FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!
HAPPY READING!
Tiga gadis kini sedang terduduk manis pada sofa ruang tamu rumah Disyaa. Sesekali keduanya mengintip, diam-diam memperhatikan Dion dan Dino yang memang sedang asik dengan game mereka di ruang TV.
"Bakal betah di rumah aku kalau pemandangan tiap harinya kayak gini!" seru Elandra dengan penuh semangat.
Liya mengangguk, antusias menyetujui ucapan temannya itu. "Bener banget! Mama Disyaa ngidam apa ya? Kok bisa ganteng-ganteng banget anaknya!"
Disyaa yang baru saja kembali dengan menyuguhkan minuman dingin pada kedua temannya itu, langsung mengambil duduk di samping Liya, kemudian mendengus pada mereka.
"Alay!" ketus Disyaa.
Lirikan sinis sontak dilakukan oleh Liya dan Elandra secara bersamaan.
"Jelas harus alay dong, Syaa, baru kali ini aku ngeliat Abang-Abang kamu!" balas Elandra.
Disyaa memilih tak peduli, gadis itu justru memilih mengeluarkan beberapa buku tulisnya.
"Ayok kerjain," kata Disyaa.
Mereka kini berada di ruang tamu untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia. Iya, siapa lagi guru yang memang tidak pernah lepas dari tugas selain Pak Ahmad itu? Setelah membuat puisi, rupanya guru itu justru mengide untuk menyuruh mereka membuat teks drama secara berkelompok.
Seperti pada biasanya, setiap tugas berkelompok, beberapa murid pasti akan memilih teman dekatnya saja. Apalagi jika diberi kekuasaan bebas pilih tanpa ditentukan oleh guru. Itu alasan, mengapa saat ini Liya dan Elandra berada di rumah Disyaa.
Ingin segera mengerjakan tugas dari Pak Ahmad yang bahkan hanya diberi tenggat waktu sehari saja.
"Pusing-pusing saya mah ah!" gerutu Liya, ia mengibas-ngibaskan rambutnya yang hanya sepundak.
"Atuh kamu jangan ngeluh aja, Liya, kerjain juga," kata Elandra.
"Kenapa sih Bandung harus ada bahasa indonesia, kenapa enggak bahasa korea aja?" cetus Liya.
Disyaa mendengus. "Kayak yang bisa aja," cibir gadis itu.
"Jelas bisa dong, tiap hari kan aku diajarin sama para bujang-bujang KPop aku," balas Liya.
"Sadar, Liya, kamu teh diem di Bandung, bukan di korea, jangan banyak mau," protes Elandra.
"Kita mau bikin drama tentang apa?" Disyaa menatap pada Liya dan Elandra bergantian.
Kedua temannya itu tampak berpikir, meski pada akhirnya menghela napas pasrah dan tidak menemukan ide apapun dari hasil pikiran mereka.
"Kepala aku dipenuhi suami KPop, euy," ucap Liya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Selesai.
Teen Fiction[Completed] FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ............ Jatuh cinta itu tidak salah, hanya jatuh kepada siapa cintanya, itu yang kadang jadi masalah. "Ketika mencintaimu adalah suatu kesalahan besar yang selalu aku benarkan." Perihal cinta yang...