BAB 40: Luka Dan Bahagia

29 13 19
                                    

Aku memang mencintai nya tapi aku tidak bisa membuat dia lupa dengan masa lalu nya_Naisa Anka Kelvaro.

🥀🥀🥀

Melihat orang lain mempunyai keluarga yang harmonis selalu membuat anak yang tidak merasakannya menjadi iri, sama hal nya seperti Naisa. Saat ini gadis itu sedang duduk di salah satu meja cafe bersama Sasya. Arah pandang Naisa tidak sengaja melihat meja yang ada di depannya memiliki keluarga yang cukup harmonis. Tanpa sadar Naisa merasa iri dengan anak dari keluarga itu, dia terlihat senang karena miliki keluar yang utuh. Mereka melontarkan canda dan tawa dari masing-masing membuat suasana tidak terlalu kaku.

Naisa menghembuskan napas gusar, ia menundukkan kepalanya tidak mau melihat itu lagi. Sebab, jika ia terus berlama-lama melihat nya rasa iri akan Keluarga nya yang harmonis dulu.

Sasya yang melihat perubahan wajah Naisa pun langsung menoleh ke arah Naisa melihat keluarga tadi. Setelah nya Sasya melihat ke arah Naisa dan mengganti kursi duduk nya untuk menghalangi nya. Sasya melakukan itu karena tahu bahwa saat ini Naisa sedang iri dengan anak perempuan dari keluarga itu dan Sasya bisa memahami apa perasaan Naisa.

"Mau nonton bioskop nggak?" tanya Sasya pada Naisa. Naisa yang semula menunduk itu pun langsung mendongakkan kepalanya menatap Sasya. Tak lama Naisa mengangguk pelan. Semenjak keluarga nya kesusahan dalam keuangan Naisa tidak pernah lagi menonton bioskop dan memilih untuk berkerja agar bisa mendapatkan uang untuk makan.

"Gue ada rekomen film bioskop baru," ucap Sasya sambil menunjukkan film yang berada pada ponselnya.

"Boleh. Sekarang aja yuk?" Sasya hanya mengangguk lalu mereka pun pergi dari sana setelah menyelesaikan pembayaran.

🥀🥀🥀

Di tempat yang berbeda Reva terus-menerus menarik tangan Renda agar cowok itu ikut dengannya. Reva baru saja mendapatkan uang jajan dari ayahnya dan Reva ingin menonton bioskop. Reva tidak mau menonton sendiri, akhirnya ia mengajak Renda untuk ikut bersama.

"Nggak," tolak Renda untuk ke sekian kali.

"Ih! Lo mah jahat Bang sama adek sendiri!" gerutu Reva sambil cemberut.

Renda menarik napasnya lalu menghembuskan nya secara perlahan. Karena tak mempunyai pilihan lain lagi akhirnya Renda mengangguk pelan. Seketika mood Reva pun langsung berubah menjadi ceria. Gadis itu kembali menarik tangan abangnya untuk menuju mobil.

Renda tidak membawa motor kebesaran seperti biasa karena saat ini motornya sedang ada di bengkel. Ada sedikit kendala pada motornya. Reva dan Renda pun masuk ke dalam mobil, tak membutuhkan waktu lama lagi Renda melajukan mobilnya.

Selama mobil itKu berjalan tidak ada percakapan apapun dari dua orang di dalam nya, mereka sama-sama sibuk dengan urusannya masing-masing. Renda fokus pada setir mobilnya sedangkan Reva fokus pada ponselnya.

"Ada hubungan apa sama Reygan?" tanya Renda pada Reva. Reva pun langsung menoleh setelah mendengar pertanyaan Renda tadi.

"Nggak ada. Cuma temen aja. Kenapa?"

"Cuma nanya aja," jawab Renda. Renda kembali fokus pada setir mobilnya namun tidak dengan pikirannya. Renda sedikit curiga kepada Reygan bahwa dia ada sangkut-pautnya dengan masalah yang saat ini sedang ia hadapi.

Gue akan cari tau soal dia secara diam-diam batin Renda.

🥀🥀🥀

Renda: The Lost Sky [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang