Ana membuka matanya perlahan. Lehernya sedikit sakit. Dia mencoba menjernihkan pengelihatannya.
"Kau sudah bangun?"
Suara seseorang mengagetkannya. Dengan cepat dia menoleh dan melihat wanita tadi masuk kedalam sembari membawa segelas wine ditangannya.
"Siapa kau! Kenapa kau membawaku kemari!" Ucapnya galak.
"Kau tidak tahu siapa aku? Wah, itu cukup mengejutkan"
"Aku tidak peduli siapa kau! Biarkan aku pergi! Aku tidak ingin disini!" Teriaknya lagi.
"Kau sedikit berisik dari yang aku kira"
Wanita itu menaruh wine diatas nakas lalu naik keatas kasur dan mencoba meraihnya disana. Tapi karena dia sigap jadi Ana langsung mundur.
"Heh"
Kakinya ditarik lalu dikukung dibawah wanita itu. Tentu saja dia tidak tinggal diam, dia memberontak. Tapi itu adalah pilihan yang buruk, wanita itu menamparnya.
Ana terdiam disana.
"Seharusnya kau diam saja, jadi aku tidak perlu menamparmu agar diam"
S.I.A.L.A.N.
Dia ditampar?
Seumur hidupnya tidak ada yang berani menamparnya seperti itu! Berani sekali orang ini menamparnya! Dia akan membakar wanita ini sampai habis!!!!"Kau! Brengsek!!!!!!" Teriaknya lalu memukul wajah wanita itu.
Vas bunga sampai terjatuh.
"Yang mulia, apakah semua baik-baik saja didalam saja?"
Seorang pria berkata diluar kamar. Wanita itu terkekeh lalu menatap Ana dengan senyuman yang menurutnya begitu menakutkan.
"Ya. Kau jaga saja didepan agar tidak ada orang yang masuk dan mengganggu kesenanganku"
Kesenangan?
Dan tunggu! Apakah orang tadi mengatakan Yang Mulia!?
Saat dia akan berkata, bibirnya sudah disumpal dengan bibir wanita itu. Matanya membelalak saat sadar jika dirinya sedang dicium disana.
"Mmpph!!!!"
Dia mencoba mendorong tubuh wanita itu tapi tidak bisa! Tenaganya tidak cukup! Tubuhnya terlalu kecil!!
Sesuatu masuk kedalam pakaiannya! Sebuah tangan menggerayangi tubuhnya!!!!!
"Luar biasa, kau membuatku terangsang hanya karena menyentuh payudara mu saja?"
Kata-kata kotor macam apa itu!
"Nghh"
Ana menutup mulutnya setelah suara itu keluar dari mulutnya. Mereka berdua sama-sama diam tapi wanita itu tersenyum menyeringai menatap wajah shock Ana.
"Kau menikmatinya"
Wanita itu langsung merobek bajunya dan langsung menyerang dadanya. Mulut sialan itu mengulum payudaranya dengan keras!
"Tunggu! Nghh!!!"
Sakit sekali sialan!
Apakah putingnya copot?Tangannya turun kebawah dan memegang vaginanya yang sudah sedikit basah disana.
"Hey! Tunggu!" Teriakannya tidak digubris sama sekali.
Satu jari langsung masuk kedalam sana. Membuat Ana terkejut dan mencengkram bahu wanita itu. Kenapa rasanya sangat sakit?
"Ngghh ahhh"
Lagi-lagi wanita itu menyeringai.
Jari kedua masuk, membuatnya semakin berteriak."Lepaskan! Keluarkan itu!"
"Sudah terlambat"
Wanita itu membuka kancing celananya dan menurunkannya. Sesuatu yang keras langsung keluar dari sana dengan ukuran yang besar.
Ana mengerutkan keningnya.
Dia seorang wanita tapi kenapa memiliki itu? Dia bingung.Kejutan apa lagi yang Tuhan berikan kepadanya????
"Besar bukan? Ini akan masuk kedalam sini"
Hah? Kedalamnya?!
Itu tidak akan muat! Terlalu besar!"Tidak! Tidak!"
"Tenanglah, tidak akan sakit"
Wanita itu memposisikan penisnya didepan vaginanya dan mendorong secara perlahan kedalam sana. Seperti petir di siang bolong, Ana langsung berteriak ketika batang itu masuk kedalam vaginanya.
"Akkkhhhh!!!!!!"
Air matanya keluar.
"Ken— ah, kau masih perawan?"
Darah keluar dari vaginanya yang robek.
"Brengsek! Itu menyakitkan! Sialan!" Ucapnya sembari menangis.
"Nanti tidak akan sakit, aku yakin"
"Sialan kau!"
Wanita itu menggerakkan pinggulnya. Membuat Ana tersentak lagi karena rasa sakit itu datang kembali. Dia mengigit bahu wanita itu sekuat tenaga agar melepaskannya tapi nyatanya tidak.
"Aku suka ini"
Hah? Dasar gila!
Akhirnya dia kehilangan keperawanannya oleh wanita jadi-jadian ini.
.
.
.
Wanita tadi menatap Ana yang masih tertidur diatas kasur. Dia terus menatapnya sembari tersenyum, tak lupa tangannya yang mengelus surai rambut Ana.
"Yang Mulia"
"Masuklah, Chris"
Seorang pria dengan jubah masuk kedalam. Dia memberikan hormat kepadanya dan menatap Ana yang sedang tertidur.
"Kita harus segera kembali ke istana. Mertuamu datang dan mencarimu"
Wanita itu mendecih.
"Kenapa mereka datang lagi kemari. Sungguh merepotkan""Mereka mencari muka"
Dia berdiri dan memakai jubahnya lagi. Sebelum pergi, dia berjalan kearah Ana lalu mengecup bibirnya.
"Aku akan kembali"
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Kesayangan
RomanceGXG+Futa+Fantasi area. Aluna adalah seorang penyihir hebat. Tapi dia dibunuh oleh gurunya sendiri atas perintah kaisar, tapi Tuhan tidak membuatnya mati begitu saja. Aluna bereinkarnasi menjadi seorang budak di kerajaan Marloux dan bertemu dengan s...