Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading💜
_________,,,,_______,,,,____Pelajaran terakhir hari ini Sejarah yang diajar oleh pak Rendra salah satu guru favorit dikelas TGB karena
Bapak itu suka bercerita.Salah satu hal yang paling disukai oleh semua murid, lebih baik mendengarkan cerita masa lalu guru itu daripada harus mendengarkan tentang pelajaran. Tapi kali ini nasib sial malah berada pada Arsya, cowok itu yang biasanya selalu tertarik akan cerita masa lalu pak Rendra kini hanya bisa menahan ngantuk karena begadang tadi malam membuat tugas.
Nanda yang melihat Arsya mengantuk mencoba melindungi sahabatnya itu dengan menutup kepala Arsya dengan buku sejarah. Arsya yang seperti diberi jackpot perlindungan oleh Nanda langsung tertidur dengan kepala yang sudah mendarat dimeja.
Nanda menyeringai penuh makna, ada udang dibalik bakwan.
"Oi nan! Itu si Arsya tidur?" Tanya delima yang berada disebelah kanan meja Arsya.
Nanda menatap delima dan tersenyum miring sambil menganggukkan kepala.
"Arsya" panggil Delima mencoba membangunkan cowok itu.
"Woi diem! Jangan ganggu biarin aja" ucap Nanda menyela panggilan Delima.
Gadis itu tidak tau bahwa Nanda sudah merencanakan sebuah jebakan batman untuk Arsya.
"Hehehe" tawa Nanda.
"Nah jadi diwaktu saya kuliah dulu, saya tuh cukup terkenal di kampus apalagi dikalangan cewek-cewek beh pokoknya saya yang paling the best" ujar pak rendra.
"Wahh itu iya tuh pak. Itu contoh yang bisa ditiru. Saya juga ganteng ini pak, besok saya mau memperistri si Nanda sama Liza pak, istri dua kan lebih baik pak" ucap arman menyengir kuda tanpa rasa malu.
Nanda yang mendengar namanya disebut oleh mulut jahannam dari Arman hanya memasang wajah tidak terima dan membuat wajah sejijik mungkin. Begitu juga dengan Liza.
"Hahaha liat tuh muka mereka aja geli liat kamu" balas pak Rendra penuh kemenangan.
Satu kelas juga ikut menertawakan ucapan Arman.
"Heee.... Biasa tu pak, kan saya belum kerja sekarang, besok pas saya kaya pasti orang itu mau sama saya"
"Yah kapan kamu kayanya? Kamu ini omong aja yang besar" pak Rendra menggeleng pelan sambil menanggapi ucapan Arman.
"Kan udah gua kasih tau tekniknya man masa gitu aja lupa" ucap yudi di bangku sebrang.
"Eeh yudi tu? Bacot bat lu yud, udah diem" ucap arman meletakkan jari telunjuk dibibirnya.
Sekali lagi kelas dipenuhi oleh gelak tawa kecuali Nanda.
"Eh? Itu Arsya lagi tidur? Wah enak banget ya, saya aja tidur baru juga subuh ini" pak Rendra memperhatikan meja Arsya.
"Arsya!" Panggil pak Rendra dari meja guru.
"Arsya"
Masih tidak ada sautan.
Nanda memandang pak Rendra dan Arsya bergantian, timbul lah niat yang sudah dia siapkan."Sya!! Oi bangun!! Udah pulang ni!!" Nanda menggoyang tubuh Arsya secara brutal membuat buku yang menutupi wajah cowok itu terpental jatuh.
"Ha?! Apa?! Pulang? Ouh oke" Arsya langsung menyusun bukunya dan memasukan kedalam tasnya.
Satu kelas tertawa dan Nanda adalah orang yang puas menertawakan keadaan Arsya, cowok itu menatap linglung kearah kelas sampai pada akhirnya dia konek dan langsung menyembunyikan wajahnya dimeja.
![](https://img.wattpad.com/cover/184391707-288-k915210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Improvements
Teen Fiction>>>SEBELUM MEMBACA FOLLOW AKUN @Smk_arsitek TERLEBIH DAHULU<<< Jangan lupa vomment dan masukin kedalam perpustakaan pribadi kalian!!! Awal mula perjalanan Nanda masuk sekolah menengah adalah mendapatkan sekolah yang nyaman dan memiliki akreditasi y...