Jika minna-san tahu mengenai Jepang, berarti minna-san juga sudah tahu apa pakaian khas Jepang. Yap, itu adalah Kimono. Tapi, minna-san juga pernah mendengar Yukata, bukan? Lalu, Kimono atau Yukata, mana yang harus dipakai kapan, apakah Minna-san sudah tau? ^^
Kimono (Ki yang berarti pakai dan mono yang berarti barang) atau yang sering disebut sebagai Gofuku atau Wafuku oleh orang-orang Jepang merupakan pakaian tradisonal khas Jepang. Kimono sendiri biasanya digunakan untuk acara-acara formal seperti acara pernikahan, upacara masuk sekolah atau upacara kedewasaan tahun baru. Harga Kimono tergolong mahal karena bahannya terbuat dari kain sutra, sehingga sudah hampir tidak ada toko-toko di Jepang yang mau menjualnya.
Berbeda dengan Kimono, ada satu lagi pakaian khas Jepang yang serupa dengan Kimono, yaitu Yukata. Yukata adalah sejenis Kimono yang dibuat dari bahan katun tipis tanpa pelapis. Karena berbahan kain katun, Yukata sudah tidak diragukan lagi bahwa harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan Kimono. Yukata pun biasanya digunakan untuk acara-acara santai seperti berjalan-jalan melihat festival kembang api, melihat festival musim panas (matsuri) atau menari pada saat perayaan Obon (festival menyambut arwah).
Perbedaan lainnya untuk Kimono dan Yukata adalah, Kimono dengan ukuran lebar lengan yang berbeda dapat diketahui bahwa wanita tersebut masih gadis atau sudah menikah. Sedangkan Yukata dapat dipakai oleh siapa saja (pria dan wanita) tanpa mengenal status. Adapun Kimono juga digunakan dengan pakaian dalam sebanyak dua lapis (Hadajuban dan Juban), sedangkan Yukata yang digunakan oleh wanita hanya perlu menggunakan satu lapis yaitu Hadajuban saja.
Mengunjungi negeri sakura, tidak ada salahnya jika minna-san membeli salah satu dari kedua jenis pakaian tradisional khas Jepang tersebut untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan. Jadi, pilih Kimono atau Yukata? ^^