"bagus, bisa banget ya kalian ini bikin mama papa malu" ujar mama Mira, ia berkacak pinggang dan memelototi Zia serta Aileen.
"Lagian mama sih, kan Aileen udah punya pacar" ujar Aileen cengengesan.
"Udah punya pacar?, kok gak bilang ke mamah sih harusnya kamu bilang" ujar mama Mira.
"Ya mama tiba tiba aja mau jodohin salah satu diantara kita, mana gak nanya kita udah punya pacar apa nggak" ujar Aileen, ia mendengus kesal.
"Ye maap, Aileen kan udah punya pacar kalo Zia punya gak?" Tanya mama Mira kepada Zia.
"Emang kenapa mah?" Tanya Zia bingung.
"Ya kalau belum, mau mama jodohin sama anak temen mama yang lain" jawab mama Mira dengan santainya. Zia melotot Karen terkejut mendengar ucapan mamanya.
"Em itu Zia punya pacar juga kok" ujar Zia yang berusaha tenang. Aileen yang mendengar perkataan Zia pun memicingkan matanya membuat Zia gugup.
"Sejak kapan lo punya pacar kok gue gak tau?" Tanya Aileen.
"E emang gue harus kasih tau gitu?, lo aja pacaran gak ngasih tau gue" sinis Zia.
"Udah udah gak usah berdebat, satu Minggu lagi bawa pacar kalian kesini mama pengen tau kayak apa pacar kalian" ujar mama Mira dan berlalu dari sana.
"Kak Zia lo boong kan?, mana pernah lo deket deket sama cowok" ujar Aileen.
"Diem lo" ketus Zia dan berjalan ke kamarnya untuk mandi.
*******
Pagi pun tiba hari ini adalah hari Minggu jadi Zia memutuskan untuk pergi ke salon bersama dengan Aileen.
Agar rambutnya yang seperti sarang burung tidak terlihat oleh orang orang Zia memakai topi dan masker. Aileen terkikik geli melihat kakaknya.
"Kenapa lo pake topi sih kak, udah gausah pake topi siapa tau nanti ada burung yang hinggap di rambut lo" ejek Aileen. Zia memandang adiknya sinis.
Zia pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju salon terdekat.
Beberapa menit kemudian akhirnya Zia samai disebuah salon rambut, Zia pun turun dari mobil dan memasuki salon itu.
Orang yang akan melayaninya telah datang, Zia pun melepas topinya. Pegawai yang akan melayaninya terkejut melihat rambutnya.
'astagaa kenapa rambut kakak ini, gak disisir berapa bulan ya' batin si pegawai.
"Hey mbak, gimana jadi gak sih tanganin rambut saya, malah bengong". Perkataan Zia barusan membuat si pegawai tersadar dan segera melakukan tugasnya.
Setelah dari salon Zia tidak langsung pulang, ia pergi ke restoran yang terkenal karena makanannya yang unik.
Namun sayang sekali, mobil Zia tiba tiba mati saat mereka hampir sampai di restoran tersebut.
"Ya kenapa ni mobil" pekik Aileen.
"Mogok mungkin, turun lo" ujar Zia.
"Mana ada mobil orkay mogok" dengus Aileen. Zia mengabaikan perkataan Aileen dan keluar dari mobilnya lalu bertanya kepada bapak bapak yang ada disana.
"Permisi pak, bapak tau tidak bengkel terdekat disini?" Tanya Zia sopan.
"Oh ada neng, kebetulan bapak ada nomornya mau saya telponin?" Tanya bapak itu.
"Boleh pak, terima kasih ya" ujar Zia, bapak itu mengangguk dan segera menghubungi pemilik bengkel.
Akhirnya pegawai bengkel itu datang dan membawa mobil Zia, Zia dan Aileen pun ikut ke bengkel itu.
"Hahh lama amat" keluh Aileen karena sudah setengah jam mereka menunggu.
"Sabar, semuanya butuh proses" ujar Zia bijak.
Tak lama setelah itu tiba tiba saja ada seorang lelaki yang memakai sarung, tidak memakai baju dan rambutnya gondrong memanggil manggil keduanya.
"Sutt suttt Ijah" panggil orang itu. Zia dan Aileen celingak celinguk mencari sumber suara. Dan mereka menemukan orang itu tak jauh darinya.
"Neng ijaahh" ujar orang itu, ia cengengesan dan menghampiri keduanya.
"Kenapa dia?" Tanya Aileen yang dibalas gelengan oleh Zia.
"Ini neng Ijah kan?, wah neng Ijah jadi dua ya?" Tanya lelaki itu sambil bertepuk tangan seperti anak kecil.
"Bapak kenapa ya?" Tanya Zia.
"Neng Ijah mas kangen sama neng" ujar lelaki itu, ia berusaha memeluk Aileen. Melihat itu dengan cepat Zia mendorong orang tak dikenal yang tiba tiba mendekati mereka.
Zia dan Aileen melemparkan sepatu mereka ke arah si lelaki yang telah kabur.
"Makasih neng Ijah hadiahnya, besok mas balik lagi ya" teriak lelaki itu seraya membawa sepatu keduanya, ia melambaikan tangannya kearah Zia dan Aileen.
Setelah orang aneh itu pergi, tiba tiba datang beberapa orang dengan setelan putih.
"Permisi kak, liat orang ini gak?" Tanya salah satu orang, ia menunjukkan sebuah foto.
"Oh tadi orang ini lari kearah sana, kenapa ya?" Jawab Zia, ia menunjuk arah orang tadi.
"Orang ini pasien yang kabur dari rumah sakit jiwa, permisi" ujar salah satu dari beberapa orang itu dan berlalu mengusul orang aneh yang ternyata orang gila.
Zia dan Aileen menganga lebar ketika mengetahui fakta itu.
"Akhh sial banget hidup kita kak, udah mobil mogok eh malah digangguin orgil" teriak Aileen frustasi, ia menendang kerikil kuat kuat.
Ngok
Bunyi itu membuat keduanya saling pandang dengan muka panik.
"Aileen kerikil yang lo tendang kena angsa" ujar Zia.
"Iya gue tau" ujar Aileen.
"Lo tau kan apa yang harus kita lakuin?" Tanya Zia dijawab anggukan oleh Aileen.
Akhirnya keduanya pun berlari terbirit birit, Zia dan Aileen dikejar oleh sekumpulan angsa.
Diperjalanan Zia tersandung batu dan terjatuh, ia pun di patok oleh beberapa angsa.
Sedangkan Aileen terus berlari karena masih ada angsa yang mengejarnya, jalan yang licin membuat Aileen terjatuh dan wajahnya dipenuhi lumpur.
Mereka berdua meringis, ini adalah hari tersial bagi keduanya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Novela JuvenilKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...