Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading💜
_________,,,,_______,,,,___Seminggu berlalu, keadaan semakin asing. Hari-hari memang berjalan seperti biasa, namun Nanda mulai berbaur dengan teman-teman perempuan di kelasnya. Suasana agak berbeda, dimana biasanya gadis itu selalu bersama Arsya. Entah kenapa semakin hari tidak ada jalan keluar diantara mereka berdua dan akhirnya memilih menjadi asing dan tidak bertegur sapa.
Bahkan Nanda mulai membuka lembaran baru mencari tambatan hati, yahhh mencari crush-crush yang sedang maraknya pada saat itu. Nanda masih tetap gadis tomboy, gayanya yang slengean dan berteman dengan hampir seluruh orang di sekolah membuatnya hampir mengenal siapapun di sekolah. Tidak ada yang tidak dia kenal. Tukang kebun, tukang sapu, tukang listrik, bahkan tukang bersih-bersih sampah di luar sekolah dia tau. Heran, tapi itu Nanda.
Berbeda dengan Arsya yang asik dengan dunianya sendiri. Walau kadang sering bergabung dengan geng Adam dkk tapi dia masih setia dengan ke introvetannya. Aneh, tapi yaaah namanya juga kulkas berjalan ya begitu adanya.
Lembaran baru mereka berdua cukup menarik perhatian warga sekolah, yah terutama pak Saiful selaku guru BK kejuruan mereka, tak ayal guru BK satu itu selalu bertanya, apa yang sedang terjadi pada kedua anak indihom itu, bukannya selalu berdua seperti prangko? Dan tak ada yang bisa menjawab. Hanya tuhan yang tau.
"Ujian udah selesai, besok classmeeting. Rencana mau ikut lomba apa?" Kini suasana kelas cukup ricuh. Arman dan Johanes yang sedang kejar-kejaran bak kucing dan tikus pun tak ayal memecah suasana kelas.
"Dengerin dulu woi" seru Adam yang tak digubris.
Nanda pun ikut tak mendengar dan asik bercerita dengan Bunga. Yah, gadis itu semakin cerewet dan tidak mengindahkan apapun selain bercerita.
"Dengerin dulu lah woi.....!" Adam menaikkan intonasinya tapi tetap saja tak ada respon.
Dia pun hanya bisa menghela napas, betapa sabarnya dia melihat satwa-satwa langka ini. Adam mengambil kursi guru dan duduk sambil menatap teman-temannya.
"Tak dapat tangkap! Tak dapat tangkap! HAHAHAHHAHAH!!!" Ketawa Johanes meledek Arman yang sudah kehabisan napas.
"Asli loh bunga, gue lumayan lama ngecrushin Alfian, tapi ya dia masih ngestuck sama mantannya itu.... Malah ya dia loh yang ngasih gue harapan.... Heuh!" Disisi lain Nanda terus mengoceh dan Bunga dengan sabar meladeni gadis tomboy yang sedang kasmaran itu.
"Tapi perasaan gue makenya tank lah bukan Laila" kini Fikri juga menimbrung, berbicara dengan Anwar yang sedang sibuk memperhatikan ocehan Nanda dengan bunga.
Fikri mengotak-atik handphone lalu beralih menatap Anwar yang masih memandang Nanda.
"Lu dengerin gue gak sih?" Tanya Fikri menggoyang bahu Anwar.
"Eh? Apa?" Kaget Anwar yang tidak sadar diajak bicara oleh Fikri.
"Gue pikir hubungan kita spesial ternyata cuma sebatas teman Mabar..." Ucap Fikri dengan nada kecewa.
"Maho lu?" Hardik Anwar dengan wajah garang.
"Lagian orang ngomong dicuekin" balas Fikri gak terima.
Adam menghela napas lagi sambil mengurut kepalanya yang terasa berat.
"Woi dengerin gue dulu plis" ucap Adam dengan pelan.
"Hahahha kasian Arman gak bisa nangkep gue"
"Beneran loh bunga, isss kok bisa sih gue suka dia"
"Baperan lu homo!"
"Hahahaha iyakah Ven? Aneh ya..."
"Gue habis jalan sama pacar gue, dia beliin kalung couple nih"
![](https://img.wattpad.com/cover/184391707-288-k915210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Improvements
Ficção Adolescente>>>SEBELUM MEMBACA FOLLOW AKUN @Smk_arsitek TERLEBIH DAHULU<<< Jangan lupa vomment dan masukin kedalam perpustakaan pribadi kalian!!! Awal mula perjalanan Nanda masuk sekolah menengah adalah mendapatkan sekolah yang nyaman dan memiliki akreditasi y...