Sedangkan Natha saat ini sedang celingak celinguk mencari keberadaan Zia.
Tadi setelah Natha melihat ke tempat Zia berada Zia sudah tidak ada.
Melihat itu Natha bergegas mencari Zia karena takut Zia di sentuh oleh pria hidung belang yang ada di club.
Natha terus saja mencari Zia bahkan ia juga bertanya pada orang orang yang ada disana tanpa tahu bahwa orang yang dicarinya telah pulang dan meninggalkan dirinya.
Setelah mengitari seluruh tempat yang ada di sana dan memastikan bahwa Zia tidak ada disana Natha memilih mencari Zia diluar club itu.
Saat mencari diliat club pun Natha tidak menemukan Zia, akhirnya ia memilih pulang. Namun sebelum itu ia mengganti pakaiannya dan menghapus makeup menor nya.
Sedangkan disisi Zia saat ini.
Zia saat ini sudah tertidur pulas di kasurnya dan melupakan bahwa ia meninggalkan Natha.
Tadi Zia diantar pulang oleh King karena pemuda itu memaksa Zia bahwa King yang akan mengantarnya.
Flashback on
Setelah berhasil membawa Zia keluar dari club tangan kiri King digigit oleh Zia dengan kuat membuatnya melepas tangan Zia.
King melihat punggung tangannya yang berdarah akibat dari gigitan Zia, lalu beralih melihat ke arah Zia yang saat ini terlihat panik.
'duh gimana nih' gumam Zia, ia menggigit kukunya. King memperhatikan Zia dengan intens.
'Tangannya berdarah, nanti kalo gue dimutilasi gimana?' batin Zia, Zia melirik punggung tangan King yang berdarah akibat ulahnya. Zia mengangkat kepala.
"Gue gak sengaja" ujar Zia tenang namun King bisa melihat rasa panik dan rasa takut Dimata Zia.
Melihat Zia merasa takut kepadanya membuat King menahan senyum, apakah ia se menakutkan itu pikir King.
Melihat King yang diam saja dan tidak memberikan tanggapan atas ucapannya membuat Zia semakin panik dan tidak tenang.
King tidak bisa lagi menahan untuk tidak tersenyum, akhirnya ia pun tersenyum tipis dan mengguyar rambutnya kebelakang.
Melihat senyuman King Zia tertegun, hanya satu kata yang dapat mendeskripsikannya.
'ganteng' batin Zia saat melihat pesona King, namun setelah tersadar dengan apa yang dipikirkannya Zia menggeleng ribut.
Melihat Zia menggelengkan kepalanya king terkekeh kecil, karena menurutnya Zia sangat imut.
"My cute cat" ujar King dengan tersenyum seraya menatap mata Zia. Hingga tiba tiba King kembali mendatarkan wajahnya.
"Siapa" tanya King datar. Ia baru ingat bahwa gadisnya ini pergi ke club bersama laki laki dan ia akan menanyakannya sendiri pada Zia.
Zia mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya.
"Siapa yang sama lo tadi dan dimana" tanya King datar.
"Maksud lo?" Heran Zia, bagaimana King bisa tau bahwa ia kesini bersama laki laki yang tak lain sepupunya sendiri yaitu Natha.
"Siapa dia?" bukannya menjawab King malah memberikan pertanyaan sekali lagi. Saat ini Zia sudah mengerti kemana arah pembicaraan King,dengan percaya diri Zia pun menjawab.
"Cowok gue, kenapa?" Ujar Zia.
Mendengar jawaban dari Zia rahang King mengeras, ia mengepalkan tangannya kuat dan hendak masuk kembali ke dalam club untuk menghajar pemuda yang pergi ke club bersama gadisnya.
"Eh mau kemana lo"ujar Zia, ia menahan tangan King karena saat ini king terlihat sangat marah dan Zia takut King akan membuat keributan.
"Gue mau hajar cowok itu" ujar king. Mendengar itu Zia langsung saja memberi tau bahwa Natha adalah sepupunya.
"Dia sepupu gue ege" ujar Zia yang membuat King langsung berbalik dan menatap matanya untuk memastikan Zia berbohong atau tidak. Dan Zia tidak berbohong sama sekali, King menghela nafas dan berucap.
"Jangan deket deket cowok lain, termasuk sepupu lo itu" ujar king penuh penekanan dan menarik tangan Zia untuk mengantarnya pulang.
"Ayo gue anter" ujar king, Zia hendak protes namun melihat King menatapnya tajam membuat Zia mengangguk pasrah.
Flashback off
Pagi hari pun tiba, Zia sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dan ia baru sadar bahwa ia kemarin meninggalkan Natha di club.
Dan orang yang ditinggalkan olehnya saat ini ada didepannya dengan wajah yang datar, saat ini mereka sedang berada di kamar Natha karena tadi Zia berniat untuk meminta maaf kepada Natha.
"Kemana lo?" Tanya Natha datar.
"Ee ada urusan" jawab Zia dengan menggaruk telinganya yang tidak gatal.
"Bagus ya, yang ngajakin ke club siapa terus yang ninggalin siapa" sindir Natha disertai cibiran.
"Kan gue udah minta maaf gimana sih lo, ngambekan kayak cewek aja" gerutu Zia.
"Oh jadi menurut lo yang bisa ngambek itu cewek doang?, cowok juga bisa kali tinggal ngambek doang apa susahnya" ujar Natha sinis.
Bersambung......
Maaf ya teman teman,aku updatenya telat,kan harusnya tadi siang tapi updatenya malah sekarang. Maaf yaa tadi siang ketiduran jadi gak sempat ngetik hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Fiksi RemajaKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...