"Karena lo juga sumber masalah gue Len!!" Teriak Ely, perkataan Ely barusan membuat Aileen bingung.
"Maksud lo?" Tanya Aileen.
"Heh lo lupa sama gue?" tanya Ely remeh, ia mengubah panggilan yang semula aku-kamu menjadi lo-gue. Aileen mengangkat sebelah alisnya bingung, sedangkan yang lainnya pun ikut kebingungan.
"Haha lo lupa?, gue sahabat kecil lo Len!" Teriak Ely. Aileen tentu saja kaget saat mendengar ucapan Ely begitupun semua yang ada di kantin, Aileen ingat dulu pernah mempunyai sahabat yang bernama Lily.
"Li- Lily?" Tanya Aileen dengan tergagap, ia menatap tak percaya terhadap Ely.
"Baru ingat Lo?!" Tanya Ely dengan sarkas.
"Gak gak mungkin, lo bukan Lily" bantah Aileen membuat Ely terkekeh sinis.
Lily adalah sahabat Aileen dari kelas satu hingga kelas tiga SD, saat Aileen kelas empat ia harus pindah ke Amerika karena papanya membangun proyek disana.
"Apanya yang gak mungkin Len?, semuanya mungkin" ujar Ely.
"Lo lupa sama janji lo Len, lo lupain gue, lo tau gak sih setelah lo pergi gak ada yang lindungin gue lagi, ibu sama ayah tiri gue selalu kasar ke gue Len" ujar Ely, airmata mulai membasahi pipinya.
"Dulu sebelum lo pergi lo pernah janji gak akan lupain gue dan bakalan segera balik kesini, ternyata lo pergi sampe tiga tahun lamanya, tapi gue waktu itu masih maafin lo" ujar Ely panjang lebar dengan derai air mata.
"Setelah kelas satu SMP akhirnya lo balik lagi ke sini, gue bahagia banget waktu itu setelah tau lo balik ke indo, gue pikir gue gak akan menderita lagi karena lo udah Dateng buat nepatin janji lo yang katanya mau lindungin gue" ujar Ely panjang lebar, sesekali ia mengusap air matanya.
"Tapi kenyataannya lo bahkan gak ingat gue Len ,gue udah coba buat deketin Lo dengan harapan Lo bakalan inget gue, tapi tetep aja Lo gak inget" ujar Ely. Aileen terdiam, ia tidak dapat menjawab perkataan Ely, mulutnya terasa kelu. Selama ini Aileen pun mencari sahabatnya itu namun ia tidak mendapatkan petunjuk apapun.
"Kenapa Len!, kenapa lo gak cari gue hah kenapa!!, gue benci Lo Len gue benci, katanya susah maupun senang kita bakalan selalu bersama tapi kenapa disaat gue terpuruk dan kesepian Lo malah bahagia bareng keluarga lo, disaat gak ada yang lindungin gue lo selalu dijaga sama kakak lo" Teriak Ely didepan wajah Aileen. Ia menarik narik kerah baju Aileen.
"Gue selama ini udah cari lo Lily, tapi gak ada informasi apapun tentang lo!, Lo udh kayak hilang ditelan bumi!!" Teriak Aileen yang ikut kesal. Ely terdiam, tangannya gemetar mengingat sebuah kejadian yang membuat ia menutupi semua informasi tentang dirinya. Tentu saja dengan dibantu oleh ayah kandungnya.
Ely a.k.a Lily jatuh terduduk dilantai kantin, ia menjambak rambutnya kuat kuat dan berteriak sekencang mungkin.
"Aaaaaaaaaa" teriak Ely, ia menjambak rambutnya dengan kuat hingga beberapa helai rambutnya rontok. Melihat hal tersebut Aileen tentu saja merasa panik dan mendekat untuk memeluk sahabatnya itu, namun belum sempat Aileen memeluknya Ely terlebih dahulu menepis tangan Aileen dan beringsut mundur seperti orang yang ketakutan.
"Pe-pergi!!" Teriak Ely,ia menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. Aileen mendekat untuk menenangkan Ely,Ely semakin histeris dan mengusir Aileen layaknya Aileen seorang penjahat.
"Ja jangan mendekat!, pe pergi!!" Teriak Ely, ia melemparkan semua barang yang ada didekatnya kepada orang orang yang hendak mendekatinya.
"Lo kenapa Ly, maafin gue gue salah, tolong jangan kek gini" ujar Aileen, ia merasa ketakutan karena Ely yang semakin histeris.
"Pergi lo bajingan jangan sentuh gue, Aileen tolongin gue!" Teriak Ely, ia tidak sadar bahwa orang yang mendekatinya adalah Aileen.
"Aaaaaaaa Aileen ibu sama ayah mau jual gue, tolongin gue Len!!" Teriak Ely, ia menutup telinganya rapat rapat.
Memang Ely pernah dijual oleh ibu dan ayah tirinya kepada seorang pengusaha muda, dan hal itulah yang membuat Ely kehilangan kehormatannya bahkan sampai mengandung anak orang itu. Dan hal itulah yang membuat Ely menutupi semua informasi tentang dirinya, ia takut Aileen tidak akan berteman lagi dengannya setelah tau ia tidak suci lagi.
Ely bahkan memohon sampai bersujud di kaki ibunya agar tidak dijual, namun apalah daya orang tuanya terlalu serakah dan lebih memilih uang dibanding anaknya sendiri.
Ely tidak tau siapa nama orang itu, ia hanya tau wajahnya saja. Ely tidak berani untuk mencari tahu tentang orang yang telah menghamilinya.
Flashback on
Terlihat dua orang paruh baya yang berbeda gender menyeret seorang gadis keluar dari rumah minimalis namun indah.
Gadis itu meronta dan menangis tersedu karena rambutnya yang ditarik dengan kuatnya.
Gadis itu memohon mohon kepada dua orang yang ternyata adalah orang tuanya sendiri.
"Buk tolong jangan jual Ely Bu, Ely mohon"ujar gadis yang bernama Ely, ia meraih kaki ibunya dan mencium kaki ibunya.
"Diam kamu, saya sudah lahirin dan besarin kamu ya!, jadi sekarang saatnya kamu balas kebaikan saya!" Teriak ibunya.
Ibunya menendang Ely dengan kuat membuatnya menghantam sebuah batu hingga dahinya berdarah dan kembali menarik rambutnya menuju mobil.
Ely hanya bisa menangis, ia merasa malu karena banyak orang yang melihat kejadian itu.
Ely memang sudah terbiasa menerima perlakuan kasar dari keduanya sejak kecil. Mengapa ia tidak ikut ayah kandungnya?, Itu karena ia tidak ingin menjadi beban.
Flashback off
Aileen menangis, ia tidak tau kejadian apa yang menimpa sahabat kecilnya itu hingga ia sampai seperti ini, Aileen mendekat dan langsung memeluk Ely.
Ely meronta didalam pelukan Aileen. Aileen mencoba menenangkannya, ia mengusap ngusap punggung Ely.
"Suttt Lily ini gue,gue Aileen sahabat Lo" ujar Aileen.
"Aileen?, Lo beneran Aileen kan?" Tanya Ely memastikan. Aileen mengangguk sebagai jawaban.
Setelah memastikan bahwa yang ada dihadapannya ini adalah Aileen, lantas Ely langsung memeluk Aileen dan terisak.
"Aileen lo jahat banget sama gue, katanya gak bakalan ninggalin gue" ujar Ely.
"Maaf, maafin gue" ujar Aileen, ia membalas pelukan Ely.
Aileen merasa bingung ketika tidak merasakan pergerakan dari Ely, ia pun mengurai pelukannya dan mendapati Ely yang tak sadarkan diri. Aileen panik begitupun dengan Zia dan yang lainnya.
Mereka segera membawa Ely kerumah sakit, Aileen, Zia, Lexa dan Alex serta King dkk pun ikut kerumah sakit. Sedangkan murid yang lainnya kembali ke kelas masing masing.
*****
Dirumah sakit
Aileen mondar mandir didepan sebuah pintu, ia menunggu dokter memeriksa kondisi Ely.
"Duduk dulu Len" ujar Zia, ia tau adiknya itu menghawatirkan Ely yang ternyata adalah sahabat kecilnya yang ia cari.
"Tapi kak" ujar Aileen, ia menghela nafas dan menuruti perkataan Zia.
Aileen duduk disamping Xavier, Xavier menggenggam tangan mungil Aileen dan mengusap sisa airmata di pipi Aileen.
"Jangan khawatir" ujar Xavier lembut yang dibalas dengan senyuman oleh Aileen.
"Ehem bucin teross" sindir Kiki.
"Tau tuh gak tau tempat banget" sambung Aldi.
Bersambung.......
Jangan pernah menilai seseorang karena perbuatan jahatnya,ingat kata pepatah orang jahat berasal dari orang baik yang tersakiti.
Begitupun dengan Ely yang merasa iri terhadap sahabatnya. Hidupnya yang penuh dengan derita membuatnya nekat melakukan kejahatan.
Kira kira apa yang harus dilakukan Zia setelah kejadian ini?,Apakah dia harus mengurungkan niatnya untuk bermain main dengan Ely atau tidak?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Novela JuvenilKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...