Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid bergegas pulang kerumah masing masing, begitupun dengan Zia yang saat ini mengemudikan mobilnya menuju mansion.
Bagi yang bertanya dimana Natha, seminggu ini Natha sedang berada diluar negeri untuk mengawasi kinerja pegawai yang ada disana dan entah akan pulang kapan.
"Assalamualaikum Zia pulang" ujar Zia setelah sampai ke mansion nya.
"Wa'alaikumsalam" jawab mama Mira yang saat ini berada diruang tamu menonton televisi.
"Udah pulang ya?" Tanya mama Mira tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Iya mah" ujar Zia dan menyalami mamanya.
"Zia keatas dulu ya ma" ujar Zia yang diangguki ringan oleh mamanya.
Saat melewati kamar Aileen yang pintunya sedikit terbuka Zia pun mengintip dari celah itu. Ternyata Aileen sedang menonton film horor.
Melihat Aileen yang menonton sambil sesekali menutup matanya saat hantu di film itu muncul membuat Zia mempunyai sebuah ide untuk mengerjai Aileen.
Zia bergegas menuju kamarnya, menaruh tasnya sembaran.
Setelah itu Zia duduk dimeja rias dan mulai berdandan seperti hantu, ia memakai bedak bayi yang dicampur dengan air agar bedaknya menempel. Kemudian Zia memakai eyeshadow warna hitam dimatanya seperti mata panda dan membuat darah di mulutnya dengan lipstik.
Setelah selesai bermake-up Zia mencari wig panjang sampai lututnya dan memakainya, Zia pun segera keluar dari kamarnya.
Setibanya didepan pintu kamar Aileen Zia mulai mengetuk pintu itu dengan intonasi pelan sebanyak tiga kali.
Tok...
Tok...
Tok...
Setelah mengetuk pintu kamar Aileen Zia langsung bersembunyi ditembok samping kanan kamar Aileen.
"Siapa!" Teriak Aileen dari dalam. Saat tidak ada jawaban membuat Aileen mengernyit.
"Siapa disana gausah nakutin!!" Teriak Aileen yang mulai merasa takut.
"Kak Zia itu lo kan buruan keluar!" Ujar Aileen namun tidak ada sahutan. Sedangkan Zia sudah terkekeh kecil dari tempatnya bersembunyi.
Tok...
Tok...
Tok...
Ketuk Zia lagi dengan intonasi yang lebih cepat dari sebelumnya. Karena sudah tidak tahan lagi akhirnya Aileen memberanikan diri untuk melihat keluar kamarnya.
"Kak Zia" ujar Aileen setelah keluar dari kamarnya, ia celingak celinguk kemanan dan ke kiri.
Saat mendapati pintu kamar Zia yang terbuka Aileen tersenyum dan berjalan menuju kamar Zia. Zia sengaja membuka pintu kamarnya agar Aileen terpancing dan pergi ke kamarnya.
"Kak Zia udah deh gue tau yang ngetuk pintu kamar gue itu lo" ujar Aileen, ia mencari cari keberadaan Zia karena kamarnya terlihat kosong.
Setelah melihat Aileen telah masuk ke kamarnya Zia bergegas masuk ke kamar Aileen dan mengambil posisi dibelakang pintu kamar Aileen yang terbuka.
Zia mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke kamar Aileen disertai gumaman dari orang itu.
"Kak Zia sembunyi nya dimana sih kok dikamarnya gak ada" gumam orang itu yang ternyata adalah Aileen.
Aileen memasuki kamarnya dan kembali menutup pintunya. Setelah menutup pintu betapa kagetnya ia melihat penampakan di depannya. Aileen langsung saja menutup matanya dan berteriak sekencang mungkin.
"Aaaaaa!!" Teriaknya nyaring, mungkin teriakannya terdengar hingga lantai bawah.
Melihat Aileen yang ketakutan Zia tertawa terbahak bahak dan memegangi perutnya.
"Hahahaha" tawa Zia. Aileen yang mendengar suara tawa itu membuka matanya, setelah tahu siapa orang yang menjahilinya ia menjadi kesal.
"Kak Zia!" Kesal Aileen.
"Hehe sorry sorry, habisnya lo sok berani banget nonton horor segala" ujar Zia disertai kekehan.
"Huh untung aja jantung gue gak copot" ujar Aileen sinis.
Plip
Televisi yang tiba tiba mati membuat Zia dan Aileen saling berpandangan satu sama lain.
"Ini kerjaan lo juga kan kak?" Ujar Aileen dengan was was. Zia menggeleng saat mendengar perkataan Aileen barusan.
"Nggak, gue ada disini mana mungkin bisa" jawab Zia, saat ini Zia juga merasa takut.
"Apa jangan jangan..." Aileen menggantungkan kalimatnya.
"Nggak, gak mungkin mana ada setan disiang bolong!" Ujar Zia penuh penekanan.
"Iya juga ya" gumam Aileen.
"Mungkin mati lampu" ujar Zia dengan pikiran positif.
Aileen berjalan mendekati televisi itu.
"Tapi kak ini colokannya lepas" ujar Aileen dan memperlihatkan colokannya kepada Zia.
"Aileen sini!" Ujar Zia tegas, Aileen pun menghampiri kakaknya itu. Zia menggenggam tangan Aileen.
"Aileen dalam hitungan ketiga kita lari!" Bisik Zia, Aileen mengangguk.
"Satu..." Zia.
"Dua..." Aileen.
"Tii..." Zia dan Aileen.
"Tiga kaburrrr" ujar keduanya dan berlari terbirit birit.
Sedangkan sang pelaku terkekeh melihat kelakuan adik adiknya, pelaku itu adalah Natha yang telah pulang dari luar negeri, entah kapan Natha masuk ke kamar Aileen.
"Hihi sama sama penakut" Kekeh Natha dan berlalu dari kamar Aileen.
Bersambung......
Gimana sama part ini?
Double part untuk 17 Agustus
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Ficção AdolescenteKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...