PART 21 . Disha menyesal

71 8 2
                                    

Didalam markas Radexs hanya tercipta keheningan. Sebelum pada akhirnya ketua Radexs yaitu Abyan membuka suaranya.

"Jelaskan masalahnya!" ucap Abyan penuh penekanan.

"Zoe, lo duluan," ucap Elfrey.

"Tadi Disha ngechat gua minta tolong untuk jemput dia karena baru selesai ekskul, pas gua sampai di sekolah, tiba-tiba dia nelfon kalau dia enggak jadi pulang bareng gua, katanya dia mau ke mall bareng Nazwa dan Shafira. Tapi gua malah liat mereka bertiga naik mobil Rado, awalnya gua kira mereka mau kemana, ternyata ke markas dan gua lega. Tapi gua malah liat Disha dan Rado yang pelukan kayak gitu," jelas Zoe menahan amarahnya.

"Kok Zoe bisa suka ya sama Disha," bisik Arkhan ke telinga Kanha.

"Mungkin kena pelet kali," jawab Kanha tak kalah berbisik.

"Diem," tegur Ramos pelan dan keduanya hanya mengangguk.

"Sekarang giliran lo, Rado," ujar Abyan.

"Zoe salah paham, dan yang berhak disalahkan itu Disha," ucap Rado kesal.

"RADO! STOP NYALAHIN DISHA!" bentak tak suka Zoe.

"TAPI DIA MEMANG SALAH! GARA-GARA DIA LEA JADI MARAH SAMA GUA," ucap Rado dengan nada tinggi.

Ini untuk pertama kalinya mereka melihat Rado semarah ini karena masalah yang mungkin hanya sebatas kesalah pahaman saja. Biasanya, Rado akan selalu bersikap tenang dan hanya akan mengeluarkan sikap iblisnya jika berhadapan dengan musuh.

"PACAR LO YANG MARAH KENAPA JADI CEWEK GUA YANG DISALAHIN?" geram Zoe.

"CUKUP! MASALAH SEPERTI INI JANGAN DIBESAR-BESARKAN, JANGAN SAMPAI HANYA KARENA PACAR HUBUNGAN PERTEMANAN KALIAN JADI HANCUR! PAHAM!" murka Abyan.

Semua terdiam mendengar perkataan yang dilontarkan Abyan. Terutama Rado dan Zoe yang sedang menetralkan amarah yang kini berada didalam diri mereka.

"Enggak seharusnya kalian berdua kayak gini," ucap datar Elfrey malas.

"Gua setuju, hanya karena pacar kalian jadi saling bertengkar? Lalu bagaimana dengan hubungan pertemanan kalian yang sudah terjalin cukup lama?" ucap Zoe menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kedua sahabatnya.

"Itu alasan kenapa gua enggak mau punya pacar," gumam Kanha yang masih mampu mereka dengar.

Arkhan terkekeh pelan, lalu ia menoleh kearah Kanha. "Cinta memang mampu membuat siapa saja menjadi bodoh. Jadi, pentingnya manusia yang jatuh cinta pandai menyeimbangi antara cinta, pertemanan, keluarga, dan sekolah. Karena didalam hidup, enggak mungkin hanya satu hubungan yang tercipta."

"Semakin banyak lo menjalin hubungan, maka semakin banyak pula tanggung jawab lo untuk menjaganya," ucap Ramos.

"Kalian denger? Bahkan mereka lebih pintar dari pada kalian berdua," hardik kesal Abyan.

"Jangan jadi manusia bodoh," sahut Elfrey memasukkan kedua telapak tangannya kedalam kantung hoodienya.

Rado dan juga Zoe tertohok mendengar perkataan teman-temannya. Apalagi saat mendengar kalimat yang dilontarkan Elfrey.

"Maaf," lirih Rado.

Zoe hanya diam tak bergeming seakan tak mendengar ucapan Rado. Ia terlihat masih enggan untuk memaafkan dan meminta maaf.

"Duduk, kita dengarkan penjelasan dari Rado. Dan ingat, dilarang mencela," perintah Abyan.

"Disha nyamperin gua, dia bilang ban mobilnya bocor dan mau nebeng gua karena Disha tau gua mau ke markas, gua terima karena gua masih inget kalau status dia masih pacar Zoe. Pas kami sampai di markas, gua juga enggak tahu kenapa bisa tiba-tiba Disha jatuh terus megang leher gua. Karena spontan, gua megang pinggang dia takut kalau dia jatuh, dan selanjutnya kalian taukan bagaimana? Terjadilah kesalah pahaman," jelas Rado menghembuskan nafasnya.

Radexs Gang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang