Jangan pernah percaya pada siapapun, bisa jadi mereka adalah pemeran tokoh manipulatif _Renda Anggara.
Musuh bisa saja bersembunyi di dalam selimut maka dari itu jangan terlalu mempercayai mereka_Cariozz.
🥀🥀🥀
Saat ini di bawah bentangan bumantara dua insan yang berbeda jenis itu duduk di salah satu batu besar di salah satu pantai jakarta untuk melihat bagaimana matahari yang akan segera naik ke atas langit untuk menyinari seisi dunia. Mereka berdua sama-sama fokus menatap ke arah matahari tersebut, lalu mereka memejamkan kedua matanya untuk merasakan semilir angin laut yang cukup dingin. Setelahnya cowok yang merangkul pundak gadisnya itu melepaskan nya dan membuka jaket yang ia kenakan untuk memakaikannya pada gadis itu. Sedangkan gadis itu hanya bisa diam atas tindakan kekasihnya.
"Kamu belum jawab pertanyaan aku waktu, Ren," ucap Naisa mendahului pembicaraan di antara mereka setelah beberapa menit hanya diam.
"Pertanyaan apa?" jawab Renda pura-pura tidak tahu. Sebetulnya Renda masih mengingat pertanyaan Naisa beberapa hari yang lalu mengenai siapa yang akan Renda pilih, orang di masa lalu atau orang baru. Renda tidak bisa menjawab pertanyaan itu, ia tidak memilih.
Jujur saja Renda masih mencintai Naisa tapi Renda juga tidak bisa melupakan Senja dalam ingatannya. Egois? Ya Renda memang egois karena masih menaruh hati pada gadis yang sudah jelas-jelas meninggalkan nya untuk selamanya. Kepergian Senja dari dalam hidupnya cukup membuat Renda terluka dan Renda masih membutuhkan waktu jika Senja ingin terlupakan dalam ingatannya.
"Maaf ya," kata Renda dan Naisa mengerti maksud Renda tadi. Naisa berusaha mengerti perasaan Renda, mungkin Renda memang benar-benar belum bisa melupakan kekasihnya yang sudah meninggal itu, dan Naisa membiarkan Renda melupakannya sendiri tanpa ia paksa. Bagaimana pun juga Naisa masih mempunyai jadi orang baru yang masuk ke dalam kehidupan Renda.
"Enggak apa-apa. Aku mengerti kok," jawab Naisa di selingi dengan senyuman.
"Mau janji?" tanya Renda pada Naisa. Gadis yang berada di samping Renda itu memiringkan kepalanya tidak mengerti dengan ucapan Renda barusan.
"Janji?" tanya Naisa balik. "Janji apa?"
"Janji akan selalu ada di sisi gue," jawab Renda. Naisa tersenyum mendengar ucapan Renda barusan, lalu tanpa sadar Naisa langsung memeluk tubuh kekar itu dengan erat. Kepada Naisa ia senderkan di dada bidang Renda. Tangan Renda tergerak untuk mencapai bahu Naisa dan mengelus nya pelan.
"Aku janji bakal selalu ada di sisi kamu, meskipun badai akan menyerang hubungan kita, aku akan selalu ada di samping kamu, menemani kamu, sampai kamu melupakan mantan kamu. Aku akan selalu setia bersama kamu apapun yang terjadi nanti."
🥀🥀🥀
Srek
Srek
Suara gesekan tongkat baseball yang beradu dengan lantai terdengar begitu kencang membuat Kiara yang berada di dalam mendengar suara gesekan itu. Kiara mengalihkan arah pandang nya menuju pintu yang dimana arah datang dari suara gesekan itu. Setelah lihat wujud psikopat bertopeng tersebut yang berisi di sana sambil memegang tongkat baseball Kiara meneguk saliva nya susah payah, jantung nya tidak bisa ia kontrol lagi saya psikopat tersebut berjalan menghampiri Kiara.
Srek
Srek
Psikopat itu mulai menarik tongkat baseball yang di bawa nya menghampiri Kiara. Di dalam topeng yang di kenakan nya psikopat itu tersenyum melihat wajah ketakutan dari korbannya. Sesampainya di depan Kiara psikopat itu langsung berjongkok dan melihat Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renda: The Lost Sky [REVISI]
Teen FictionHidup dalam keluarga cemara dan banyak teman tak memastikan jika kebahagiaan datang. Renda Anggara seorang remaja yang memang beruntung dalam dua hal itu namun tidak dengan percintaannya. Renda di tinggal oleh pacarnya karena orang yang dia cintai d...