Tentang Kokuhaku Ala Jepang

704 34 0
                                    

Jika kalian menyukai seseorang dan merasa cocok dengan orang tersebut, pasti hati kalian serasa ingin memilikinya bukan? Ya kalau sudah begitu tinggal pdkt terus langsung tembak deh. Nah, cara atau tahap-tahap “love confession” pada umumnya adalah sama bagi penduduk di negara mana pun. Tapi beda halnya dengan di Jepang. Bisa dibilang cukup berbanding terbalik dengan kebiasaan orang Indonesia. Berikut fakta-faktanya :

1. Kebanyakan yang nembak duluan adalah si cewek, bukan si cowok

Seperti yang kalian tahu, bahwa mayoritas dalam suatu awal hubungan spesial antara pria dan wanita adalah berawal dari si cowok yang nembak si cewek. Karena cowok cenderung memiliki keberanian yang lebih dibanding si cewek untuk mengungkapkan perasaannya. Beda halnya dengan di Jepang. Justru kebanyakan cewek Jepang lah yang melakukan “kokuhaku” lebih dulu untuk mengungkapkan perasaannya terhadap pria yang disukainya. Nah buat para cowok yang gak punya nyali untuk nembak cewek duluan, mending buru-buru deh mulai bergaul sama cewek Jepang.

2. Timing untuk melakukan kokuhaku biasanya di Festival Sekolah (Bunkasai)

Mungkin kalian pernah melihat drama Jepang atau anime Jepang yang ada adegan kokuhaku saat bunkasai dilaksanakan. Ya benar sekali, memang moment bunkasai sering digunakan untuk melakukan kokuhaku. Entah apa yang membuat acara bunkasai di sekolah menjadi waktu dan tempat yang pas bagi orang Jepang. Tapi memang itu kenyataannya. Bagus juga nih ide seperti ini buat kalian yang ingin nembak cewek tapi belum tau kapan waktu yang pas, tinggal nunggu pas festival sekolah diadain deh.

3. Love Letter?

Ya banyak sekali kita melihat di anime bahwa jika si cewek ingin nembak si cowok, pasti dia memberikan surat cintanya. Tapi kenyataannya tidak seperti itu kok. Love letter sudah tidak digunakan lagi di sana. Karena bagi mereka love letter itu sedikit kekanak-kanakan. Ya walaupun terasa manis dan romantis. Di jaman sekarang ini, mereka sudah menggunakan e-mail atau LINE. Tapi pesan yang dikirim biasanya bukan pesan kokuhaku, tetapi hanya pesan yang berisi bahwa ia ingin bertemu dan membicarakan sesuatu.

4. Di Jepang tidak ada yang namanya PDKT

Wah mungkin bagi kita kalo mau nembak tapi ga pake pdkt, resiko ditolaknya tinggi. Beda loh sama di Jepang, mereka tau resiko seperti itu namun memang begitu lah kokuhaku seharusnya dilakukan. Bahkan terkadang cowok yang ditembak, tidak mengenal si cewek, dan si cewek adalah pemuja rahasia si cowok tersebut. Lalu muncul pertanyaan, “terus kalo ga kenal dekat, gimana bisa diterima?”. Jawaban para gadis Jepang dari pertanyaan tersebut adalah, “ya kalau ternyata dia juga menyimpan perasaan padaku, berarti bisa diterima.” Hmmm, what a tough response… Salut deh buat cewek-cewek Jepang.

5. Kalo nge-date, ga ada istilah si cewek di jemput sama cowoknya

Di mana-mana itu kalau mau nge-date, pasti si cewek dijemput cowoknya dong. Di Jepang tuh nggak begitu. Kalau mau nge-date, maka mereka membuat janji untuk ketemuan di suatu tempat. Kalau perginya cukup jauh, ya biasanya mereka janjian untuk ketemuan di stasiun. Ya begini lah gaya pacaran di sana. Bisa dibilang ceweknya gak mau terlalu manja, karena katanya kalau sampai dijemput itu bukannya malah menyusahkan? Nah, mungkin kalian berpikir, “bukannya justru harusnya cewek itu dijemput ya? kan buat ngebuktiin cinta si cowok, kasian juga cewek harus pergi keluar sendirian”. Ya itu memang tergantung pribadi masing-masing sih. Tapi kalau di Jepang ya begitu lah. That’s Japan.

Nah kira-kira seperti itu lah prosedur tembak-menembak ala Jepang, di mana pemeran utamanya adalah sang wanita.

Nihon... Ai Shi Te Ru...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang