Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)

4. school

Pagi harinya Zia bersiap siap untuk sekolah, ia berencana untuk menggemparkan sekolah dengan paras cantiknya.

Saat ini Zia telah memakai seragamnya, memandang dirinya di cermin, lalu terlihat senyum tipis disama.

"Perfect" gumamnya.

"Zia cepat turun, sarapan!!" Teriak mama Mira dari luar kamar.

"Iya mah" ucap Zia lalu mengambil tasnya yang berwarna hitam, dan buku yang kemarin dia baca, tak lupa membawa sweater warna hitam.

Tap tap tap

Suara langkah kaki Zia saat menuruni tangga, semua yang ada di ruang makan menoleh kearahnya, Zia turun tangga dengan membaca buku.

"Wow cantik banget anak mama" puji sang mama.

"Makasih" balas Zia dengan senyum tipisnya kemudian duduk dimeja makan dan kembali membaca buku, yaitu sebuah novel.

"Kok kak Zia doang yang dipuji mah, emang Aileen gak cantik?" kesal Aileen karena tidak dipuji juga.

"Pffft Aileen cantik juga kok, cuman makeup nya sedikit berlebihan" ujar mama Mira mengelus rambut Aileen.

Ya memang saat ini makeup Aileen sedikit berlebihan untuk anak sekolah, namun tidak menor seperti Tante girang, berbeda dengan Zia yang hanya memakai bedak tabur dan lipbam.

"Ih mama ini gak berlebihan tau" ucap Aileen.

"Lo kayak Tante girang kurang belaian" Zia yang membaca buku menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Apa lo bilang?!" Marah Aileen menggulung lengan seragamnya dan mengambil ancang ancang seperti seorang petinju.

"Lo bilang gue tante girang kan?, yaudah ayo gelut kita!" Sarkas Aileen.

Zia menghela nafas mengalihkan pandangannya pada Aileen yang sedang mencak mencak, ia menatap Aileen tajam dengan sebelah alis terangkat.

Melihat aura menakutkan kakaknya nyali Aileen menciut seketika, keberaniannya terganti dengan rasa takut.

"Mah liat tu kak Zia mau makan orang" adu Aileen pada mama Mira sambil bersembunyi dibelakang punggungnya.

Mama Mira menghela nafas melihat tingkah kedua putrinya.

'yatuhan kenapa anak hamba pada gak jelas, yang satu suka mencak mencak kayak monyet, yang satunya lagi kayak kulkas, dosa apa yang telah hamba perbuat hingga punya anak kayak gini'. Batin mama Mira.

"Ehemm udah gak usah bertengkar, cepat sarapan nanti telat" ucapan sang kepala keluarga itu menghentikan perdebatan di pagi hari ini, mereka mulai sarapan dengan khidmat.

Setelah sarapan Zia berangkat sekolah diantar oleh supir, lalu dimana Aileen?, ia mengatakan akan berangkat bersama sahabatnya.

Sebenarnya Zia berencana untuk berangkat sendiri, namun mengingat ia belum tau dimana sekolahnya jadi ia memilih diantar pak supir.

Dan disinilah Zia, didalam perjalanan menuju sekolah barunya, hingga dua puluh menit berlalu, akhirnya sampailah Zia di sekolah barunya, dipandanginya gerbang yang besar.

Banyak tanda tanya dari para siswa siswi yang berlalu lalang diparkiran itu saat melihat mobil yang ditumpangi oleh Zia.

'Eh siapa tuh?'

'Anak baru kali'

'Hm mungkin sih, gue harap mutbar nya cewek, Mayan kan gue jadiin pacar ke dua puluh'.

'Skate Kate lu, anak orang itu goblok'.

Begitulah ucapan para siswa siswi yang ada diparkiran.