PART 7 . Binar dimata

191 11 1
                                    

Tak terasa langit sudah berwarna gelap. Bulan pula sudah bersinar dengan terang dilangit bersama dengan bintang-bintang.

Sebuah motor besar berhenti disalah satu restoran ternama. Helcia menatap bingung kearah Elfrey yang memarkirkan motornya diparkiran tempat dimana disediakannya parkir khusus motor-motor.

Helcia pula merasa bingung dengan tempat restoran ini. Hanya untuk parkir kendaraan, tapi seperti bukan tempat parkir. Parkir setiap jenis kendaraan berbeda-beda, belum lagi banyak hiasan lampu disana, dan pula ada sepuluh satpam penjaga parkir dengan satu pistol yang terpajang dikantung baju seragam mereka.

Helcia tidak heran mengapa hal itu terjadi. Karena ia tahu jika restoran ini adalah restoran mewah dan juga tempatnya dimana orang-orang kaya makan. Makanan direstoran ini juga bukan sembarangan, selain mahal, makanan disini juga enak dan dijamin bersih dan sehat.

"Mau ngapain?" tanya Helcia setelah turun dari motor.

"Jual lo," jawab asal Elfrey lalu mulai berjalan terlebih dahulu memasuki restoran itu.

Helcia mempercepat langkahnya menyusul Elfrey, "Gua lagi ngomong serius, jangan bercanda."

Elfrey tidak merespon ucapan Helcia sama sekali. Ia justru malah duduk disalah satu meja direstoran tersebut. Begitu pun dengan Helcia, ia duduk berhadapan dengan Elfrey.

"El, gua mau pulang sekarang," ucap Helcia.

"Makan dulu."

Dengan berat hati, Helcia menganggukan kepalanya mengiyakan. Hanya membutuhkan waktu lima menit, makanan yang mereka pesan pun akhirnya datang. Keduanya menyantap makanan masing-masing dengan hening.

"El, sejak kapan lo suka sains?" tanya Helcia memecahkan keheningan diantara mereka.

"Sejak kecil."

"Pasti ada hal yang buat lo jadi suka sains, benarkan?"

"Mungkin."

"Kenapa mungkin?"

"Enggak tahu."

Helcia hanya menghela nafasnya lelah menghadapi sifat dingin Elfrey. Padahal Helcia mencoba untuk mencari topik agar tidak merasa canggung, tapi justru Elfrey melakukan hal yang berbanding kebalik dari dirinya. Perlu kalian tahu, Helcia adalah tipe perempuan yang tidak menyukai keheningan.

"Jangan dingin-dingin, nanti perempuan enggak ada yang mau sama lo," jengkel Helcia.

"Enggak peduli."

Setelah selesai makan, Elfrey pergi kekasir untuk membayar semua makanan yang mereka makan. Awalnya Helcia menolak untuk ditraktir, tapi justru Elfrey memaksa untuk mentraktir Helcia dengan alasan kalau dialah yang mengajaknya makan. Jadinya Helcia hanya menurut saja.

Setelah selesai membayar, Helcia dan Elfrey berjalan keluar dari restoran. Seorang perempuan memberikan satu tangkai bunga mawar yang dihias dengan indah kepada Elfrey saat keduanya melangkahkan kaki untuk pergi dari sana.

"Kasih perempuan ini," datar Elfrey lalu pergi terlebih dahulu kearah parkiran.

Karena tidak ingin berlama-lama disana, akhirnya Helcia memutuskan untuk mengambil setangkai bunga mawar tersebut dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada wanita yang berdiri dengan tersenyum didepan pintu utama restoran. Ia lalu mempercepat langkahnya untuk menyusul Elfrey ke parkiran.

Selain dikenal mewah dan makanannya enak, restoran ini juga dikenal dengan keunikannya. Yaitu setiap pelanggan yang datang dan pergi disambut dengan baik. Setiap pelanggan meninggalkan restoran, mereka akan diberikan setangkai bunga mawar merah yang sudah dihiasi dengan beberapa hiasan.

Radexs Gang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang