"Natha!!" Geram Mama Mira lalu menjewer telinga Natha.
"Aw aduh sakit mah, aduh mah lepas dong mah nanti telinga Natha copot" ujar Natha menahan sakit akibat jeweran dari mama Mira.
Karena tidak tega melihat keponakannya yang kesakitan akhirnya mama Mira pun melepas jeweran pada telinga Natha.
"Kamu itu ngagetin mama tau gak sih, gimana kalau tadi mama kena serangan jantung?, mau tanggung jawab kamu?" Omel mama Mira setelah melepas jeweran pada telinga Natha.
"Ya maap mah" ujar Natha.
"Sudah sudah cepat turun makan malam" ucap mama Mira kemudian berjalan mendahului Zia dan Natha.
Setelah kepergian mama Mira Natha memelototi Zia kemudian memalingkan wajahnya seperti orang merajuk.
Melihat tingkah Natha barusan Zia mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa'.
Melihat Zia seperti itu Natha mendengus kemudian berjalan meninggalkan Zia dengan kaki di hentakkan.
'cih dasar gak peka, gue kan pengen di bujuk!' batin Natha.
Disepanjang jalan menuju lantai bawah Natha terus saja menggerutu karena ketidak peka an zia sepupunya.
Sedangkan di posisi Zia saat ini ia tengah keheranan melihat respon Natha yang demikian.
'aneh banget tu bocah' batin Zia.
Zia pun pergi ke lantai bawah menyusul Natha dan mamanya.
"Lama banget kak, gue dah laper nih" kesal Aileen yang melihat kakaknya yaitu Zia.
Melihat kedatangan Zia Natha memalingkan wajahnya dari Zia dan tidak mau menatap Zia, dan hal itu dilihat oleh orang orang yang ada di meja makan ini.
"Kalian kenapa?" tanya bunda Nisa.
"Tau tuh tumben diem dieman gitu, biasanya si Natha nempel Mulu sama lo" ujar Aileen keheranan, pasalnya Natha biasanya selalu mengikuti Zia kemanapun dan tidak ingin lepas dari Zia, bak anak itik yang takut kehilangan induknya.
Namun saat di sekolah Natha selalu bersikap sok cool.
'jadi ni anak emang suka ngintilin si Zia sebelumnya' batin Zia.
"Oy jawab malah bengong" ucap Aileen.
"Ah kita gak kenapa napa kok" jawab Zia.
Zia pun duduk di kursinya dan mereka pun makan malam bersama.
Setelah makan malam tadi kini Zia sudah ada dikamarnya dengan membaca buku novel yang ia temukan di meja belajar.
Tak lama setelah itu Zia merasa mengantuk dan ia pun menutup novelnya setelah menandai halaman bacaan terakhir lalu tertidur.
★★★
Pagi hari pun tiba, Zia saat ini sedang mandi karena harus ke sekolah, setelah selesai mandi Zia memakai seragam nya dan mengambil tas miliknya lalu keluar dari kamar menuju lantai bawah.
Bertepatan dengan itu pula Aileen dan Natha juga hendak turun kelantai bawah, dan Zia pun memutuskan untuk pergi bersama keduanya.
"Pagi kak" sapa Aileen.
"Hm pagi" ujar Zia membalas sapaan Aileen.
"Pagi" ucap Natha juga menyapa Zia.
"Gak jadi ngambeknya?" Tanya Zia sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Cih siapa yang ngambek coba" kesal Natha dengan mencebikkan bibirnya.
"Hm" dehem Zia sebagai respon, Zia tidak mau meladeni Natha karena itu membuatnya darah tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Подростковая литератураKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...