Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading💜
_________,,,,_______,,,,___"Awal yang baru dimulai"
1 hari kemudian.
Saat ini Nanda sedang bersantai ria didalam rumah, setelah pulang dari sekolah dia minta dijemput oleh abangnya karena mendadak sakit gigi. Dia bergolek manja diatas sofa sambil menonton tv tapi matanya tidak menatap TV itu sejak dinyalakan hingga saat ini.
"Eh nan"
Suara Rahardian mengalihkan alam bawah sadar Nanda yang asik menulis cerita di wattpad, ia berpaling dan menatap papanya dengan wajah heran.
"Apa pa?"
Rahardian berjalan mendekati Nanda, ia menyuruh gadis itu untuk duduk agar dia bisa ikut duduk di sofa. Rahardian menggaruk pelipisnya karna dia bingung harus cerita dari mana.
"Kemaren..."
Rahardian menjeda kalimatnya. Nanda masih tidak mendengarkan dan sesekali lanjut mengetik di handphone nya. Ia melirik papa nya karna tidak melanjutkan kan kalimat yang tertunda itu.
"Kemaren kenapa?" Ulang Nanda meletakkan handphonenya dan memposisikan dirinya menghadap Rahardian.
"Hmmm, itu temenmu si syasya itu.."
"Syasya? Siapa syasya, mana ada temenku namanya syasya" selah Nanda.
"Iihh itu loh, yang jangkung kek tiang listrik, yang mukanya datar sedatar sendal swallow kesayanganmu" sambung Rahardian menjelaskan detail orang yang dia bicarakan.
"Hm???"
"Oooooo, Arsyaaaaaaa" ucap Nanda dengan nada panjang menyebut nama sahabat jangkungnya itu.
"Nah iya dia" Rahardian membenarkan ucapan putrinya itu.
"Terus?"
"Dia begal orang"
"Hah!" Jerit Nanda kaget.
"Iyaa, papa liat dia dijalan besar arah rumah sakit umum" ucap Rahardian lagi.
"Bukan itu, masa iya dia begal orang.." Nanda menatap papa nya dengan sebelah alis terangkat.
"Soalnya ada 2 korban disana papa liat"
"Dia gak semiskin itu pa, terus begal orang disiang bolong???" Nanda tetap tidak percaya.
"Emang gak miskin tapi kita kan gak tau apa masalah dia sampe begal orang ya kan" Rahardian mencoba meyakinkan Nanda.
"Ah gak masuk akal kali papa ni, yang jelas dia gabakal begal oranglah, papa jangan ngadi-ngadi" Nanda menepis ucapan Rahardian dengan telak membuat pria berumur itu kembali menggaruk pelipisnya.
"Terus dia ngapain, rame loh orang disana nan, coba kamu tanyain gih" suruh Rahardian.
Nanda memonyongkan bibir namun tak ayal meraih handphonenya dan mencari nama Arsya kemudian langsung mendial nomor cowok itu dan menelponnya.
"Hallo"
"Iya nan, kenapa?"
"Kemaren Lo darimana?"
"Huh? Gue darimana?? Gue gak kemana-mana"
"Tapi kata bokap gue, Lo ada dijalan besar rumah sakit umum. Dia ngeliat elo disana"
Arsya diam diseberang sana sambil mengingat sesuatu.
Apa jangan-jangan yang kemaren bokapnya Nanda!!
![](https://img.wattpad.com/cover/184391707-288-k915210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Improvements
Teen Fiction>>>SEBELUM MEMBACA FOLLOW AKUN @Smk_arsitek TERLEBIH DAHULU<<< Jangan lupa vomment dan masukin kedalam perpustakaan pribadi kalian!!! Awal mula perjalanan Nanda masuk sekolah menengah adalah mendapatkan sekolah yang nyaman dan memiliki akreditasi y...