Kini Zia telah duduk manis di kursinya, setelah tadi berdebat karena tidak mau berangkat sekolah bersama King. Hingga akhirnya Zia pun berangkat bersama Natha.
"Hmm kenapa lo ngelamun gitu?" Tanya Aileen yang saat ini bermain di kelasnya.
"Gue kepikiran sesuatu" ujar Zia. Kini ia berubah dari yang tadinya melamun menjadi serius.
"Emang apa sih yang lo pikirin?, udahlah kalo cuman masalah sepele gak usah di pikirin gitu" ujar Aileen dengan santainya.
"Ini masalah yang serius!" Ujar Zia, wajahnya menampilkan raut serius.
"Emang ada masalah apa?" Tanya Aileen heran.
"Gue.... Kayaknya gue....." Ujar Zia ragu ragu.
"Kak Zia... Kalo lo gak niat mau cerita jangan buang waktu gue...." Geram Aileen.
"Oke gue serius, kayaknya gue.. King.." ujar Zia tidak jelas.
"Arghh sebenernya lo mau ngomong apa sih kak Zia!" Aileen berdiri dan berteriak frustasi, membuat beberapa murid yang datang menoleh kearahnya.
"Tunggu, tadi lo ngomong apa?, lo dan King?" Aileen kembali duduk dan bertanya dengan suara pelan.
"Ada apa lo sama King?, ahaa apa jangan jangan lo suka sama dia?, ngaku gak lo?" Ujar Aileen dengan tatapan menggoda Zia.
Zia mencubit lengan Aileen, lalu gadis itu menoleh ke kanan dan kiri seakan memastikan bahwa tidak ada yang menguping.
"Kayaknya gue di guna guna sama King deh, soalnya akhir akhir ini gue liat liat dia jadi ganteng, oh atau dia pakai susuk ya?, emm menurut lo kira kira King lakuin yang mana?" Bisik Zia setelah mencubit lengan Aileen.
Aileen yang mendengar perkataan kakaknya pun tidak bisa menahan tawa, ia pun tertawa terbahak bahak.
"Pff hahahaha kak Zia, lo itu gak lagi diguna guna dan King gak pake susuk, lagian zaman sekarang kok masih percaya yang begitu" ujar Aileen setelah meredakan tawanya.
"Lalu?" Tanya Zia.
"Itu tandanya Lo suka atau cinta sama dia ege, bukan karena lo diguna guna, ck lawak lo kak" ujar Aileen, ia terkekeh kecil melihat kepolosan Zia soal cinta.
"Gak usah ngadi ngadi deh lo, mana ada gue suka sama dia" Zia mendengus tidak suka.
"Idih, lo aja yang gak mau ngakuin" cibir Aileen.
"Emang kalo suka sama orang itu gimana?" Tanya Zia polos, karena ia tidak pernah merasakan yang namanya cinta.
"Cie kepo ya?, kayaknya lo lagi mau mastiin kalo Lo suka apa nggak sama King deh" lagi lagi Aileen menggoda Zia, membuat sang empu mendengus kesal.
"Apaan sih Len, mana ada gue gitu, lagian lo tau dari mana sih" ujar Zia dengan nada kesal.
"Ya elah kak" ujar Aileen.
"Buruan kasih tau gue, apa itu yang namanya cinta" ujar Zia.
"Haha oke oke, nih ya gue kasih tau" ujar Aileen, lalu menarik nafas panjang dan menghembuskan nafasnya pelan.
"Pertama, kalo lo ada di dekat atau di hadapan King, jantung lo selalu berdetak kencang. Itu tandanya lo suka dia, em lo gini juga gak?" Aileen menjelaskan dan di akhiri dengan pertanyaan.
'huh untung aja gue cuman sekali kayak gini, gak selalu kayak yang Aileen bilang. Berarti gue gak suka king kan' batin Zia.
"Gak pernah tuh" ujar Zia berbohong.
"Beneran gak pernah?, sekali pun gak pernah?" Tanya Aileen dengan tatapan menyelidik.
"Tau ah udah dibilangin juga" ujar Zia kesal.
"Oke oke, gak usah ngegas gitu juga kali, oke kita lanjut" ujar Aileen.
"Kedua, lo kesel dan ngerasa gak terima kalo dia dideketin cewek lain, itu namanya cemburu" Aileen melanjutkan perkataannya.
'gue kayaknya pernah satu kali, di kantin waktu itu. Tapi gak mungkin lah gue suka sama dia' batin Zia.
"Gak ada tuh gue begitu" ujar Zia santai, namun Aileen tahu kalau kakaknya ini tengah berbohong.
"Serah lo dah" jengah Aileen.
"Ketiga, lo selalu kepikiran dan terbayang bayang wajah dia" ujar Aileen.
"Hm gue pernah, tapi gue kepikiran dia yang suka bikin kesel, itu doang" ujar Zia.
"Gak usah pura pura gitu kak, gue tau kok kalo lo dari tadi bohong sama gue" Aileen mencibir Zia.
"Udah gak usah bahas itu lagi, mending lo bantuin gue" ujar Zia mengalihkan pembicaraan.
"Gak usah ngalihin pembicaraan deh kak" ujar Aileen, ia mendengus malas.
"Gue serius Len, ini tentang Ely!" Ujar Zia kesal. Mendengar nama Ely disebut, Aileen langsung saja berubah menjadi serius.
"Lo mau gue bantuin apa?" Tanya Aileen dengan wajah seriusnya.
"Bantuin gue buat gagalin pertunangan Aska" ujar Zia dengan senyuman misterius.
"Aska?, siapa Aska?, apa dia orang yang lo suka?" Tanya Aileen bingung.
"Ck bukan lah, dia bapak dari anak si Ely, masak lo lupa sih" ujar Zia setelah menyentil kening mulus Aileen.
"Aduh, biasa aja dong kak, namanya juga manusia" ujar Aileen seraya mengusap ngusap dahinya yang di sentil Zia.
"Aelah lebay" ujar Zia, Aileen mencebikkan bibirnya mendengar perkataan Zia barusan.
Akhirnya mereka pun membahas rencana untuk menggagalkan acara pertunangan Aska, mereka juga memutuskan untuk meminta bantuan pada king dan teman temannya.
******
Jam istirahat telah tiba, kini Zia dan Aileen serta King dkk serta Putri tengah menyantap makanan mereka.
Zia fokus dengan makanannya, Aileen memakan makanannya seraya memainkan ponselnya.
"Guys" ujar Aileen tiba tiba.
"Apa?" Tanya Kiki.
"Ternyata si Alex sama Lexa pindah sekolah lagi!" Ujar Aileen heboh.
"Lah, pantesan gue gak pernah liat tu dua curut, ternyata pindah sekolah lagi tu anak" ujar Aldi.
"Gak kaget gue mah, orang mereka anak mama papa, ya selalu ngikutin kemana emak bapaknya pergi" ujar Kiki santai.
"Anjay, lo tau dari mana bro, jangan bilang lo suka sama si Lexa, sampe tau kalo dia anak mama papa" ujar Aldo dengan tatapan menggoda.
"Gue tetangganya, dan beberapa kali keluarga mereka pindah balik lagi, pindah terus balik lagi, gitu seterusnya" ujar Kiki menjelaskan.
"Oo kirain lo naksir sama dia" ujar Aldi.
"Wajar kan kalo gue suka sama tunangan sendiri?" Ujar Kiki dengan wajah tidak berdosanya, sedangkan teman temannya melotot tidak percaya.
"Sejak kapan bro?" Tanya Aldo yang masih terkejut.
"Satu tahun lalu" ujar Kiki santai.
"Kenapa lo gak cerita ke kita kita sih" ujar Kiki.
"Diam terlihat jomblo, bergerak jadi calon suami orang" ujar Aldi.
"Enak ya yang punya pasangan, apalah diriku ini yang jomblo akut" ujar Putri dramatis.
"Gak usah sok dramatis gitu lo, kemaren kemaren dideketin Natha malah kabur" cibir Kiki.
"Yah aku kan cuman malu, kaki" ujar Putri.
"Kaki kaki gigi lo, nama gue Kiki" ujar Kiki kesal.
"Lah kan bener, kaki itu singkatan dari kak Kiki" ujar Putri.
"Tunggu, Natha siapa?, Natha sepupu gue?" Tanya Aileen bingung, yang dijawab anggukan oleh Kiki.
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Teen FictionKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...