Budaya Bersih Di Jepang

388 23 0
                                    

Jepang terkenal dengan keadaan lingkungannya yang bersih, bahkan Jepang menyandang gelar sebagai negara dengan tingkat kebersihan terbaik di dunia. Gelar ini tidak serta-merta Jepang dapatkan dengan singkat, mengingat Jepang juga pernah berada pada posisi seperti Indonesia yang kotor dan kumuh di beberapa kotanya.

Warga Jepang sangat menghargai kebersihan sebagaimana yang telah diajarkan salah satu agama mayoritas di Jepang, yaitu Shinto. Ajaran agama Shinto beranggapan bahwa kebersihan adalah cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan, sehingga mereka yang menganut agama Shinto berlomba-lomba menjaga kebersihan dan menjadikan hal itu sebagai budaya untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Selain faktor ajaran agama Shinto, kebersihan di Jepang tidak melulu disebabkan oleh kesigapan para petugas kebersihan dalam membersihakan tempat-tempat umum maupun lingkungan sekitar tetapi juga didukung oleh masyarakat Jepang yang dididik sejak kecil untuk berbudaya bersih dan memikirkan kenyamanan orang lain. Orang tua di Jepang mendidik anak-anak mereka sejak kecil untuk selalu mejaga kebersihan dimanapun mereka berada, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengelompokkan sampah sesuai jenisnya, mengelap 'dudukan' wc dengan tisu sesudah memakainya,dsb. Hal ini lambat laun menjadi kepribadian yang mengakar kuat dan cermin masyarakat Jepang di mata dunia sebagai negara dengan tingkat kebersihan paling baik.

Pada saat hanami (pesta piknik untuk melihat bunga sakura bermekaran) misalnya, kegiatan piknik bersama keluarga ini sudah pasti meninggalkan sampah makanan ataupun minuman yang cukup banyak, tetapi keluarga Jepang yang piknik sudah menyiapkan kantong sampah yang dibawa dari rumah untuk menampung sampah-sampah mereka lalu kantong berisi sampah tersebut mereka bawa pulang ke rumah jika didekat mereka tidak ada tong sampah. Contoh lain juga terjadi pada saat pertandingan sepak bola Jepang melawan Pantai Gading beberapa tahun silam, suporter Jepang yang menyaksikan pertandingan tersebut tidak lupa membersihkan kembali sampah yang berserakan seusai pertandingan berlangsung, seperti pada saat hanami, mereka tidak lupa membawa kantong sampah! Perilaku suporter Jepang yang demikian berhasil membuat masyarakat dunia kagum lewat budaya kebersihan yang dibawa kemanapun masyarakat Jepang pergi bahkan ketika mereka tidak sedang berada di negaranya.

Kekompakkan masyarakat Jepang dalam menjaga kebersihan patut diacungi jempol, sebab budaya kebersihan dalam masyarakat Jepang sudah mendarahdaging sehingga sulit dihilangkan. Jepang berhasil membuat peran petugas kebersihan dan masyarakat dalam menjaga kebersihan seimbang, sehingga tidak ada konflik yang ditemukan berkaitan dengan tanggung jawab kebersihan lingkungan itu sendiri karena masing-masing individu telah menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Nihon... Ai Shi Te Ru...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang