Setelah memberikan pelajaran kepada Ely dan ayahnya Zia saat ini telah berada di halaman mansion.
Zia mengucapkan salam namun tidak ada sahutan, karena tidak mendapat jawaban Zia langsung masuk. Dari kejauhan ia bisa melihat keluarganya yang sedang berbincang bincang bersama dua orang paruh baya yang tidak dikenalinya. Lelaki paruh baya itu adalah Aiden.
"Zia pulang" ujar Zia dan menyalami keempat paruh baya itu.
"Jadi ini anak lo Vin?" Tanya lelaki paruh baya yang tidak Zia kenali.
"Iya, dia anak pertama gue" ujar papa Alvin.
"Oo yang hilang itu?" Tanya Aiden yang diangguki oleh papa Alvin.
"Gimana jadi gak perjodohan anak kita?" Tanya papa Alvin kepada Aiden.
"Jadi dong, tapi masalahnya yang mana anak lo yang mau dijodohin sama anak gue?" Bingung Aiden.
"Yang mana aja lah, anak lo maunya sama yang mana yaudah itu" ujar papa Alvin.
"Hum ok" Aiden.
"Btw kapan anak lo dateng?" Tanya papa Alvin.
"Bentar lagi katanya" jawab Aiden.
Zia yang mendengar tentang perjodohan pun mengernyit bingung, kemudian Zia mengangkat bahunya acuh dan berlalu dari sana. Mungkin Zia belum tahu bahwa yang akan dijodohkan yaitu antara ia dan Aileen.
Sedangkan istri papa Alvin dan Aiden menggeleng kepala melihat kelakuan suami mereka yang berlagak seperti anak muda.
Sedangkan disisi lain terlihat seorang pemuda yang sedang memukul samsak dengan brutalnya, namun pikirannya terus saja tertuju kepada seorang gadis.
Pemuda itu adalah Kenzo, ia merasa kesal terhadap dirinya sendiri karena selalu memikirkan seorang gadis yang bukan siapa siapanya.
"Argggghh" teriak Kenzo, ia mengguyar rambutnya kebelakang dengan kasar.
"Sial kenapa gue selalu mikirin cewek itu sih!" Kesal Kenzo, ia mendudukkan dirinya di sofa yang ada ruang olahraga itu.
Belakangan ini Kenzo selalu memikirkan seorang gadis, bahkan sampai sampai gadis itu datang ke mimpinya.
Gadis yang selalu dipikirkan Kenzo adalah Aileen, ia merasa kehilangan setelah Aileen berhenti mengejarnya.
Padahal saat gadis itu mengejarnya Kenzo merasa risih, namun ketika Aileen berhenti mengejarnya ia merasa gelisah dan takut kehilangan.
Kenzo ingin mendekati Aileen namun ia merasa gengsi, ingin meminta maaf namun egonya terlalu tinggi.
Kenzo mengambil ponselnya yang ada dimeja dan menghubungi seseorang.
"Kesini cepat!" Tegas Kenzo setelah panggilan terhubung kemudian mematikannya sepihak.
Beberapa menit kemudian orang yang dihubungi Kenzo akhirnya datang juga, orang itu adalah Ely.
Tanpa sopan santun Ely langsung saja duduk di sofa berhadapan dengan tempat Kenzo duduk.
"Apa" tanya Ely, ia mengangkat sebelah alisnya.
"Kita udahan aja sandiwaranya" ujar Kenzo serius.
"Kenapa tiba tiba?" Tanya Ely.
"Gue gak sanggup, dan gue rasa gue mulai suka sama Aileen" jelas Kenzo, ia mengutarakan perasaannya.
"So, apa hubungannya sama gue?, mau lo suka atau cinta ke Aileen itu bukan urusan gue" ujar Ely santai, ia meniup niup kuku jarinya yang lentik.
"Pokoknya gue pengen kita berhenti sandiwara" tegas Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kezia queenara : sang figuran (Terbit✔️)
Fiksi RemajaKezia arrabela gadis cantik yang sayangnya irit bicara dan suka baca buku,buku apapun dia baca dari buku fiksi hingga non fiksi. Kezia tiba tiba memasuki novel'love for Emely',dia menjadi Kezia queenara,tokoh figuran yang ternyata saudara kembar ant...