip kesal.

Selir Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang