Hai, Selesai. [12]

422 30 0
                                    

FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

HAPPY READING!

"Alena cantik banget ya," puji Vino saat melihat Alena berjalan masuk ke dalam sekolah, melalui kaca jendela WBI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alena cantik banget ya," puji Vino saat melihat Alena berjalan masuk ke dalam sekolah, melalui kaca jendela WBI.

"Pepet sono, Vin, jangan cuma dipandang doang," timpal Fiki.

Hembusan asap rokok itu keluar dari mulut Fiki, Fiki berdiri menghampiri Vino yang sibuk memandangi pergerakan Alena melalui kaca jendela WBI.

"Spek kayak Alena nyari cowok kayak gimana ya?" Fiki bertanya.

"Pastinya bukan kayak lo sih, Fik," sembur Rizki.

Fiki berdecak memutar bola matanya malas pada Rizki.

"Kata gue sih selera dia gak setinggi yang kita bayangin, ya, buktinya kemarin aja dia jalan sama Arul, fine fine aja tuh," imbuh Vino.

"Apaan bawa-bawa gue?" Arul melempari Vino dengan cangkang kacang karena merasa namanya terpanggil.

"Duh, santai, Rul. Btw, bagi peletnya dong, Rul," canda Vino dengan lirikan jailnya.

Arul masih sibuk dengan kacang yang dimakannya, cowok itu melirik tajam pada Vino atas apa yang dikatakannya tadi.

"Pelet muka lo," ketus Arul.

"Iya lah, Rul. Kalau bukan karena pelet lo yang manjur itu, mana bisa coba lo deketin Alena secepat itu?" papar Vino.

"Emang gue ganteng aja," balas Arul penuh percaya diri.

"Gak cuma Alena anjir, Disyaa juga. Lo tau kan dia sampe tergila-gila sama Arul?" Fiki menyahut, mengedarkan pandangannya pada teman-temannya.

Seisi WBI mengangguk, menyetujui pada apa yang Fiki katakan dan fakta yang terjadi sebenarnya.

"Tuh kan, Rul, ayo lah spill pelet lo, gue juga mau kali dikejar-kejar cewek," kekeh Vino pada Arul.

"Dikejar-kejar Disyaa maksud lo?" telak Arul dengan senyum miringnya.

Vino bergidik mendengar itu, mengundang tawa lepas yang dilontarkan Fiki untuknya.

"Ya enggak Disyaa juga kali, Rul! Yang bener aja. Ogah banget gue," protes Vino tak terima.

Arul mengangguk sambil tertawa kecil. "Itu lo tau, gue juga ogah, Vin, dikejar sama Disyaa. Amit-amit deh."

Hai, Selesai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang