29 Tradisi Jepang Yang Sangat Menyenangkan

2.3K 64 5
                                    

Jepang memiliki beragama jenis tradisi, pulahan bahkan ratusan yang berbeda-beda di setiap pulaunya. Mulai dari upacara keagamaan, perayaan, pakaian, bahkan gaya hidup. Tradisi-tradisi dari nenek moyong pun masih dijaga dan dilestarikan yang bertujuan untuk memperoleh berkah dan kehidupan yang lebih baik. Disisi lain tradisi-tradisi tetap dipertahankan untuk nilai kesopanan, agama atau bahkan takhayul.


Berikut ini merupakan beberapa tradisi yang paling populer di Jepang.


1. BONENKAI

Bonenkai biasanya diadakan orang kantoran di Jepang pada bulan Desember. Namun tidak hanya orang kantoran, banyak orang Jepang yang merayakan bersama teman-temannya. Pada bulan ini, banyak izakaya yang populer di Jepang.


2. Fukusasa

Pada bulan Januari beberapa kuil di Jepang mengadakan festival menghias cabang bambu yang dipercaya membawa keberuntungan.  Baru-baru ini diadakan  Toka Ebisu Festival di Osaka yang dihadiri jutaan orang. Beberapa tentara Miko disewa untuk menghias cabang bambu yang dikenal sebagao Fukusasa.


3. Zabuton

Dalam pertandingan Zumo, biasanya disiapkan bantal zabuton di bawah tempat duduk penonton. Ini merupakan tradisi dimana penonton dapat melemparkan bantal tersebut jika kecewa dengan hasil pertandingan zumo.


4. Yamayaki

Mungkin ini adalag satu-satunya festival yang menakjubkan di dunia, karena dalam festival ini gunung akan dibakar. Wakakusa Yamayaki berasal dari nama gunung Wakakusa, yama = Gunung, yaki = bakar yang memiliki arti "Gunung Wakakusa yang dibakar". Awal dari terbentuknya festival ini adalah dari sebuah pertikaian sengit mengenai sengketa perbatasan tanah antara dua Kuil yaitu Kofuku-ji danTodai-ji. Pertikaian itu berlangsung hingga tepatnya pada tahun 1760, lalu kemudian ada seseorang yang membakar tanah sengketa tersebut dan akhirnya terjadilah pembakaran gunung pada waktu itu.

Setelah insiden tersebut masyarakat sekitar di Nara dan kumpulan pendeta Todaiji, Kofukuji maupun kuil Kasuga memperingatinya dengan mengadakan Wakakusa Yamayaki Matsuri. Tentu saja yang dibakar kali ini bukanlah gunungnya, akan tetapi rumput kering yang dikumpulkan di tempat sengketa tanah tersebut lalu dibakar dalam waktu yang bersamaan. Festival ini diadakan pada setiap tanggal 24 Januari pada tiap tahunnya, namun sewaktu-waktu dapat ditunda jika terjadi hujan. Agar menarik wisatawan lokal maupun luar negeri, masyarakat Nara juga mempersembahkan kembang api yang disulut bersamaan dengan pembakaran gunung wakakusa. Pembakaran akan dilakukan sekitar pukul 18:00, hampir semua wilayah Nara dapat melihat festival ini, namun ada spot yang paling bagus untuk melihat pemandangan matsuri ini, yaitu tepat dari Kaki Gunung Wakakusa.


5. Mamemaki

Setsubun adalah hari libur Jepang yang dirayakan pada malam sebelum musim semi menurut kalender lunar Jepang. Secara tradisional pada hari ini dipercaya bahwa dunia roh datang dekat dengan dunia kita dan setan cenderung muncul. Pada Setsubun, orang tua di seluruh Jepang memakai masker oni dan mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak mereka. Anak-anak pada gilirannya melemparkan  kedelai kering untuk menakut-nakuti setan pergi.


6. Mochi

Mochi adalah kue beras tradisional. Kalian akan banyak melihat berbagai jenis mochi pada saat perayaan tahun baru.


7. Ehomaki

Ehomaki adalah tradisi Setsubun yaitu memakan seluruh sushi sambil menghadap kearah yang dipercaya memiliki keberuntungan. Awalnya tradisi ini hanya ada di Osaka, tetapi akhirnya menyebar secara nasional dalam beberapa tahun terakhir untuk pemasaran toko-toko di Jepang. Makan ehomaki merupakan kegiatan yang menguntungkan yang dilakukan dalam kesabaran.

Nihon... Ai Shi Te Ru...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang