Kehidupan di Jepang sangat berakar pada tradisi kuno yang belum terlalu progresif dan modern ketimbang kebanyakan negara-negara lain di dunia. Dikotomi semacam ini telah menghasilkan beberapa fakta paling menarik tentang kehidupan keluarga di dunia, dan memberikan suatu model unik dari masyarakat tradisional global lainnya.
Kehidupan Jepang sangat dipengaruhi oleh teknologi modern, dunia barat, dan norma-norma sosial yang cepat berubah, tetapi pada saat yang sama dibentuk oleh kekuatan yang menjangkau kembali pada sejarah awal budayanya.
1. Perempuan lajang tinggal di rumah
80 sampai 90 persen wanita single Jepang tinggal di rumah dengan orang tua mereka. Kebanyakan dari mereka tidak melakukan pekerjaan rumah tangga atau membayar sewa.
2. Keluarga inti
Sejak Perang Dunia II, keluarga inti terus menyebar keluar menjadi keluarga besar sebagai bentuk paling umum dari kondisi hidup keluarga. Rumah tangga yang terdiri atas tiga generasi sekarang berjumlah kurang dari 30 persen dari total rumah tangga di Jepang.
3. Perempuan melakukan pekerjaan rumah tangga
Para wanita Jepang rata-rata menghabiskan 4½ jam sehari untuk membersihkan rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Sedangkan pria rata-rata hanya menghabiskan 23 menit untuk mengurus rumah.
4. LDR (Long Distance Relationship)
Suami sering pindah ke kota-kota lain untuk bekerja di Jepang, yang berarti mereka hanya memiliki kesempatan untuk mengunjungi istri dan keluarga mereka pada akhir pekan.
5. Ayah sering tidur sendiri
Di Jepang, ibu sering tidur di ranjang yang sama dengan anak-anak sementara suami tidur di tempat tidurnya sendiri di ruangan lain.
6. Majikan memberi tunjangan pernikahan
Hal ini umum terjadi di Jepang di mana pengusaha memberi tunjangan pernikahan pada karyawan mereka hingga 10 persen dan menyediakan perumahan murah bagi keluarga.
7. Anak sah
Pada 2001, hanya 1 persen dari anak-anak Jepang yang lahir di luar nikah. Di Amerika Serikat, 32 persen anak-anak terdaftar dengan status “non-perkawinan.”
8. Pria lajang juga tinggal di rumah
Setengah dari semua pria single Jepang di usia 20-an tinggal di rumah bersama orang tua mereka.
9. Gundik atau wanita simpanan kadang-kadang diterima
Secara tradisional seorang pria Jepang boleh memiliki wanita simpanan jika istrinya tidak bisa melahirkan seorang anak. Jika wanita tersebut melahirkan seorang anak, anak itu biasanya tinggal bersama sang pria dan istrinya.
10. Perjodohan
Pernikahan sering dimulai sebagai perjodohan antara dua orang asing tetapi memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dari Amerika Serikat di mana perjodohan jarang terjadi.