1. Mengenal kedai ramen
Langkah pertama tentu harus mengetahui dan mengenal seperti apakah kedai ramen di Jepang. Kedai ramen bukanlah tempat makan yang asyik dinikmati sambil ngobrol bersama teman.
Untuk makan ramen, orang-orang biasanya akan mengantri, apalagi jika kedai ramen tersebut sangat populer. Orang Jepang biasanya akan langsung pergi setelah menyantap habis ramen mereka untuk memberikan tempat kepada pengujung berikutnya.
Perlu diketahui juga sistem memesan dan membayar ramen tiap kedai berbeda. Ada yang bayar setelah makan seperti di Indonesia, ada juga pengunjung memesan menu yang mereka mau dan membayarnya di mesin yang disediakan.
2. Cari tahu isi ramen yang diinginkan
Ramen terdiri dari kuah, mie dan topping. Kuah adalah bagian terpenting dari ramen dan menjadi penilaian kelezatan dari ramen. Ada beberapa jenis kuah ramen yang perlu diketahui, yakni tonkotsu, shoyu, miso dan shio. Tonkotsu adalah ramen dengan mie putih dan berkaldu babi.
Shoyou adalah ramen dengan mie berwarna cokelat dengan kuah berbahan dasar kecap khas Jepang. Miso juga merupakan mie berwarna cokelat dengan kuah miso. Terakhir, shio adalah mie berkuah transparan dengan rasa asin.
3. Pilih topping yang disukai
Usai memilih jenis ramen, kini saatnya memilih jenis topping yang diinginkan. Ada beberapa jenis topping ramen yang bisa wisatawan pilih saat menyantap ramen. Cashu adalah daging babi barbekyu, narutomaki adalah daging ikan yang dicampur tepung. Tamago adalah telur, negi merupakan bawang bombay kering dan nori adalah rumput laut. Tinggal pilih mana yang lebih disukai.
4. Menyeruput
Ini bagian terpenting dalam menikmati ramen di Jepang. Jika di Indonesia menyeruput kuah ramen terkesan jorok dan tidak sopan, di Jepang hal ini seperti menjadi keharusan.
Menyeruput kuah ramen hingga hingga mengeluarkan bunyi "slurp!" juga menjadi tanda kepuasan akhir dalam menyantap ramen serta menghormati menyukai racikan sang chef.