9. masuk ruang BK

73.8K 5K 31
                                    

Episode sebelumnya

Sebelum benar benar pergi Zia menoleh kebelakang dan berkata dengan penuh penekanan.

"Sekali lagi lo hina adek gue habis lo" ucapnya dengan dingin.

***

Setelah kepergian Zia dan Aileen semua murid berbisik bisik heboh, berbeda dengan seorang pemuda yang malah tersenyum tipis, saking tipisnya tidak ada yang menyadari bahwa ia tersenyum.

Kenzo pun sudah dibawa kerumah sakit oleh teman temannya.

Saat ini Zia dan Aileen sedang berada di UKS untuk mengobati pipi Aileen yang memerah.

"Aduh pelan pelan dong kak, sakit tau" keluh Aileen pada kakaknya yang mengompres pipinya dengan air es.

"Gimana enak gak rasanya?" Tanya Zia.

"Cih itu aja pake ditanya, ya jelas nggak lah!" Kesal Aileen, kenapa kakaknya ini malah bertanya sedangkan ia tau kalau dipukul atau ditampar itu sakit.

"Masih mau ngejar cowok brengsek itu lagi?" Tanya Zia lagi mengabaikan jawaban adiknya barusan.

Aileen terdiam mendengar pertanyaan Zia, ia tidak bisa menjawab pertanyaannya, di satu sisi ia ingin memperjuangkan cinta pertamanya, namun disisi lain ia sudah lelah dicaci dan dimaki oleh orang yang disukainya.

"Kenapa gak jawab?, jangan bilang lo masih mau ngejar cowok itu Len?" Tanya Zia karena tidak mendapatkan jawaban dari Aileen adiknya.

"Entahlah gue bingung kak, di satu sisi gue pengen banget dapetin cinta pertama gue, tapi disisi lain gue juga udah capek dicaci dan dipermalukan sama orang yang gue suka, gue bimbang kak" jawab Aileen panjang lebar.

"Gue harap lo gak ngejar dia lagi Len, udah stop sampai sini aja" pinta Zia, Zia sudah selesai mengompres pipi Aileen.

"Tapi dia cinta pertama gue kak" ujar Aileen.

"Hahh, lu harusnya sadar Len, yang dia mau itu bukan lo, mau sekeras apapun lu berjuang kalo bukan lo yang dia inginkan perjuangan lo gak akan pernah dihargai, dan itu semua sudah terbukti kan?" Tanya Zia yang diangguki Aileen.

"Dengan lo yang ngejar dia sampai segitunya, lo malah terlihat buruk Dimata orang lain Len, lo akan dianggap murahan dan juga pelakor, karna lo tau kan kalo Ely sama Kenzo itu udah pacaran, dan gue harap lo berhenti nyakitin diri sendiri dengan mengejar orang yang gak pernah harapin lu di hidup nya Len, cowok di dunia ini banyak gak cuma Kenzo doang, lo ikhlasin aja dia buat Ely" ujar Zia panjang lebar, Zia sudah bertekad untuk mengubah alur dan menyelamatkan dirinya dan juga Aileen dari kematian.

Zia tidak akan bersikap dingin lagi pada Aileen, dan ia akan membongkar kebusukan Ely.

"Tapi gue duluan yang kenal Kenzo kak" ujar Aileen.

"Ini bukan tentang siapa duluan yang kenal Aileen, tapi soal dihargai, apa Lo mau terus dipermalukan sama orang yang sama?" Ujarnya namun Aileen hanya diam.

"Gue harap lu pikirin ucapan gue barusan Len, lo masih bisa bahagia dengan orang lain, gak harus dengan cinta pertama lo" ucap Zia mengelus rambut Aileen sebentar lalu keluar dari UKS meninggalkan Aileen yang melamun memikirkan kata katanya.

Tanpa disadari keduanya ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka, orang itu memandang sendu Aileen yang melamun.

'gue harap lo berhenti ngejar Kenzo Len, masih ada gue disini yang sayang sama lo, gue siap nerima lo' batin seseorang itu.

******

Zia saat ini sedang ada diruang BK, karena tadi setelah ia keluar dari UKS ada seorang murid yang mengatakan padanya bahwa ia disuruh ke ruang BK. Diruang BK pun sudah ada kedua orang tua Kenzo dan teman temannya yang sudah mengantar Kenzo, dan ada juga kepala sekolah dan juga pemilik sekolah.

"Katanya kamu mukulin Kenzo sampai masuk rumah sakit Zia, apa itu benar?" Tanya pak Bandi selaku guru BK.

'jadi si Kenzo masuk rumah sakit, cih lemah' cibir Zia dalan hati.

"Benar pak" jawab Zia tenang.

"Oh jadi kamu yang membuat anak saya masuk rumah sakit hah?!!" Bentak ayah Kenzo yang bernama Aditya.

"Mohon bersabar pak" ujar kepala sekolah.

"Saya tidak bisa sabar, pokoknya anak ini harus dihukum, saya tidak mau tau. Kalau anak ini tidak dihukum saya tidak akan jadi donatur disekolah ini lagi!" Ujar Aditya.

Mendengar ucapan orang didepannya pak Bandi menjadi ketar ketir, karena yang berada dihadapannya ini adalah salah satu donatur terbesar disekolah ini.

"Biasa aja dong pak, anak bapak juga gak mati kan" ucap Zia malas.

"Zia!!" Bentak pak kepala sekolah, sedangkan pemilik sekolah sedari tadi diam memperhatikan Zia, ia penasaran apa yang akan dilakukan Zia untuk membela diri.

"Apa pak?, anda ingin memberi saya hukuman tanpa tau permasalahannya?" Tanya Zia pada kepala sekolah.

"Diam kamu anak sialan, saya bisa melaporkan kamu ke polisi karena telah mencelakai anak saya" ujar ayahnya Kenzo.

"Saya juga bisa melaporkan anak anda ke polisi tuan" ujar Zia menantang.

"Zia kenapa kamu mau melaporkan Kenzo?" Tanya pak Bandi.

Mendengar ucapan pak Bandi Zia menggeram marah, apa selama ini mereka tidak tau apa yang terjadi pada adiknya, lalu guru guru disini kerjanya apa pikir Zia.

"Anda tanya kenapa hah?!, saya akan melaporkannya atas tuduhan pencemaran nama baik, dan juga kekerasan, pasti anda tau kan maksud saya!,banda tidak usah pura pura tidak tau pak!" Tekan Zia.

"Tapi kan Aileen yang duluan bully Ely Zi" ucap Adam.

"Benar" ucap pak Bandi.

"Haha" kekeh Zia

"Apa kalian melihatnya hah, apa kalian melihat adik saya membully orang itu?, tidak kan, kalian semua hanya menyimpulkan sesuatu berdasarkan apa yang kalian lihat dan menyalahkan adik saya!!, apa kalian pernah mendengarkan penjelasan adik saya?, tidak, tidak sama sekali!" ujar Zia menggebu gebu.

"Kalian juga tidak pernah menyelidikinya" lirih Zia.

"Dia hanya terjatuh dan tergores sedikit, lalu apa yang dilakukan Kenzo pada adik saya?, cih tidak sebanding!". Semua yang ada disana terdiam mendengar perkataan Zia, karena perkataan Zia ada benarnya.

"Kenapa diam?, ayo jawab!!", tidak ada jawaban.

"Saya memukul anak anda karena saya tidak terima adik saya difitnah, apa kalian akan diam saja kalau dituduh tanpa bukti yang jelas?, jawab !!" Ujar Zia lantang namun lagi lagi tidak ada yang menjawabnya.

"Cih menyebalkan!" Kesal Zia lalu berjalan keluar dari ruang BK.

Diposisi temannya Kenzo, saat ini mereka ketar ketir akibat ucapan Zia.

"Ugh nyeremin banget si Zia" bisik Dion

"Iya serem!" Ujar Rion kembarannya.

"Ini harus di viralin nih muehehe" ujar Adam yang sedari tadi memvidio Zia.

"Eh lo tadi Vidio in si Zia?" Tanya Dion.

"Iya dong, momen langka nih, gue mau sebar di grup" ujar Adam.

Bersambung.......

Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang