Renda: The Lost Sky [REVISI]

BAB 46: Menyelamatkan Veronica

Janji hanyalah kata pemanis agar kita percaya bahwa yang membuat janji akan menepati nya. Namun janji juga adalah luka jika sang pembuat janji mengingkarinya_Renda: The Lost Sky.

🥀🥀🥀

Setelah memasuki bangunan itu, saat ini mereka semua melihat ke seluruh ruangan, tak ada seorang pun disana namun lampu tiba-tiba menyala seperti mengetahui jika ada orang yang datang. Cahaya yang tadinya gelap itu pun sekarang menyala. Varel mematikan Senter di ponselnya begitupun dengan yang lain, lalu menaruhnya kembali ke dalam saku celana masing-masing.

"Lang kok lampunya nyala sendiri sih? Jangan-jangan ada hantu, Lang," ucap Kenzo pada Gilang yang bergidik ngeri.

"Mana ada hantu, Ken," sanggah Gilang.

"Cemen Lo," seru Gio yang bersedekap kedua tangannya didepan dada.

Kenzo langsung memelas setelah mendengar ucapan si batu. Fokus pada awal, Varel terus memperhatikan area sekitar lalu tiba-tiba pandangannya menuju kearah seseorang yang turun dari atas tangga. Mata Varel dan Reyhan tiba-tiba membulat setelah melihat seseorang itu, "Clarissa," panggil Varel dan Reyhan. Bukan hanya Varel dan Reyhan sana yang terkejut saat melihat kedatangan Clarissa semua orang yang ada disana pun sama terkejutnya.

Varel dan Reyhan saling pandang satu sama lain. Lalu mereka berdua menghampiri Clarissa, "kamu ngapain disini? Kamu di culik juga? Kamu enggak pa-pa?" Pertanyaan berturut-turut Reyhan lontarkan pada Clarissa namun cewek itu tak menjawab seluruh pertanyaan itu dan malah berdecak kesal.

"Ck! Lo masih nggak nyadar?!" Reyhan memiringkan kepalanya tak paham dengan maksud dari perkataan Clarissa lalu dia menggeleng, "Ck! Bodoh."

Varel mulai emosi dan langsung menarik pergelangan tangan Clarissa, "DIMANA ADEK GUE BANGSAT!!" murka Varel. Clarissa merintih kesakitan, Varel mencengkram pergelangan tangan dengan kasar sampai membekas. Renda langsung menahan tubuh Varel agar sedikit menjauh dari gadis gila itu.

"Tahan emosi lo," ucap Renda. Reyhan yang melihat tindakan itu lantas memukul pipi Varel. Varel tertoleh ke samping akibat pukulan yang lontarkan Reyhan.

"JANGAN COBA-COBA KASAR DONG SAMA CEWEK GUE!! BELUM BERARTI DIA TERLIBAT SOAL ADEK LO YANG DI CULIK!!" wajah Reyhan merah padam, ia emosi karena perkataan Varel yang menuduh pacarnya.

Sedangkan Varel dia tersenyum smirk lalu pandangannya kembali pada Reyhan. Varel melihat kepalan tangan cowok itu, "gue nggak nuduh, bisa aja itu bener," ucap Varel pada Reyhan.

"Sialan! Lo masih nuduh cewek gue!" Reyhan melontarkan beberapa pukulan pada Varel, dia memukuli Varel dengan beringas tanpa ampun sama sekali. Sedangkan Clarissa dia tersenyum devil. Rencananya untuk mengadu domba Varel dan Reyhan telah berhasil, Reyhan percaya dengan nya dan lebih memukul rivalnya itu.

"Bagus," gumam Clarissa.

🥀🥀🥀

Bugh

Yoonji melontarkan pukulan pada Reyhan. Melihat kondisi Varel yang sudah babak belur seperti itu membuat emosinya bergejolak seperti ingin di keluarkan. Ia tak bisa diam saja melihat Abang nya yang sudah seperti ini, ia harus bertindak untuk membalasnya, "nggak usah lo deketin Abang gue lagi brengsek!!"

"Ck! Lo cuma anak kecil yang nggak tau apa-apa, mending Lo diem dan liat gue habisin dia," Reyhan yang menunjuk Varel yang tengah duduk. Renda maju dan memukul tengkuk Reyhan kuat, Renda tidak terima dengan ucapan yang Reyhan ucapkan.