BAB 13: Kedatangan Blackcobra

42 17 5
                                    

Permasalahan tidak akan pernah selesai jika memakai kekerasan_Varel Dirgantara.

Dendam tak akan ada habisnya sampai salah satu dari mereka tumbang_Renda Anggara.

🥀🥀🥀

Sepulang sekolah tadi, anggota inti Cariozz tidak langsung pulang ke rumah mereka masing-masing. Tadi saat di sekolah Varel di kabari oleh salah satu anggotanya bahwa ada seseorang yang menyusup masuk ke dalam markas. Varel pun langsung menyuruh seluruh anggotanya untuk pergi ke markas dan menyelidiki siapa penyusup itu.

"Siapa?" Tanya Varel pada Rangga salah satu anggota Cariozz yang tadi sempat menghubungi nya. Varel memasukkan kedua lengannya ke dalam saku celana, sebelum itu Varel memasangkan slayer di kepalanya sebagai headbad, jika ada kaum hawa yang melihat ini sudah di pastikan bahwa mereka akan menjerit saat melihat Varel yang begitu tampan.

"Gue nggak tau, tadi saat gue mau masuk tiba-tiba gue lihat seseorang lagi ngacak-ngacak. Gue nggak tau apa yang dia cari," ungkap Rangga. Rangga menundukkan kepalanya tidak bisa melihat tatapan tajam bak elang sang ketua.

Bugh

Semua orang yang ada di sana pun sontak terkejut saat Varel tiba-tiba meninju tepat ke samping kepala Rangga. Syukur tinjuan itu tidak mengenai wajah Rangga, "CARI TAU SIAPA PELAKUNYA DAN DIA NYARI APA DISINI!!" pekik Varel emosi.

"Siap bos!" Jawab mereka serentak. Setelah mendapatkan perintah dari sang ketua mereka semua pun langsung pergi dari dalam markas untuk mencari tahu siapa pelaku yang menyusup ke markas mereka. Namun sebelum mereka pergi tiba-tiba dari arah luar Varel beserta inti lainnya mendengar suara gemuruh motor. Varel dan ke tujuh lainnya pun keluar lalu melihat Reyhan yang sudah di depan sana memperhatikan ke dalam markas.

"Ck! Mau apa lagi lo," decak Renda setelah melihat musuh mereka. Reyhan tersenyum smirk ke arah mereka.

Varel kembali memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, lalu kaki jenjangnya berjalan menghampiri Reyhan. Tidak ada sepatah kata apapun yang Varel ucapkan, dia menunggu Reyhan sendiri yang membuka suara. Varel menatap tajam dengan wajah datarnya pada Reyhan. Namun hal itu tidak membuat nyali Reyhan menciut begitu saja. Keheningan pun terjadi di antara mereka, tidak ada yang mau membuka suara terlebih dahulu. Sampai akhirnya...

"Ada urusan apa lo datang kesini?" Tanya Varel dengan suara seraknya.

"Ada masalah? Ada yang masuk ke markas lo? Kehilangan apa?" Bukannya menjawab Reyhan malah kembali bertanya.

Seketika, anggota Cariozz bertanya-tanya bagaimana Reyhan bisa mengetahui bahwa ada seseorang yang menyusup ke dalam markas mereka. Namun itu tidak sama sekali membuat Varel terkejut.

"Apa rencana lo?" Tanya Varel lagi masih dengan tenang nya.

Bugh

Bukan. Bukan Varel yang memukul Reyhan melainkan Renda yang memukul nya. Renda sudah tidak bisa menahan emosinya lagi, mereka sudah berani menyusup ke dalam markas dan mengambil sesuatu di sana.

"APA YANG LO AMBIL BANGSAT!!" teriak Renda tidak bisa menahan emosinya. sedangkan Varel hanya diam seolah membiarkan Renda memukul Reyhan habis-habisan. Sebenarnya Varel juga ingin memberi pelajaran pada cowok itu karena berani melawan nya. Namun Varel berusaha untuk menahan diri agar tidak menyerangnya terlebih dahulu. Terlebih saat mengingat pesan Veronica tadi untuk tidak mencari masalah.

Renda: The Lost Sky [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang