3 hari pun berlalu...
Istana sudah sibuk sedari subuh untuk mempersiapkan hari kelahiran kaisar mereka, Victoria El Marloux.
Sekarang, Victoria sedang duduk di singgasana nya bersama Philip yang duduk di singgasana pangeran, hanya singgasana milik permaisuri yang kosong.
"Dimana Ana, Philip?" Ucap Victoria.
Sedari pagi-pagi, dia belum melihat Ana. Di kamar pun tidak ada, saat dia membuka mata Ana sudah tidak ada disampingnya.
"Aku tidak tahu ayah, tanyakan saja pada Rey. Dia yang selalu bersamanya sepanjang waktu" ucap Philip.
Tamu-tamu dari negri jauh sudah mulai berdatangan dengan membawa hadiah yang mereka bawa masing-masing.
Hanya kerajaan sekutu saja.
Sophia mendekat dan memberikan hadiahnya kepada Victoria.
"Selamat ulang tahun, yang mulia. Semoga Tuhan selalu memberkatimu" ucap Sophia.
Victoria tersenyum.
"Terimakasih, Ratu. Kau juga sudah mempersiapkan semua pesta ini dengan baik" ucap Victoria.Sophia adalah kepala istri dari Victoria. Dia bertugas untuk menjalankan setiap kegiatan yang diadakan di istana agar berjalan sesuai rencana dan mengatur semuanya.
Itulah tugasnya dan dia menunaikannya.
Rey mendekat kearah Philip.
"Ada apa hm?" Ucap Philip.
"Naga kecil itu menghilang" ucap Rey panik.
"Depnhe? Bagaimana bisa? Bukankah dia ada didalam kandang?" Ucap Philip.
"Aku tidak tahu! Dia tiba-tiba menghilang" ucap Rey.
Victoria menatap Philip yang sedang berbisik-bisik dengan Rey. Membuatnya sedikit tertarik.
"Ada apa?" Ucap Victoria.
Philip menatap Victoria.
"Tidak ada. Aku akan pergi sebentar" ucap Philip.Dia langsung pergi bersama Rey. Membuat Victoria menjadi heran. Terlebih dia lebih heran kemana perginya Ana selama ini.
Philip masuk kedalam kamarnya, ternyata memang benar jika kandang Depnhe tidak ada.
Pemberitahuan saja, jika naga kecil itu sangat lengket dengan Philip. Dia tidak ingin dipisahkan dari pangeran, membuat Philip mengalah dan membiarkan penjaga membuatkan kandang untuknya didalam kamar.
"Depnhe!"
Mereka mencari kesana-kemari.
"Kemana naga itu!" Ucap Philip.
"Bagaimana jika dia terbang?" Ucap Rey.
"Tubuhnya kecil, bagaimana bisa terbang?" Ucap Philip.
Rey mencari ke kolam pemandian.
Dia langsung terjatuh hingga membuat suara bising, mengalihkan perhatian Philip."Apa yang terjadi!" Ucap Philip.
Rey menunjuk kearah kolam.
Philip menghela nafasnya.
Dia berjalan untuk membangunkan Rey dan pergi ke tepi kolam."Hey! Kenapa sekarang tubuhmu membesar hah! Ini adalah hari yang sangat penting! Kecilkan tubuhmu sekarang juga!" Teriak Philip kesal.
"Nnnhhh??"
"Kecilkan tubuhmu! Apa aku harus memanggil ibumu hah!"
"Nnnnnnhhhh!!!!!!"
Sepertinya naga itu mengerti.
Perlahan, tubuh Dephne yang besar itu menciut. Philip mengangkat tangannya dan membawa Depnhe menggunakan sihirnya.
"Akhir-akhir ini kau begitu nakal! Jika kau selalu merepotkan ku, aku akan mengembalikan mu kepada ibumu!" Ucap Philip.
Dia memasukkan Depnhe kedalam kandang dan menguncinya menggunakan sihirnya, berlapis-lapis agar naga itu tidak keluar lagi.
"Jika dia lapar, masukan saja makanannya lewat celah ini. Jangan khawatir, dia tidak akan mengigitmu. Atau aku akan memanggil pelayan lain untuk menjaganya" ucap Philip.
"Tidak perlu! Aku saja" ucap Rey.
"Jika dia tertidur, pergi lah ke pesta" ucap Philip.
Rey menganggukkan kepalanya.
Sebelum pergi, Philip mendekat dan mencium kening Rey sejenak."Aku akan kembali jika di pesta sudah mulai lenggang" ucap Philip.
Rey menundukkan kepalanya karena malu.
Philip berjalan kearah aula utama, dimana orang-orang sudah mulai bertambah banyak. Dia tersenyum ketika orang-orang menyapanya.
"Bukankah itu pangeran Philip?"
"Dia begitu tampan"
"Sekarang kehidupannya berbanding terbalik dengan dulu"
Dia tidak mendengarkan kata-kata itu. Dia terus berjalan hingga kembali duduk di singgasana miliknya.
"Kemana saja kau" ucap Victoria.
"Mengurus naga nakal" ucap Philip.
Ah, Victoria mengerti.
"Dimana Ana" ucap Victoria lagi.
Itt mendekat kearah Victoria.
"Yang mulia, semua tamu sudah berkumpul. Sudah saatnya anda melakukan penyambutan dan membuka pesta ini""Baiklah" ucap Victoria.
"Perhatian semuanya!!!!!!!"
Semua orang yang sedang berbincang itu terdiam dan menatap kearah Victoria yang sudah berdiri dengan gagahnya.
"Hari ini adalah hari yang begitu spesial. Terimakasih untuk semua tamu yang sudah hadir disini, aku sangat mengapresiasi kehadiran kalian. Hari ini, kita semua akan bersenang-senang dalam pesta ini. Cheers pertama untuk kerajaan Marloux" ucap Victoria.
Semua orang mengangkat gelas berisi alkohol mahal itu dan berteriak kemudian tertawa.
Pesta pun dimulai.
Setelah Victoria duduk, dia mendengar suara musik yang begitu khas di telinganya.
Musik tarian Loxia.
Beberapa orang wanita masuk kedalam dengan menggunakan pakaian serba putih.
Dan ada satu wanita yang memiliki baju berbeda dan Victoria mengenali postur tubuh wanita itu.
"Ana?"
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Kesayangan
RomanceGXG+Futa+Fantasi area. Aluna adalah seorang penyihir hebat. Tapi dia dibunuh oleh gurunya sendiri atas perintah kaisar, tapi Tuhan tidak membuatnya mati begitu saja. Aluna bereinkarnasi menjadi seorang budak di kerajaan Marloux dan bertemu dengan s...