BAB 5: Penyelidikan

84 23 6
                                    

Seorang penjahat memang handal dalam menyembunyikan sesuatu untuk menutupi kejahatannya, namun itu takkan bertahan lama saat seseorang telah mengetahui kejahatan apa yang pernah dilakukan_Renda Anggara.

🥀🥀🥀

Sehabis dari rumah Renda langsung pergi lagi untuk mencari bukti kenapa Senja bisa terbunuh. Meski Renda tidak mengetahui semua tentang Senja tapi setidaknya sebagai pacar yang baik ia harus mencari tahu siapa pelakunya agar Senja bisa tenang disana. Renda tidak meminta kepada anggota Cariozz lainnya termasuk Varel, biarlah ia mencari tahu sendiri. Jika kesusahan baru ia meminta tolong kepada yang lain untuk membantunya.

Renda mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata, dia harus menyelediki tempat dimana Senja di bunuh oleh seseorang. Siapa tahu disana masih ada bukti kejahatan yang bisa Renda ambil sebagai bukti. Sesampainya di taman Renda langsung berlari ke tempat itu, dia mulai mencari setiap sudut taman sampai ke seluruh toilet, tidak lupa dia juga mengecek CCTV disana.

Namun sial, Renda sama sekali tidak menemukan bukti apa pun, penjahat itu pandai menghapus semua bukti yang ada, di mulai dari bercak darah Senja lalu rekaman CCTV di taman itu.

Kerena merasa kesal Renda memukul batang pohon cukup keras sampai membuat tangan cowok itu sedikit mengeluarkan darah, "Ck! Ternyata dia licik juga menghapus semua rekaman," decak Renda.

"Gue nggak boleh nyerah untuk cari bukti yang lain," Renda mendudukkan diri nya di kursi lalu menatap langit biru, "Senja, aku janji bakal cari bukti untuk menemukan siapa pelaku yang membunuh kamu. Kamu tenang aja ya, aku akan cari tahu semuanya, kamu yang tenang," ucap Renda.

🥀🥀🥀

Sehabis dari taman tadi, Renda berniat untuk pergi ke markas Cariozz. Niatnya untuk menenangkan diri namun tiba-tiba ada seseorang yang mengikuti motor nya sejak tadi, Renda pun melihat ke arah kaca spion motor. Lalu memberhentikan motor nya, orang itu juga menghentikan motornya tepat di belakang Renda. Renda turun lalu menghampiri dia.

"Turun," titah Renda setelah sampai di hadapan orang itu.

Orang itu pun melepaskan helm full face yang dia kenakan lalu turun dari atas motornya. Renda sudah menebak siapa yang mengikuti nya sedari tadi, jadi tidak ada ekspresi terkejut sama sekali dari wajah Renda.

"Udah gue duga sih itu lo," Renda membuang pandangan nya ke arah lain malas menatap orang itu. Lalu Renda pun beranjak pergi dari sana, namun dengan cepat orang itu langsung mencekal tangannya.

"Pengecut!" Maki orang itu memanas-manasi Renda.

Bugh

Karena tidak terima Renda langsung melontarkan pukulan yang cukup keras, cowok itu pun tertoleh ke samping akibat pukulan Renda yang tak main-main sampai ujung bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

"Gue udah muak ya di ganggu lo terus!!" Pekik Renda terbawa emosi.

"Ck! Lo udah muak tapi gue enggak, sampai kapanpun gue bakal gangguin lo terus sampai gue puas!" Tangan Renda mengepal namun sebisa mungkin Renda menahan emosinya agar tidak meledak saat itu juga.

Renda menghirup napas panjang, setelah di rasa tenang Renda menatap orang itu lagi. Karena malas berhadapan Renda pun beranjak pergi dari sana.

"LO NGGAK AKAN MENEMUKAN BUKTI APA-APA MENGENAI KEMATIAN SENJA!!" teriak Bastian. Sontak hal itu membuat pergerakan Renda menjadi terhenti, Renda menoleh kebelakang melihat Bastian yang sudah tersenyum smirk.

Renda: The Lost Sky [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang