43. Zia cemburu?

23.6K 1.4K 6
                                    

Kini Zia telah berada di kelas dengan wajah ditekuk, ia masih kesal karena tadi King memaksa dirinya untuk berangkat bersama. Zia sudah menolak, namun mama Mira terus mendesaknya agar berangkat bersama King.

Karena malas berdebat Zia pun pasrah, dan berangkat sekolah dengan King.

'ck dasar cowok pemaksa' ujar Zia di dalam hati.

"Tapi kalo diliat liat dia ganteng juga, apalagi kalo lagi serius" gumam Zia dengan suara kecil, tanpa sadar ia tersenyum tipis.

Sedetik kemudian Zia tersadar atas perkataannya barusan, ia segera menepis perkataannya dan memukul mukul kepalanya pelan.

"Sadar Zia sadar!" Ujar Zia disela sela memukul kepalanya.

"Cowok sialan, berani beraninya buat gue kepikiran sama dia" gumam Zia lagi.

Teman teman sekelas Zia yang telah datang memandang aneh Zia, karena Zia saat ini terlihat seperti orang stres yang menyakiti diri sendiri.

Bisik bisik terdengar dari teman sekelas Zia, saat melihat tingkahnya.

"Pst liat itu kembarannya Aileen kan ya?" Bisik siswi A kepada temannya.

"Iya dia kembarannya Aileen" jawab B ikut berbisik.

"Dia gila apa gimana?" Tanya C.

"Kayaknya stres deh" ujar A.

"Jangan jangan dia stres karena cemburu sama Aileen, gara gara Aileen jadi pacarnya Xavier, jadi dia diam diam suka gitu ke Xavier. Kayak di film film gitu" ujar siswi C.

"Kebanyakan nonton sinetron lo" ujar siswi B.

Zia yang memang tidak jauh dari siswi siswi yang menggosipkan dirinya pun, sayup sayup mendengar perkataan mereka.

"Gak usah ngomongin gue kalo gak mau gue patahin tangan kalian" kalimat yang lumayan panjang keluar dari mulut Zia, membuat gadis-gadis itu gelagapan dan berpura pura sibuk.

'ini semua gara gara cowok itu, awas aja dia, gue bakal kasih pelajaran' batin Zia.

Tak berselang lama, bel pertanda masuk telah berbunyi dan guru pun mulai memasuki kelas untuk mengajar murid muridnya.

******

Bel istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu, saat ini Zia, Aileen dan Putri sedang duduk di meja pojok kantin. Mereka sedang menunggu pesanan mereka diantarkan.

Tiba tiba terdengar pekikan dari siswi-siswi yang ada di kantin, Zia yang penasaran mengapa siswi siswi itu berteriak pun mengalihkan pandangan mencari sumber suara.

Disana, di pintu masuk kantin terlihat Kenzo dkk dan King dkk berjalan beriringan, mereka bagaikan aktris papan atas yang dikerumuni para penggemar.

Zia memandang sinis seseorang yang tersenyum tipis itu, ia adalah King yang memberikan senyuman singkat kepadanya.

'ck liat cowok sok ganteng itu, bisa bisanya dia cari perhatian sama cewek cewek di kantin, katanya suka sama gue, cih' cibir Zia dalam hati, ketika mendengar banyaknya teriakan siswi yang memanggil nama King.

'tapi kenapa gue mikirin tu cowok ya?, mau dia jungkir balik kek, salto sana sini kek, kan bukan urusan gue' Zia terus saja bergelut dengan pikirannya sampai tidak sadar bahwa King telah berada di depannya.

"Ehem"

Dehem King, membuat Zia yang sedang asik bergelut dengan pikirannya tersentak kaget. Ia memelototi King yang telah mengganggu dirinya. King mengabaikan Zia yang memelototi dirinya, hal itu membuat Zia merasa kesal sendiri.

Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang