Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya mereka pun sampai di sekolah, ternyata sudah banyak murid yang datang.
Zia menatap sekeliling,sekolahnya belum selesai direnovasi.
Zia dan Aileen segera turun dari mobil, begitupun dengan King dan Xavier.
"Cie.... yang berangkat bareng ayang" goda Aldi kepada King dan Xavier.
"Iya tuh uhuy...". Aldo ikut menggoda King dan Xavier.
King dan Xavier mengabaikan perkataan kedua temannya itu dan memilih bergabung bersama mereka.
Sepuluh menit kemudian, semua murid telah berkumpul. Pak Ciko memberi mereka perintah.
"Halo anak anak, baiklah karena semuanya sudah berkumpul bapak akan menentukan kalian akan berada di bis yang mana" pak Ciko pun menentukan mereka semua akan berada di bis yang mana.
Setelah selesai menentukan, pak Ciko menyuruh mereka semua bersiap siap. Total bis ada lima.
Entah kebetulan atau ada yang sengaja melakukannya, Zia ternyata satu bis dengan king dkk dan juga Aileen.
"Baiklah anak anak silahkan naik ke bis masing masing yang sudah bapak sebutkan tadi, tidak ada pergantian bis atau semacamnya" ujar ak Ciko, disana juga ada beberapa guru lain yang ikut untuk menjaga murid murid.
Banyak yang mengeluh karena mereka menempati bis yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
"Ck ck apaan sih pak Ciko, orang udah seneng seneng libur eh malah ada tugas gini" gumam Kiki. Ternyata gumaman Kiki tersebut didengar oleh pak Ciko dan yang lainnya.
"Heh Kiki bapak denger ya omongan kamu!" Ujar pak Ciko penuh penekanan. Kiki tersentak mendengar ucapan pak Ciko.
"Ehehe pak Ciko denger aja kalo saya bilang bapak ganteng" ujar Kiki, ia cengengesan menatap pak Ciko. Pak Ciko mendengus mendengar perkataan Kiki.
"Kamu pikir bapak gak tau apa yang kamu katakan tadi Kiki?" Tanya pak Ciko, tersirat cibiran dari perkataannya.
"Aelah bercanda doang kok pak" ujar Kiki. Semua murid menyoraki Kiki, padahal mereka menyetujui perkataan Kiki tadi.
"Huuuuu" sorak semua murid serempak.
"Sudah sudah cepat naik ke bis masing masing, kita berangkat sekarang biar tidak terlalu sore" ujar pak Ciko. Semua murid pun menuruti perkataan pak Ciko, mereka masuk ke bis yang telah ditentukan.
Zia duduk dengan Aileen, sedangkan King dkk duduk di kursi paling belakang. Bis pun melaju ke tempat tujuan.
Sejak bis mulai berjalan, King selalu melamun membuat Aldo yang ada di sebelahnya keheranan.
Aldo menoleh kebelakang, dibelakangnya ada Kiki dan Aldi, sedangkan Xavier duduk di kursi yang ada didepan King. Aldo berbisik kepada mereka berdua.
"Pst pst dia kenapa" bisik Aldo seraya menunjuk nunjuk King.
Aldi dan Kiki berpandangan kemudian mengangkat bahu mereka seolah tidak tau. Aldi mendekat dan berbisik kepada Aldo.
"Emang dia kenapa?" Bisik Aldi. Aldo menggeleng lalu menjawab.
"Gak tau, tapi dia ngelamun, gue takut dia kesambet, mana gue lagi yang ada disebelahnya" keluh Aldo. Aldi mengangguk mengerti.
"Aslinya aja dia udah nyeremin, apalagi kalo kesurupan. Bisa bisa gue koit" Aldo melanjutkan perkataannya.
Kiki yang sejak tadi mendengarkan percakapan si kembar pun merasa penasaran, pasalnya King tidak pernah kehilangan fokus dan melamun seperti ini.
Kiki berdiri dengan pelan dan mengintip King dari samping, benar saja ternyata King tengah melamun, entah apa yang di lamunkan olehnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/342977063-288-k933171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Teen FictionKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...