Hai hai bertemu lagi dengan aku Indah di cerita series cariozz. Sebelum memikirkan mau buat series atau nggak aku sempet bingung mau buat atau enggak tapi kalau aku pikir-pikir mending buat aja lah dan alhasil beneran di buat.
Oh iya cerita ini bukan sequel dari cerita Varel ya. Ini waktu sama Varel untuk cerita nya kayak nanti aku buat 😁.
Aku nggak ngambil dari cerita lain ini real dari imajinasi aku. Jika ada yang sama mungkin hanya kebetulan saja. Jika ada kesamaan nama tokoh itu tidak sengaja. Harap bijak dalam membaca ya. Terimakasih.
***
Di suatu tempat Renda sedang duduk di tepi pantai sambil melihat ke arah depan karena matahari akan segera tenggelam. Renda memejamkan matanya seraya menikmati angin laut yang berhembus kencang sampai rambutnya berantakan karena terkena angin laut yang terus saja berhembus.
"Renda," panggil seseorang dari arah belakang.
Renda pun membuka kedua matanya dan menengok ke arah sumber suara dan seketika Renda pun tersenyum melihat seorang gadis berjalan ke arahnya sambil memegang dua kelapa di tangan gadis itu. Dengan balutan dress putih selutut, rambut yang di biarkan di gerai dan memakai aksesoris pita berwarna putih di sisi rambutnya menambah kecantikan gadis itu. Gadis itu pun duduk di samping Renda dan memberikan satu buah kelapa itu pada Renda.
"Cantik," gumam Renda. Karena mendengar suara Renda, gadis itu pun menengok menatap lamat-lamat wajah Renda.
Pahatan demi pahatan dari wajah Renda membuat kesan jika Renda adalah seorang pangeran dari kerajaan. Wajah tampan Renda selalu saja membuat hati gadis itu berdetak tak karuan jika berada di dekat nya, perhatian Renda selalu membuat nya nyaman dan selalu mau berada di sisi cowok itu.
"Kamu juga ganteng," balas gadis itu. Pandangan mereka berdua pun melihat ke arah matahari yang akan tenggelam sebentar lagi.
"Sunshine nya cantik ya, sama kayak kamu, Senja," Kata Renda sambil melihat matahari yang akan tenggelam sebentar lagi.
Bukannya menjawab Senja hanya diam sambil menundukkan kepalanya, Renda yang merasa Senja hanya diam itu pun menengok. Renda melihat Senja mengeluarkan bening air mata dari pelupuknya, dengan cepat Renda langsung menghapus air mata Senja dan memeluk gadis itu.
"Kamu kok nangis?" Tanya Renda bingung. Renda tak tau kenapa senja tiba-tiba menangis seperti ini. Selama berpacaran dengan senja, Renda sama sekali tak mengetahui apa yang menjadi penyebab luka-luka senja saat bertemu dengannya.
Senja selalu terluka jika ia mengajak gadis itu untuk jalan, Senja tak pernah cerita apapun. Bahkan saat Renda menanyakan pun Senja hanya diam tak menjawab pertanyaannya.
"Kenapa nangis?" Tanya Renda lagi.
"Nanti kalau aku udah nggak di samping kamu lagi boleh aku minta sesuatu sama kamu? Ikhlaskan aku ya?" Ucapan Senja membuat Renda terkejut.
"Kamu akan selalu ada di samping aku, Senja," kata Renda sambil memeluk Senja dengan erat.
"Janji sama aku, kamu ikhlaskan aku," ucap senja lagi. Renda mengelus puncak kepala gadis itu, Renda tahu saat ini Senja pasti lelah.
"Jangan pernah ngomong gitu, kamu pasti akan selalu ada buat aku, kamu akan selalu di samping aku, kamu nggak akan kemana-mana," tolak Renda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renda: The Lost Sky [REVISI]
Teen FictionHidup dalam keluarga cemara dan banyak teman tak memastikan jika kebahagiaan datang. Renda Anggara seorang remaja yang memang beruntung dalam dua hal itu namun tidak dengan percintaannya. Renda di tinggal oleh pacarnya karena orang yang dia cintai d...