Hanya cowok brengsek yang berani dengan seorang perempuan tanpa mau berlawan dengan yang sesama jenis_Renda Anggara.
🥀🥀🥀
Hari sudah sangat malam namun Naisa masih berada di luar rumah karena harus membeli sesuatu di Indomaret. Naisa sama sekali tidak mempunyai rasa takut. Yang biasanya perempuan takut saat berjalan sendiri saat di tengah malam tapi tidak untuk Naisa. Saat ini Naisa sedang berjalan sendirian dengan menjinjing kantong kresek di tangannya.
"Beneran udah semua kan?" Tanya nya pada diri sendiri.
"Udah kali ya?" Naisa mengambil ponsel yang berada di dalam saku celana nya lalu melihat jam. mata Naisa membelalak setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul 21.30 yang artinya sebentar lagi jam sepuluh.
"Astoge kelamaan ya gue belanja?!" Pekik Naisa. Naisa pun berjalan dengan cepat untuk sampai di rumah, bukan apa-apa besok ia ada ulangan harian di sekolah. Naisa tidak mau terlambat atau tidak mengerjakan ulangan itu Naisa butuh uang beasiswa untuk tetap melanjutkan sekolah.
Ya, Naisa bukan anak dari kalangan orang kaya. perusahaan keluarga nya bangkrut karena papa nya selalu menghamburkan uang tanpa tersisa sedikit pun. Keluarganya hancur setelah kebangkrutan perusahaan sekaligus mama nya meninggal dunia karena serangan jantung dan papa nya selalu berjudi.
Seperjalanan menuju rumah, Naisa merutuki dirinya sendiri karena terlalu lama berbelanja. papa nya pasti sedang menunggu nya pulang untuk minta uang kepadanya agar bisa berjudi lagi, "gimana caranya biar papa nggak tahu soal uang ini? Gue takut papa bakal ambil uang gue lagi, gue udah capek-capek kerja demi uang ini," monolog Naisa.
Mata Naisa membelalak kala itu juga saat melihat Pras papa nya di depan sana, "papa," panggil Naisa pelan. Langkah kaki Naisa mulai mundur perlahan agar menjauh dari sana. tidak banyak waktu lagi Naisa pun langsung pergi dari sana dengan berlari.
"Jangan lari kamu, Naisa!!" Pekik Pras sambil mengejar Naisa.
"Gue harus apa?" Tanyanya pada diri sendiri, "tolong siapapun tolongin gue dari kejaran papa," Naisa begitu panik dan takut. kaki-kaki nya harus di paksa untuk berlari agar Pras tidak bisa mengejarnya. Naisa harus lari sekencang mungkin agar jauh dari Pras.
🥀🥀🥀
Suasana jalanan cukup sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 wib. saat ini Renda sedang mengendarai motornya untuk menuju ke rumahnya. Renda baru saja selesai menyusun strategi untuk penyerangan Blackcobra malam nanti. Saat tengah perjalanan menuju rumahnya Renda tidak sengaja melihat seorang gadis yang sedang bersembunyi di balik tempat sampah yang cukup besar. Lantas Renda pun memberhentikan motor kebesarannya setelah tahu gadis itu siapa. namun baru saja Renda berhenti tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri nya.
"Maaf mas, saya mau tanya mas lihat seorang gadis lewat sini nggak?" Itu Pras papa nya Naisa.
"Nggak. Saya nggak lihat," jawab Renda.
"Yasudah terimakasih," lantas orang itu pun langsung pergi meninggalkan Renda untuk kembali mencari Naisa.
Renda memperhatikan orang yang bertanya tadi. ia berpikir atau bapak itu mencari Naisa? Gadis yang bapak itu maksud apa Naisa? Tidak mau memikirkan itu pandangan Renda kembali pada gadis yang bersembunyi. Dari kejauhan Renda bisa melihat seorang laki-laki yang mulai mendekati Naisa dari arah belakang. laki-laki itu langsung menarik tangan Naisa begitu keras. Tidak banyak waktu lagi Renda pun turun dari atas motor lalu berlari menuju ke arah Naisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renda: The Lost Sky [REVISI]
Teen FictionHidup dalam keluarga cemara dan banyak teman tak memastikan jika kebahagiaan datang. Renda Anggara seorang remaja yang memang beruntung dalam dua hal itu namun tidak dengan percintaannya. Renda di tinggal oleh pacarnya karena orang yang dia cintai d...